Jumat, 17 Agustus 2018

Penderitaan Veirin si Amoy Menyedihkan 09

Chapter 9: Hidup bersama Kuli Bangunan

Orang bilang masa SMA adalah masa yang paling indah. Terutama untuk seorang gadis cantik kelas menengah atas dimana yang perlu dipikirkan hanya bersolek, bersenang-senang, mencari cinta dan menikmati persahabatan. Tidak ada yang perlu dipikirkan tentang membayar makanan, menabung, bekerja ataupun hal yang sulit lainnya. Tanggung jawab yang paling berat hanyalah nilai, dan penderitaan paling berat hanyalah ditolak cowok, atau ketika gebetan pacaran dengan orang lain.

Tolong hentikan….~~~~Ah`~~~”
Tapi lain ceritanya denganku, seorang Veirin Halim….
Tolong….. beri aku sedikit kelonggaran tuan Bule” ujarku ketika untuk kesekian kalinya Bule memasukan penisnya yang besar ke selangkanganku. Saat itu aku di posisi yang sangat menyedihkan. Aku tergantung di jeruji penjaraku dengan kedua tanganku ditarik lebar. Kedua kakiku ditekuk dan diangkat serta dibuka selebar-lebarnya agar vaginaku maju ke depan seperti dipamerkan. Kedia putting payudaraku sudah ditempelkan kabel listrik yang menyambung ke semacam kotak rangkaian besar. Kotak besar itu menempek dengan paten di depan salah satu dinding kamar penjaraku dan tidak bisa dicabut. Ada beberapa tuas dan tombol untuk mengontrol tekanan listrik dan lain-lain di salah satu sisi kotak itu. Jika mereka menarik salah satu tuasnya, akan ada aliran listrik yang langsung menyiksa kedua putingku. Mereka melakukan ini sejak 1 jam yang lalu. Selain Bule, ketiga temannya juga terus bergantian memperkosa dan menyiksaku.

Entah sudah berapa kali aku diperkosa oleh Bule dan teman-temannya sejak hari minggu lalu tinggal di sini. Sudah 11 hari aku tinggal di apartemenku ini bersama para kuli bangunan yang setiap hari bebas memperkosa dan menyiksaku.

Bukan saja diperkosa, mereka juga senang menyiksa dan mempermalukanku. Pernah mereka memanggil gojek untuk pesan makanan mereka dan menyuruhku membuka pintu dan menerima pesanan mereka. Aku juga dipaksa memberikan oral sex untuk gojek tersebut.

Pernah juga mereka mengencingi aku ramai-ramai dan aku dalam keadaan bau pesing tidur di beranda apartemen telanjang bulat.

Mereka juga sering mencambukku jika mereka sedang bosan. Aku akan diikat di salah satu ikatan yang tersedia dipenjaraku,kadang di frame X kadang digantung, dan mereka mencambukku dan menyuruhku menghitung serta berterima kasih untuk setiap cambukan.

Pernah juga saat pulang dari kerja aku ditanya melayani berapa orang diclub, kemudian mereka mencambukku 10kali untuk setiap tamu yang aku layani di club.

Belum cukup dicambuk dan diperkosa diseluruh lubang, mereka pernah memandikan aku dengan lilin panas dan membiarkanku tergantung semalaman diselimuti lilin yang mengeras di penjaraku. Kemudian dia mencambukku sampai semua lilin lepas di pagi hari sebelum aku sekolah.

Banyak kengerian yang sudah putting dan vaginaku rasakan, termasuk dimasukan botol bir, gagang palu, dan juga sikat kloset yang hampir setiap hari mereka masukan sebelum mereka memperkosaku.

T-tuan Bule...” ujarku lirih…. “Tolong berikan budak hina ini waktu istirahat, budak ini janji akan siap diperkosa lagi. Vagina hambamu ini sudah sangat perih dan mungkin penuh lecet…. Mohon tuan memberikan saya istirahat 1 jam saja….” aku memohon pada Bule yang masih sibuk memompa vaginaku yang setengah kering dan terasa amat menyakitkan. Aku sama sekali tidak bisa menikmati tusukannya karena dari tadi aku terus ditusuk oleh penis dan benda-benda lain.

Urusan loe kalo loe sakit dan lecet ! Kalo u ngeluh lagi gw masukin kaktus nanti !” ujar Bule yang terus tanpa peduli memompa vaginaku sembari tangannya memainkan penjepit buaya yang mengigit putingku untuk menambah penderitaanku.

Mau gw masukin kaktus perek ?”
Ampun tuan… daging tempat pembuangan peju ini tidak akan mengeluh lagi… ampun tuan….” ujarku buru-buru. Aku tidak tahu bagaimana seandainya vaginaku dimasukan kaktus. Mungkin aku akan mati. Aku akhirnya hanya berusaha menikmati perkosaan yang sama sekali tidak nikmat ini. Berusaha mengarahkan pikiranku ke hal-hal jorok dan pervert agar aku bisa kembali basah dan sedikit menikmatinya walau perih dan lirih rasanya vaginaku saat ini.

Ini hampir membuatku gila, kenapa aku harus mendapatkan takdir seperti ini ? Aku sudah tidak dianggap lagi manusia. Bahkan anjing piaraanpun diperlakukan jauh lebih terhormat dariku. Tawanan perangpun mungkin jauh lebih berkelas daripada keseharianku. Aku mencoba menanamkan pada diriku memang akulah yang bersalah dan patut dihukum,setidaknya dengan begitu aku bisa menerima keadaanku ini walau terasa berat.

Tiba-tiba aku merasakan cairan sperma hangat yang keluar dari penis si Bule di vaginaku. Aku hanya lega semua ini akan segera berakhir. Dengan kasar Bule mencabut penisnya dari liang vaginaku yang terasa perih. Ketika ia menghentakan penisnya, vaginaku langsung terasa sakit kembali.

Belum selesai Bule memakai celana, masuk Dedeh dan Aki Badot siap untuk memperkosaku lagi.
Ki, kita perkosa barengan gimana ? Aki di depan aku di belakang ?” tanya Dedeh.
Boleh…. Kita sandwich !” ujar si Aki

Aku oral saja ya tuan-tuan...bergantian….” ujarku buru-buru, vaginaku kini terasa sangat perih dan aku tidak mau merasakan vagina perih dan lubang anusku yang akan terasa sangat menyakitkan juga.

Plak !” Aku badot menamparku dengan kasar. “Berani bicara balik ?” tanyanya. “Malam ini loe akan ngerasain neraka !” ujar Aki Badot sambil matanya melirik ke arah segitiga besi yang ada di penjaraku. Aku tahu malam ini aku akan duduk di segitiga besi sadis yang akan membelah vaginaku semalaman. Aku langsung lemas membayangkan apa yang akan diterima vaginaku yang sudah hancur-hancuran ini. Aku benar-benar sudah lebih rendah dari pelacur yang paling hina. Mungkin pelacurpun vaginanya tidak serusak vaginaku yang terus menerus didera.

Ki Badot dan Dedeh menurunkanku dan dengan segera memengikat kedua tanganku kembali di punggung. Mereka menarik penjepit buaya yang menempel dengan kabel di putingku dengan sangat kasar sampai aku berpikir putingku terkoyak. Aku menjerit melolong tapi tidak ada yang peduli seolah teriakanku hanya angin lewat. Mereka lalu tanpa basa basi meremas dadaku dengan kasar, Ki Badot menarik putingku dan menampar-nampak dadaku dan tanpa basa basi langsung menghujamkan penisnya masuk ke dalam liang vaginaku. Aku menjerit kesakitan tapi ternyata lolonganku semakin menjadi-jadi karena anusku juga dihujam oleh penis Dedeh.

Arrrgh…. Tolong keluarkan… tolong kelaurkan…..tolong keluarkan….” jeritku. Tapi kedua biadab itu tanpa peduli kesakitanku terus memompa kedua lubang di tubuhku dengan kasar.

Alah loe keenakan juga masih sok kesakitan...” ujar Dedeh tidak mempedulikan rasa perihku. Memang aku akui ada kala-kalanya pemerkosaan terasa nikmat, tapi tidak setiap kali dan lebih sering rasa sakit yang mengerikan dibanding rasa enak. Mereka memperlakukannya dengan kasar dan kejam, sama sekali tidak peduli pada perasaanku, apanya yang bisa nikmat ?

Biar lebih enak jepitannya, lacur gini harus sambil disakitin,biar jepitannya lebih mantep !” Ujar Ki Badot yang tanpa ragu-ragu memilin dan menarik kedua putingku dengan kasar hingga aku menjerit sekencang-kencangnya, semua tubuhku menegang karena rasa sakit tapi kedua pemerkosaku malah tampak makin menikmati jepitan anus dan vaginaku.

Ki Badot melepaskan cubitan sadisnya tapi segera tangan dedeh dari belakang mencengkeram kedua dadaku dan memilinnya kembali dengan sadis ke arah sebaliknya sehingga aku kembali menjerit dan bergerak lebih liar sampai kedua pemerkosaku akhirnya berejakulasi di dalam kedua liangku.

Keduanya mencabut penis mereka dari tubuhku dan melemparkan tubuhku yang udah lemas ke lantai seperti membuang kotoran.

Edo yang bertubuh besar dan gempal kemudian masuk dan melihatku sudah tergeletak dilantai tanpa daya dengan vagina dan anus penuh sperma. Saking penuhnya sperma itu mengalir menetes keluar.

Edo membuka celananya dan meperlihatkan penisnya yang besar mengacung. Tanpa belas kasihan ia mendekatiku, meludahiku dan menarik rambutku dengan kasar, mendekatkan mukaku ke penisnya yang gendut dan besar. “Minum sperma gw !” perintahnya.
Aku hanya pasrah mengeluarkan lidahku dan merasakan aroma amis dan menijikan serta mulai menjilatinya. Aku mengemut dan mengulumnya , memainkan lidahku agar dia senang. Selama aku mengulumnya, tangannya tak henti-hentinya memainkan tubuhku, terutama kedua payudara dan liang vaginaku yang becek oleh sperma.

Enak juga loe lonte,” ejeknya
Aku hanya bisa pasrah dan berusaha menjilat secepat mungkin agar Edo segera memuntahkan spermanya ke dalam mulutku. Edo snediri ikut bergerak-gerak dan tidak lama mulutku penuh dengan semburan spermanya. Aku tahu aku harus menelannya tapi semprotannya membuatku terbatuk dan aku memuntahkan sebagian spermanya.

Kurang ajar !” sebuah tamparan mendarat keras di pipiku membuat lebih banyak sperma bertumpahan sekaligus sebagian lainnya langsung tertelan dan masuk hidungku.
kamu beraninya memuntahkan sperma ?”
Ampun tuan… gak sengaja….sungguh gak sengaja...” ujarku menangis merasakan pipiku yang panas karena tamparan kasar Edu.
Alasan !” Edo berdiri dan tanpa ampun pria gempal itu menendang vaginaku yang terbuka dengan keras berkali-kali hingga aku bergelanjutan dan sperma keluar banyak dari anus dan vaginaku hasil bekas perkosaan Bule, Ki badot, dan Dedeh. Edo masih menendang vaginaku berkali-kali sampai aku merasa akan mati. Edo dengan tenangnya jongkok, menarik rambut di kepalaku dengan kasar, ia mendekatkan wajahku ke mulutnya.
Kalo hal ini sampe terulang lagi, kamu pasti akan emrasakan siksaan lebih parah dari sekarang !” ujar Edo
I-iya tuan...” ujarku pasarah sambil mengaduh kesakitan… tubuhku masih terasa akan hancur. Vaginaku sudah tidak tahu lagi sehancur apa sehabis diperkosa tanpa henti dan ditendagi oleh Edo.

Edo membenamkan kepalaku ke genangan sperma yang ada di lantai. “Jilat !” Perintahnya. “Jilat sampai bersih.”

Aku tidak berani melawan,dan walaupun tubuhku terasa remuk hampir mati dengan vagina yang terus berdenyut, aku tetap berusaka bergerak dan mengisap dan menjilati semua sperma di latnai itu dengan nafsu seperti anjing yang sudah berhari-hari tidak makan…. Bukan akrena aku bernafsu, melainkan karena rasa takutku.

Setelah selesai aku menghisapnya, Edo dengan kasar membuatku menungging seperti anjing dan langsung menghunuskan pensinya ke vaginaku dan kembali memompaku dengan kasar sambil tangannya sesekali milin putingku dengan kasar sampai aku menjerit-jerit. Ia suka ketika aku kesakitan karena menurutnya aku menjepit dengan lebih erat.

Perkosaan mengerikan itu akhirnya berakhir setelah Edo menyemburkan spermanya ke liang vaginaku. Edo kemudian menjambak rambutku dan menarikku dengan kasar lalu membenamkan kepalaku ke lubang toilet jongkok yang ada di ujung penjaraku. “Minum !” perintahnya. Aku memang kehausan setelah beberapa kali diperkosa, tapi minum dari toilet sunguhlah…. Belum sempat aku berpikir, Edo mendorong wajahku hingga aku mulutku menempel dengan air di toilet jongkok. Aku ttidak punya pilihan lain dan dengan air mata bercucuran aku menjilati air itu dan meminum airnya yang menjijikan. Kemudian setelah aku dipaksa minum cukup banyak ia menendangku dan menyeretku ke salah satu sudut dan dengan kasar menaikan tubuhku yang sudah lemah tak berdaya ke segitiga besi yang ada di pinggir dinding di dalam sel jerujiku. Ia memastikan kedua Vaginaku terbelah dan siku tajam segitiga itu mebelah tubuhku. Aku merintih kesakitan ketika beban tubuhku menumpu pada segitiga lancip itu. Edo sekali lagi memastikan tubuhku semua berpangku di vaginaku yang sudah terdera habis itu. Ia mengikat tanganku selevel dengan telingaku di kanan dan dikiriku. Menjepitkan jepit buaya berkabel yang menempel dengan kotak kontrol.

Oh, Loe tau gak kalo segitiga ini juga tersambung ke listrik ?” ujar Edo tersenyum sadis. Ia kemudian ke kotak kontrol dan mengutak-ngatik.

Aku tiba-tiba tersentak dan menganga tapi tidak ada suara yang keluar dari mulutku karena aku sudah terlalu letih dan lemas. Aku merasakan setruman di pelat tajam segitiga yang membelah vaginaku dan juga di putingku.

Kamu akan random di setrum ini semalaman. Selamat menikmati neraka !” ujar Edo meninggalkanku.

Aku melihat jam menunjukan pukul 11:07 malam. Mereka telah menyiksa dan mempermainkanku sejak aku pulang sekolah jam 4 sore tadi. Mereka memasukan gagang sapu ke dalam vaginaku dan memaksaku mengepel dengan kedua tangan terikat di leher. Jadi aku menjepit gagang sapu dengan vaginaku dan menyapu seluruh apartemen. Kemudian mereka memaksa dadaku menjadi lap pel dan mengepel seluruh apartemen dan terakhir memaksaku menjilati seluruh lantai apartemen sambil menginjak kepalaku. Aku juga diperkosa berkali-kali dan diselingi oleh cambukan, dan pekerjaan seperti mencuci WC. Mencuci baju mereka, memandikan mereka. Apartemenku memang hampir sudah rampung. Tinggal satu dua lemari yang sedang dipasang dan mereka akan segera meninggalkanku ke kehidupanku yang lebih damai dan mungkin lebih manusiawi. Setidaknya itulah yang kupikirkan saat ini. Tapi melihat dari progress yang mereka lakukan sepertinya masih sampai hari minggu mereka akan tinggal dan menyiksaku di sini.

Sudah 11 hari aku diperkosa tanpa henti dan disiksa dengan sadis,bukan saja oleh para kuli ini tetapi juga karena aku harus bekerja di klub sebagai pelacur junior setiap senin dan jumat. Hari ini adalah hari kamis dan besok adalah hari jumat dimana aku akan bekerja untuk keempat kalinya di klub mengerikan itu.

Aaa….” aku menganga kembali merasakan sensasi listrik mengerikan itu kembali di putting dan vaginaku. Aku kembali terisak meratapi nasibku kembali. Aku benar-benar sudah hancur dan tidak ada harapan lagi.

Aku hanya bisa pasrah melwati siksaan ini sambil mengingat bahwa besok aku akan kembali bekerja menjadi pelacur. Aku mencoba mengingat semua kehinaan yang terjadi saat aku bekerja dibawah cengkraman kesadisan mami Nike dan para pelacur di klub. Mereka tidak mengijinkanku berpakaian, aku hanya menggunakan collar dan rantai. Mereka memaksaku untuk melayani banyak tamu dan juga entah berapa belas laki-laki dalam satu malam yang harus aku layani. Terkadang mereka hanya minta ditemani karaoke dan tidak mengajak pelacur yang jadi mistressku untuk bercinta, tapi karena aku hanyalah bonus, aku tetap dipaksa mistressku untuk melayani mereka saat mereka karaoke. Dengan bebas dipegang-pegang dan baik vagina, anus, atau mulutku akan selalu disibukan dengan penis. Terkadang jika ada yang menolak menggunakanku karena mungkin jijik atau takut terkena penyakit, maka aku akan dipaksa bermasturbasi menggunakan sepatu hak tinggi mistressku atau menggunakan botol ataupun benda-benda lainnya yang ada di sana.

Setruman demi setruman menyiksaku. Aku hanya bisa menganga dan berusaha menjerit tapi suara yang keluar hanya lenguhan karena aku sudah tidak ada tenaga. Kerongkonganku terasa perih dan aku merasa kehausan walaupun baru dipaksa minum air comberan di toilet jongkok.

Jam 12 malam lewat pintu ke penjaraku terbuka. Bule kembali masuk.
Gw gak bisa tidur, pengen denger jeritan loe” ujarnya enteng sambil membuka pintu penjaraku dan masuk ke dalam selku.

Ampun….” ujarku lirih.
Tubuhku ini sudah satu jam lebih tergantung menumpu pada vaginaku yang terbelah segitiga yang berlistrik ini. Mau tidurpun aku tidka bisa karena siksaan sadis ini. Setiap beberapa menit sekali, listrik akan menyetrumku dengan sadis membuatku terjaga dan kembali menderita.

A—ampun….” ujarku lagi lirih
Tuan….”
Kenapa ?” ujarnya sambil memilih instrumen untuk menyiksaku. Ia mengayun-ayunkan sebuah cane dan berganti mencoba beberapa cambuk.
Ampun…. Jangan siksa saya lagi tuan…..”

Saya ?” Tiba-tiba Bule berputar dan cambuknya melesat menyambar buah dadaku. Membuatku menjerit dan bergelenjut karena rasa sakit. Belum lagi tiba-tiba listrik di segitiga pembelah tubuhku menyengat dengan sadis. Tidak berenti di sana Bule mengambil cane dan lagsung menghajar tubuhku dengan sadis. Aku menjerit dan menangis tapi ia tidak meperdulikanku. “Berani bilang ‘saya’ kamu pikir kamu apa ? ”
Ampunnnn….. anjing lacur ini… gak akan lagi bilang “saya”…..ampun tuan… ampuni pelacur ini...ampuni lonte ini… ampuni kondom bekas ini...” ujarku terus menerus merendahkan diriku agar mendapat belas kasihan dari Bule. Aku sudah tidak habis pikir serendah apa diriku saat itu.

ampuni tempat penampungan sperma ini…. Ampuni budak seks ini… ampuni toilet peju ini…. ”
ampuni lubang pemuas nafsu ini…. Ampuni si penelan sperma ini… ampuni si pengemut penis ini…. Ampuni lubang pemuas nafsu gratisan ini….ampuni babi hina ini…. Ampuni pelacur paling murah ini… ampuni lonte gratisan ini… ampuni….anjing…..” aku terus meracau selama Bule terus mencambukan cane-nya ke tubuhku sementara aku masih bertumpu pada segitiga yang membelah pangka; pahaku itu. Membuat setiap gerakan karena rasa sakit di dada dan tubuhku menjadi menjadi-jadi.

Aku terus meracau mempermalukan dan menghina diriku agar mendapat belas kasihan dan pengampunan dari Bule walaupun sepertinya percuma. Bule tidak lagi menganggap aku manusia, baginya aku adalah lubang pemuas nafsu yang ingin dia segera hancurkan. “ampuni seongok daging yang lebih rendah dari tai ini tuan…. Ampuni memek kegatelan ini….” ujarku lirih dalam racauanku, kemduain aku merasa setruman yang amat menyakitkan dan aku hanya mengingat kegelapan setelahnya.

Sebuah tamparan air dingin membangunkanku. Bule menyiramku dengan ember dan membangunkanku yang terpingsan karena tidak bisa lagi menahan rasa hina dan sakitnya. Dadaku terasa sangat perih dengan warna merah-merah menghiasi seperti garis-garis melintang. Vaginaku jangan tanya lagi, sakitnya minta ampun dan terasa perih dan sangat panas.

Kamu masih berani minta ampun pengemut kontol ?” tanyanya
T-tolong lepaskan pengemut kontol ini…. Pengemut kontol ini sudah tidak sanggup menahan rasa sakit di selangkangan dan payudaranya. Pengemut kontol ini lemah dan harus lebih sering disiksa seperti ini tapi mohon sekarang ijinkan pengemut kontol ini turun dan mengemut Kontol suci tuan sepanjang malam.” ujarku lirih menelan sisa-sia harga diriku jika itu masih ada.

Apa ?”
Ijinkan Veirin Halim si pengemut kontol ini menghisap kontol tuan sepanjang malam” ujarku memohon sambil menangis.

Bolehlah, kalo kamu berhenti menghisap kamu tau akibatnya ?”
Tuan Bule silahkan menyiksa pengisap kontol yang tidak berguna ini jika ia gagal,”

Akhirnya Bule setuju dan melepaskanku dari kengerian wooden poni berlistrik itu. Ia menghempaskan jepit buaya di putingku dan melepas ikatanku lalu menurunkanku yang bertumpu pada alat siksaan itu.

Rasanya menginjakkan kakiku ke tanah itu begitu melegakan walaupun aku langsung jatuh karena tidak ada tenaga untuk berdiri dengan kedua kakiku. Tapi setidaknya berat tubuhku tidak lagi ditopang oleh vaginaku yang rasanya sudah seperti hancur. Aku langsung merangkak seperti anjing hina ke hadapan kakinya dan menjilati kakinya serta memuji ‘kemurahan hati’nya, “terima kasih atas kemurahan hati tuanku, terima kasih atas welas asih dan pengampunan tuanku. Sungguh anjing lacur pengemut kontol ini tidak layak mendapatkan belas kasihan tuanku, sungguh lonte pengemut kontol ini harusnya disiksa sepanjang hidupnya tanpa belas kasihan tapi tuanku yang belas kasih telah mengijinkan pelacur murahan ini untuk mengemut kontol suci tuanku. Sungguh kehormatan...sungguh hambamu yang hina ini tidak layak… terima kasih” ujarku terus sambil menciumi kaki Bule. Sementara airmataku terus terurai.

Bagus. Ayo ikut gw” ujar Bule
Aku merangkak seperti anjing di sampingnya mengikuti dia mengambil dildo besar dari laci peralatan penyiksaanku. Aku melihatnya dengan ngeri saat ia memilih dildo besar bergerigi.

Kamu memang gak pantas mendapatkan belas kasihan, karenanya kamu akan tetap mendapatkan siksaan di Vaginamu yangs hearusnya disiksa semalaman itu. Tapi karena aku murah hati, kamu akan mendapatkan siksaan yang lebih ringan. Bilang aopa ?”

Sungguh terpuji dan termulia nama tuanku Bule. Terima kasih tuanku. Hamba hina ini memang tidak pantas mendapatkan belas kasihan tuanku.”

Kamu kalo merasa gak pantas harusnya meminta apa ya ?” tanya Bule

Aku hanya menghela nafas dan meratapi nasibku, “Mohon tuanku menambahkan hukuman hamba dengan menjepit kedua putting hamba” ujarku meratapi nasib kedua putingku yang akan semakin hancur. “Hamba seharusnya disiksa jauh lebih sadis karena menerima kemuliaan Tuanku yang tidak pantas hamba ini dapatkan”

Baiklah, kalau begitu selain penjepit di kedua dadamu, tuanmu akan berbaik hati dan mengabulkan permintaanmu dengan memberikanmu Bra yang dalamnya penuh paku payung untuk kamu kenakan sampai pagi,” ujarnya.

Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi.

Kamu sudah lama kan gak pernah pake Bra.” ujarnya

Terima kasih tuanku,” ujarku lirih membayangkan apa yang akan terjadi.

Bule kemudian menggiringku dan membuka koper pinkku dan meberikan sebuah bra yang sudah dipenuhi oleh payu payung di dalam cupnya. Ada sekitar 7 paku payung di masing-masing cup. Aku hanya menelan ludah dan Bule segera dengan paksa memakaikan bra mengerikan itu ke payudaraku yang sudah penuh luka karena dihajar cane bambu itu. Rasa setiap tusukannya begitu mengerikan. Aku menjerit sekras-kerasnya ketika ia memasangkan bra ipada tubuhku.

Terima kasih….. terima kasih tuan mengijinkanku menggunakan Bra. Terima kasih….” aku emracau kesakitan berulang-ulang seperti radio rusak karena rasa sakit yang tak lagi tertahankan. Belum lagi ia meremasnya dengan sadis. “Ampun...” bisikku lirih sudah tidak ada tenaga lagi.

Kemudian Bule menginjak kepalaku hingga menenpel dengan lantai kemudian memasukan dildo bergerigi itu dengan kasar langsung menusukannya ke dalam Vaginaku seperti menusukan pisau ke korban sembelihan. Aku hanya pasrah dan meratapi malam yang masih panjang.

Bule membuka kamar kakakku, kemudian ia berbaring dan aku memasukan penisnya kedalam mulutku dan menjilatinya pada malam yang masih panjang itu. Sesekali aku measukan pensinya jauh ke dalam dan terkadang menjilatinya hingga akhirnya Bule menyemprotkan spermanya dan langsung kutelan lalu aku kembali menjilatinya kembali dan membuatnya terus tegang sepanjang malam.

Ketika pagi merekah diufuk timur, aku tertidur dengan mulutku terisi penis Bule dan tiba-tiba saja Bule mengencingi aku membuatku tersentak terbangun. Aku buru-buru menelan air seni yang membasahi mulutku itu.

Telen semua… kalo ada tumpahan kamu akan disiksa loh” Ujar Bule tertawa.

Belum pernah aku merasa seterhina ini. Meminum kotoran seseorang di pagi hari sebagai sarapanku. Menjijikan dan aku merasa harga diriku rendah sekali.

Jam menunjukan jam 5.30 pagi dan aku membereskan sprei yang ketumpahan air seni Bule yang sebagian gagal kutelan. Aku tahu hari ini aku akan menderita sangat parah. Bule masih belum melepas Bra berduriku dan aku hanya pasrah berkeja membereskan rumah dan menyiapkan sarapan untuk keempat kuli itu. Aku memasak omelet dan menyajikannya sebelum aku mengoral semua penis mereka ketika mereka sarapan pagi.

Setelah itu Bule melepas Bra berduri yang mengerikan itu. Payu daraku selain beriaskan garis horisantal merah kini memiliki titik-titik merah bekas tusukan paku payung. Aku tahu bahwa sepanjang hari, luka-luka itu akan terasa perih ketika bersentuhan dengan sweaterku

Aku kemudian menyikat gigiku yang penuh bau amis sperma dan terakhir berpakaian dan sujud menyembah keempat kulit itu sebelum berangkat sekolah.







Bajuku dari luar tampak seperti seragam SMA sekolah biasa di samping apartemenku, tidak ada yang tahu bahwa aku tidak memakai pakaian dalam dan juga bajuku sudah simodifikasi. Karena di sekolahku mereka menggunakan vest maka sesuai ketentuan mistressku, payu daraku hanaya boleh tertutup sehelai kain dan tidak boleh lebih sehingga aku menonjolkan buah dadaku keluar dari kemeja. Baru aku menutupnya menggunakan vest.


29 komentar:

  1. KURANG BAGUS!!! MORE EXHIBITIONIS !!!! LANJUTT!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. maafkan hamba tuan. Silahkan tuan menghukum hamba.

      Hapus
  2. Siksaan nya krg Gan...
    Bagusnya Veirine nya srh nyiksa diri sendiri, srh jepit puting sendiri dll...

    BalasHapus
  3. dibikin velrine diperkosa disekolah

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. baik tuan, mohon maaf budak ini sedang sibuk dengan pekerjaannya sehingga belum sempat menulis kembali.

      Hapus
  5. Lanjut Hu, siksa lbh sadis lg.

    BalasHapus
  6. Gan tambahin pemain baru yg msh virgin.

    BalasHapus
  7. lama bener nih lonte laknat nge update..apa sekarang loe jadi veirn versi kantoran ya..kalo gitu video in aja..trus di upload biar orang" tau kalo loe itu cibai gratisan,enak kan tiap hari ada ngentotin memek lacur loe dimana aja..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf tuan lonte laknat ini memang sepantasnya dihukum dan diperlakukan seperti veirin.

      Hapus
  8. You wanted to be tortured, eh, Bitch?!
    Why don't you shoved a can of coke inside your rotten pussy, hold it with you thong, and do your daily activity with that can stuck inside your worthless piece of junk you called pussy.

    BalasHapus
    Balasan
    1. I dont want to be tortured. But slave bitch like me is deserved to be tortured and humiliated all the time. Can of coke is too big for me master.

      Hapus
    2. You dare to say no, Bitch?!
      You are one lazy cunt!
      Look around you
      There's a 300ml mineral water bottle, a carrot, a cufumber, an eggplant, candles.... Your goddamn fist.
      Stretch your pussu, until one day you can fit that can of coke inside thet worthless piece of meat you called pussy!
      You hear me, Bitch?!

      Hapus
    3. nooo.... pls dont make my pussy stecth out master... have a pity on me

      Hapus
    4. You dare to talk back to me, Bitch?!
      My wish is my command... And you should follow.
      If i said jump you jump, understand, Bitch?!
      I give you another chance
      Do as follows and I'll convinced that you are an obedient Bitch.
      1. Go to your office with no underwear attached. No bra and no panties. During lunch break, go outside your office, take a stroll as long as your lunch break time. You are not allowed to eat, you can onli sip a little amount of water.

      2. Take a hot balsam and rub it in your labia and inside your pussy. Then masterbate until you collapsed.

      3. Take piss and dump in your toilet, you may wash your ass and pussy aftewaafte, but you are not about to flush your toilet bowl, and you are going to sleep in your toilet until the next morning.

      You may interchange the points but you are to do as I command you to.

      You understand, Bitch!

      Hapus
  9. cepat update pecun!!!

    BalasHapus
  10. Cepetan Update LONTE ga sah pake alesan..jd pengen gw lempar loe ke gudang pelabuhan selama seminggu..ntar ga bugil aja kesana..biar loe tau rasanya dientot orang segitu banyaknya 3 shift sehari selama seminggu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ampun, jangan tuan. Kasihani hamba yang lemah tak berdaya ini

      Hapus
  11. Yuhuu.. Lonte dimana kamu??..ini dah banyak yg mau ngentotin kamu nih..abis ngentot memek ama bo'ol lacurmu..kita-kita pengen nelanjangin kamu di tempat rame nan kumuh..trus kamu di iket nungging,biar yg cowok merkosa kamu..yg cewek nyiksa badan kamu tapi spesial di toket+puting,memek,bool..OK!! Setelah selesai waktunya orgasme time..!! Biar memekmu di perkosa sana vibrator getaran super..enak kan bisa ngencrit di depan orang banyak..tenang kita akan buat kamu terus ngencrit terus sampe kita bosen..nanti kita bisa lihat cemooh merendahka buat budak sex kayak kamu..oh iya kl orang-orang di sana ngaceng layanin lagi ya..kita-kita mau pulang..ntar kamu nyusul pulangnya jalan jaki aja sambil bugil..ga jauh kok cuman 3-4 kilo..olah raga sambil telanjang..oh iya sambil tangan diborgol ke belakang..biar toket cibay mu lebih menantang..mancing orang buat merkosa kamu..dapet 7-8 kontol di jalsn kan lumayan..

    Cepetan UPDATE CERITANYA LONTE..ntar kita ajak kamu lagi buat nyari banyak kontol buat melarin memek cabo kamu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huhuhu......
      i-iya tuan... makasih telah memperlakukan hamba seperti seharusnya.

      Hamba memang sepantasnya dihukum seperti itu setiap kali menunda menulis. Terima kasih tuan mau repot-repot menyiksa budak ini. Hamba akan layani semua dan tidak berani menolak, hamba hanya budak paling hina dan rendahan. Apakah hamba boleh pulang sambil berjalan dan tidak perlu berlutut untuk 3-4 kilo ? Sungguh tuan ? Terima kasih......

      Hapus
    2. Hmm..ngerangkak kayak anjing leh uga..tapi kelamaan datengnya kalo ngerangkak..tapi sayangnya kamu ga mau eug lempar ke pergudangan di pelabuhan padahal udah banyak yg pengen ngentotin 3 lobang lacurmu disana..nah karna penolakan merupakan pembangkangan,maka siap" aja kl udah sampe di tempat eug ada kejutan yg menanti di sini akan lebih memalukan dan menyakitkan lagi disini..

      Btw kamu br pulang dari China kan..berapa puluh orang yang dah nyodok memek,bool ama mulut lacurmu? Udah lower blum memek ama,boolmu..?

      Oh ya hari minggu ini cepetan update..kl nga hukumanmu ditambah..akan lebih..lebih dan lebih memalukan dan menyakitkan lagi secara marathon selama 10 hari..

      Hapus
  12. Anak penabur tuh

    BalasHapus

17 August 2024

Pendahuluan : Budak ini diperintahkan oleh master untuk mengupdate blog "Budak harus memohon maaf ke warga Indonesia lain di blog bud...