Jumat, 22 September 2023

Business Consultant 23B

PART II/V

BUKA BERSAMA #3 The Consultant Team

Sore itu aku tiba-tiba dikeluarkan dari parit. Laureen menyuruh salah satu supirnya mengantarkanku dengan mobil bak terbuka ke sebuah tempat dimana mataku ditutup. Aku digiring dan kemudian dimandikan di salah satu kamar mandi atau entah dimana aku dimandikan dengan selang air.

Setelahnya mereka menggiringku dan mengikatku di sebuah ruangan indoor tanpa aku bisa melihat apapun. Aku tidak tahu ruangannya seperti apa, hanya yang pasti udaranya dingin karena ACnya cukup kencang dan aku kedinginan dibiarkan terikat di sana.

Sekitar setelah 1 jam aku terikat akhirnya ada beberapa orang mulai memasuki ruangan, dari suara langkah dan suara percakapannya sepertinya para perempuan.

Ketika medekat aku mulai mengenali suara mereka, ada Nadia dan Zahra, serta Imel di sana.

Seketika aku dilepas, aku langsung berlutut dan menyembah ketiga perempuan itu dan menciumi kaki mereka sampai mereka menginjak kepalaku.

"Kita bakal buka bareng di ruang VIP hotel ini, loe bakal jadi maid. Nih sekarang loe makan dulu biar loe kuat di siksa selama acara nanti !" ujar Zahra memberikanku makan di sebuah piring. Isinya hanya roti polos.

Setelah selesai aku makan, mereka memberikanku bondu ribbon seperti maid berwarna putih dan hitam, kemudian mereka memasangkan sebuah nampan  yang memiliki rantai kecil dan diujungnya ada nipple clamp. Bagian nampan lainnya memiliki strap yang mereka ikatkan ke tubuhku dan juga mereka ikatkan ke tanganku. Jadi aku berdiri tegak masih menggunakan rantai di kaki dan collar besi berat di leher, tapi kini kedua tanganku terikat lurus ke belakang sehingga membuat aku menonjolkan payudaraku ke depan. Sebuah nampan terikat di atas pusarku dan ada rantai yang menghubungkan nampan ke kedua putingku. Putingku tentunya merasa sakit dan menahan berat dari nampan metal tersebut.


"Loe akan jadi pelayan hari ini, tugas loe adalah pastiin ini nampan selalu terisi minuman-minuman yang loe edarin ke semua saat makan malem. Ngerti ?"

"mengerti nona," ujarku.

"Kalo ada yang tumpah ! setiap loe numpahin satu gelas aer, loe bakal jilatin itu aer yang tumpah di lantai, pel pake payudara loe. Trus hukumannya adalah ditendang 5 kali di vagina dan dicambuk 10kali di payudara loe." ancam Nadia.

Kemudian ia menaruh 3 gelas air di nampan dan aku merasakan putingku tersiksa sakit luar biasa. Aku nyaris menjatuhkan gelas tersebut, padahal gelas yang digunakan hanyalah gelas plastik.

Maka dimulailah aku menjadi pelayan di acara buka bersama kantorku. Tugasku hanya berjalan membawa air dan membagikan air minum ke semua teman-teman kantorku dengan nampan penyiksa puting.

"Erva ! saya haus !" teriak  Arif di ujung meja, aku berjalan menghampirinya dan tiap langkah aku harus berhati-hati agar gelas di napanku tidak tumpah. Dan setiap langkah rasanya putingku makin perih karena ditarik. Aku sangat berhati-hati karena aku sudah menumpahkan 2 gelas selama 15 menit terakhir. Kali ini ada 3 gelas di nampanku.

Aku berjalan selangkah demi selangkah lalu sekitar 1 meter lagi aku akan menghampiri Arif yang memanggilku, tapi Imel dengan jahil menjegal kakiku sehingga aku terjatuh ke lantai dan membuat 3 buah gelas plastik itu tumpah kemana-mana.

 
"m...maaf...."
"bego banget sih lo !" Nadia menendangku yang terjatuh di lantai. Ia menuangkan minuman yang ia masih pegang ke atas kepalaku, memberikanku penghinaan. "Bersihin yang bener !"

"B-ba-baik miss...." ujarku pasrah.

"Lah minuman gw gimana !?" tanya Arif marah.
Aku segera berusaha berdiri dan mendekati pelayan terdekat untuk merefil gelas plastik yang mereka kembali taruh di nampanku. lalu aku mendekati Arif dan mempersilahkan arif mengamnbilnya dari nampan penyiksa puting. Kedua tanganku masih terus terikat di belakang dan aku hanya pasrah saat Arif mengambil air satu gelas untuk diminum dan satu air lagi ditumpahkannya di kepalaku, "ini akrena lama !"

Kemudian aku harus membersihkan tumpahan air dengan mengepelnya. Karena tanganku diikat dan ada nampan di bawah payudaraku, Nadia menyelipkan tongkat pel di vaginaku dan menyuruhku mengepel tumpahan air tersebut.

Sekitar pukul 8 malam ketika makanan penutup dihidangkan,
"By The Way guys, bu Vanya ada pengumuman untuk kita semua," ujar Zara menarik semua perhatian.

"Karena Erva selama satu bulan ini tidak datang kerja karena menjalani hukuman dari Miss Laureen, maka kita semua sepakat untuk membagi gaji Erva untuk bonus kita semua di bulan ini. Lumayan lah ya tambahan bonus." ujar vanya.

Semua bersorak bahagia. "Iya lonte gak kerja, ke kantorpun nggak masa digaji. Karena absensinya juga kosong jadi kita putuskan gaji dan THRnya akan kita bagi-bagi sebagai tambahan bonus. Ya tim kita total 30 orang seorang dapetlah 1juta tambahan. Lumayan kan ?" ujar Nadia.

"T-ta-tapi mistress...., cicilan saya..." ujarku.

"Nah kita akan maen game supaya erva bisa bawa pulang sedikit hasil THRnya. Malem ini kita semua akan tidur di hotel ini karena hotelnya kan klien kita, jadi mereka kasih kita sponsor menginap malam ini. Kita diaksih 1 lantai dan Erva harus dari kamar ke kamar melayani kita. Kalo budak lonte ini bisa bikin kita orgasme, ya kita bayar 300ribu deh. Kita liat aja ini Lonte bisa melayani berapa banyak malam ini sampai besok subuh." ujar vanya.

"Sebelum kita bubar, Erva akan menerima dulu hukuman 25kali ditendang vaginanya dan 50 cambukan karena numpahin 5 gelas plastik."

Aku hanya bisa pasrah. Aku naik ke atas meja dan berjongkok, membuka kedua kakiku seperti katak. Kedua tanganku disilangkan di belakang kepala dan diborgol kembali. Mereka melepaskan semua atribut nampan penyiksa putingku.

Kemudian mereka mulai mencambuk payudaraku sambil aku menghitung dan berterima kasih. Para perempuan dan laki-laki bergantian mencambuk payudaraku. Setelahnya 50 kali cambukan yang membuatku menangis dan seluruh dadaku merah, mereka menyuruhku turun dari meja lalu para perempuan menendang vaginaku bergantian sampai aku menerima 25 tendangan di selangkanganku sampai aku tidak bisa bangun karena perihnya selangkanganku.

"d---dua puluh s--satu.... t-terima kaaa.....AAAAAAAAAAAAAAAA........du----dua p--puluh dua...."
Aku terjatuh dan menutup rapat kedua pahaku karena rasa sakitnya.
beberapa pria membantuku kembali membuka kedua pahaku dan memaksaku kembali ke posisi berlutut.
"Ter...terima...k-kasihhhh....AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAd-dua puluh...... tiga....."
Aku kembali terjatuh dan merasakan vaginaku sangat perih karena ditendang Nadia.

"Aaaaaaghhhh terima kasih terima kasih !!! Dua puluh empat...." Imel menendangku sekali lagi dengan kasar dan dari belakang saat aku masih merungkut karena kesakitan.

Terakhir Zahra yang akan menendangku. Aku telah dikembalikan ke posisi berjongkok kembali seperti katak dengan kedua tanganku di belakang kepala. Zara mengambil ancang-ancang dan dia memperlihatkan ujung sepatunya yang model seperti ada piramida metal di atas bagian jarinya. Ia menendangku dan kembali membuatku menjerit sejadi-jadinya.

Setelahnya aku dibiarkan menangis dan meraung rasa sakit sementara mereka berfoto dan siap-siap bubar.

Sebelum acara berakhir aku diseret kembali dan harus ikut berfoto bersama mereka. Tentunya aku berfoto dengan posisi sangat menyedihkan, telanjang dengan kaki seperti katak dan kedua tanganku masih diikat borgol dibelakang kepala. Posisiku di depan dan semua orang dibelakangku.

Setelahnya mereka semua kembali ke kamar masing-masing dan aku hanya boleh merangkak di lift dan aku diminta keliling kamar untuk mendapatkan 300ribu perorang yang bisa kubuat orgasme.

Aku merangkak dan mengetuk pintu demi pintu dan memohon mereka mengijinkanku untuk melayani dan membuat mereka orgasme. malam itu aku berhasil membuat 20 orang orgasme dan mendapatkan uang 6juta. Cicilanku 8juta rupiah, tapi beruntung ada tabunganku dari sebelumnya sehingga aku tidak perlu terlalu nombok.

Pagi-pagi saat semua sahur aku kembali dijemput oleh truk dan kembali ke penjaraku dibawah besi parit di dekat kantor mistress Laureen.

3 komentar:

  1. akhirnya lonte ini pinteran dikit. harusnya lonte tolol ini beneran di siksa ky apa yg dia tulis.
    sebelom next chapter di post, lo harus numpahin gelas isi air dan lo jilatin sampe bersih + pel pake toket lo

    BalasHapus
    Balasan
    1. B-baik tuan. Sebelum post update budak ini akan menumpahkan segelas air di kepalanya dan membiarkannya sampai ke parkit lalu menjilati semuanya sampai bersih serta mengepel dengan payudara hina hamba.

      Hapus

17 August 2024

Pendahuluan : Budak ini diperintahkan oleh master untuk mengupdate blog "Budak harus memohon maaf ke warga Indonesia lain di blog bud...