Cap Go Meh

 Mohon maaf kalau budak ini lama menghilang karena terjadi beberapa hal yang membuat budak ini tidak bisa online untuk waktu yang lama.

Budak ini tahu bahwa budak ini harus menerima hukuman karenanya tapi ijinkan budak ini mengemukakan alasannya.

Cici budak ini kena auto immune sehingga budak ini sibuk mengurus dan mengantar cici pergi berobat ke Singapore dan bolak balik serta ini membuat budak ini sangat sibuk dengan segala urusan real live.

Silahkan tuan memberikan hukuman yang sekiranya pantas untuk budak ini lakukan. Budak ini pasrah.

mungkin dalam taun ini budak ini akan sangat tidak aktif dalam blog karena hal ini. Untuk menulis report saja budak ini harus mencari waktu di sela-sela kesibukan dan rasa letih sehingga sangat sulit.

Mohon tuan dan nona bisa memaklumi, budak ini akan menerima hukuman yang diberikan oleh tuan dan nyonya dan berusaha melakukannya.


PEMENANG EVENT 5 FEB
---------------------

Hi Slave Erva, kenalin gw Miss S
Gw tau blog loe dari mantan cowok gw dan dah lama juga ngikutin jadi silent reader. Gw sih gak maso kayak loe ya, cuma gw suka aja liat loe menderita.

Selama ini gw jadi silent reader loe, tapi kali ini gw penasaran sama loe, jadi gw ceritain rencana loe ke 2 temen gw dan kita sepakat mau coba ngerasain punya budak.

Slave     : Erva
Mistress  : Ms S, Ms N, Ms C

Peran Loe : Gw ama kedua temen gw pernah diselingkuhin ama mantan kita, jadi loe bakal ada di posisi pelakor dari tiga cowok. Kita akan ngelampiasin kekeselan kita ke loe.

3 / 4 Feb : First meeting in public area.
------------------------------------------

Ittenary Slave Erva
-------------------
5 Feb 2023

Concept :
You will be our Slave for the day.

05:00
Slave Erva harus sudah ada di lokasi tempat yang ditentukan oleh Mistress.
Lokasinya akan ada di sebuah rumah yang akan kami sewa lewat AirBnB.

Slave Erva harus merekam dirinya saat masuk ke halaman dan menutup kembali pagar lalu membuka seluruh pakaiannya dan menunggu di pintu masuk. Berlutut dan dalam rekaman harus merendahkan diri dan memberitahukan kepada WA gw kalo loe dah sampe dan siap disiksa dan dijadiin budak hari ini.

0?:??
Gw gak tau bangun jam berapa tapi loe harus tetep berlutut nunggu. Begitu gw buka pintu Slave Erva akan mencium kaki gw dan pasrah untuk gw injek kepalanya sampe gw ijinin untuk masuk. Oh Selama di rumah ini Slave Erva dilarang untuk berdiri. Hanya diijinkan berlutut dan merangkak kayak anjing.

Kalo jam 05:00 - 05:59 gw kebangun gara-gara WA loe : Loe bakal disiksa karena ngeganggu tidur gw. Loe bakal gw seret. Gw tendang vagina loe 10 kali. Gw masukin sikat botol ke memek loe. Puting loe gw jepit pake jepit jemuran/kertas. Trus gw masukin kepala loe ke dalam kloset dan gw balik tidur. Dan loe harus terus komat kamit minta maaf sampe gw ijinin loe buat udahan.

PS. gw tinggal diposisi itu buat tidur lagi.


Kalo jam 6:00 - 08:59 gw bangun loe bakal gw ijinin masuk dan loe harus siapin dan beresin, serta siapin makanan. Pas temne-temen gw bangun sama , loe harus udah beresin semua sampe bersih dan gw udah mau u diam di ruang tengah telanjang, dan gw mau u dalam kondisi tersiksa, makin menyedihkan makin bagus. Mau berlutut diatas beras, pake 100 jepitan, apapun deh bebas tapi kalo menurut gw, loe kurang tersiksa dengan presentasi loe, gw bakal masukin sikat WC ke vagina loe, dan kedua payudara loe bakal gw jepret pake ketapel.


Jam 9:00
Kita akan officially buka acara kita.
Loe bakal gw kenalin ke kedua temen gw dan loe wajib menyembah mereka. Pertama loe bakal berlutut dan mendapat introgasi dari kita dulu. Kita akan gantian introgasi loe sambil nyiksa loe dengan cambuk.

Gw bakal tanya-tanya tentanng kehidupan loe dan semua harus dijawab. Gw bakal permaluin loe dengan kisah-kisah aib loe sendiri.

Abis itu gw bakal mandi ganti baju dan loe harus jadi pembantu kita. Setelah beres gw mau loe siapin brunch buat kita juga. Mulai dari sini loe akan selalu telanjang dan loe harus siap jadi apapun yang kita suruh, mulai jadi keset atau apapun harus nurut atau kalo melawan akan ada hukuman.

Gw bakal netflix sama temen-temen gw dan kita butuh bantuan loe buat lulurin kita, pijet, dan bikin gw ama temen-temen gw nyaman sementara loe harus semakin gak nyaman.

Jam 11:00
Loe akan masak buat kita, kita dah siapin bahan-bahannya di dapur. Kalo loe gak enak masaknya, siap-siap aja loe bakal kena hukuman. Loe dikasih waktu 1 jam aja ya buat masaknya. Terserah deh loe mau bikin apa. kalo kita gak suka dan gak enak, siap-siap aja.

Jam 12:00
Jam makan siang, loe cuma boleh jilatin kaki dan makanan yang kita jatohin dari meja ke lantai. Abis kita beres makan, kita akan kasih remah-remah makanan di lantai dan yang di lantai doank yang boleh loe makan. Sisa makanan diatas meja harus loe beresin dan buang.

Abis beres makan siang kita akan leha-leha dan loe harus pesenin gojek minuman manis yang enak.

Loe dalam keadaan telanjang loe yang harus terima paketnya dari kang gojek.


Jam 13:00
Kalo gojeknya dah datang loe harus tawarin pake diri loe sebagai tips. Kita mau nonton loe diewe tukang gojek. Kalo sampe tukang gojek gak mau siap-siap aja tuh vagina bakal kita isi sama yang laen buat ngewe loe punya lobang.


Jam 14:00 - 17:00
Di sini gw mau menikmati netflix dan santai-santai, sementara loe harus beberes, nyapu keq , ngepel, nyikat WC, ato apapun buat diri loe berguna buat gw dan temen-temen gw. Kalo kita ngerasa loe nganggur bakal ada hukuman. Kalo nganggur ya loe siksa diri loe sendiri.

sebelum jam 17:00  loe harus udah mandi dan dandan yang cantik.


Jam 17:00
Loe bakal bikin akun khusus di IG yang private. Gw dan temen-temen gw bakal follow dan loe akan ngadain LIVE dimana loe harus simpen HP loe pake tripod dan siapin berbagai alat siksaan di sekitar loe. Loe akan berlutut pake collar dan telanjang.

Tenang aja, karena followernya cuma gw dan temen-temen gw berarti cuma kita ber3 yang bisa liat. Kecuali loe mau buka akunnya gak privat juga boleh.

Loe bakal live selama gw dan temen-temen gw pergi ke dinner. Jadi kita ber3 bisa mantau loe di rumah ngapain aja. Dan kalo ada perintah dari kita loe wajib harus lakuin ato pas gw balik loe bakal tau akibatnya.

Kalo sampe kejadian apa-apa ato akun loe kena blok karena kedeteksi sistem, loe akan video call via WA sama kita bertigaw pake grup Call. Ato bisa juga pake Zoom / Google Meet.

Selama kita pergi ya mungkin banget kalo kita jual loe ato tawar2in loe ke cowok-cowok di bar ato temen-temen kita yang lain. Loe juga gakan tau kita kasih liat live ini ke siapa aja.

Live ini bakal berlangsung sampe gw dan temen-temen gw balik sampe di rumah.

Pastinya akan ada kejutan spesial pas gw balik.


6 Feb
Jam 01:00

Loe akan kita ijinin istirahat dan paginya loe harus sujud terima kasih karena udah menghukum loe sebelum loe pergi ngelanjutin hidup loe.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kenapa ini menang ?
Karena memang budak ini lebih suka di humiliate dan 3 orang mistress ini membuat slave ini merasa pasti akan menarik dan berbeda dari yang lainnya.

Banyak beberapa itenary yang menarik lainnya, tapi ini menarik karena melibatkan 3 orang mistress. Jadi otomatis yang 1 on 1 kalah semua dalam penilaian.

Ada juga yang pasutri, ini juga menarik tapi untuk saat ini, dilecehkan oleh beberapa perempuan mungkin yang paling menarik. Apalagi membayangkan aku diminta Live ada kesan tersendiri buat budak ini.

-----------------------------------------------------------------------
REPORT
-----------------------------------------------------------------------

4Feb 14:00
Budak ini telah janjian di salah satu mall di daerah Jakarta Utara.
Budak ini diperintahkan misstress S untuk tidak boleh menggunakan bra dan celana dalam, harus rok, dan menggunakan collar. Budak ini menggunakan sweater broken white dengan kerah tinggi, rok setengah lutut kuning muda, dan menggunakan collar hitam.

Budak ini kemudian men Telegram mistress lokasi duduknya dan memberitahukan baju apa yang dikenakan lalu menanti dengan deg-degan.

Jam 14:20an ketika budak ini duduk di food court, seorang perempuan cantik bersama temannya yang juga perempuan menghanmpiri budak ini. Dari fotonya ini pasti Miss S. Miss S berpakaian modis, pake crop top dan celana panjang, temannya menggunakan cepana hotpant dan kaos yang lebih rileks. (gak berani menggambarkan detil takut ada yang mengenali)

"Erva ?" tanyanya

"Iya, silahkan duduk mistress..." ujarku memperkenalkan diri. Aku mempersilahkan mereka duduk lalu Mistress mengenalkan temannya Mistress N, satu lagi temannya masih ada urusan.

Seperti yang udah dibicarakan sebelumnya kami berkenalan sejenak dan ngobrol-ngobrol lalu membicarakan even untuk besok. Kami kemudian bertukar tanda Pengenal yang akan dikembalikan besok setelah event untuk saling percaya.

Setelahnya bertukar tanda pengenal,
miss S : Gw emang bebasin elu buat pake baju bebas. Tapi bukan berarti loe pake sweater yang nutupin collar elu. Apa gunanya gw suruh elu pake Collar !

Erva : Maaf Mistress.... budak ini.... sungguh gak tau kalo budak ini gak boleh pake sweater.

Miss S: Sebelum pulang, kita ke toko baju, gw bakal pilihin baju buat loe pulang !

Erva : I-iya miss...

Kemudian kami ke H&M dan misstress pilih tanktop crop top yang agak seksi dan kemudian menyuruhku membeli dan pake itu sementara sweaterku disitanya dan aku baru boleh diijinkan pulang.

Kami berpisah dari H&M dan aku karena malu dan merasa putingku cukup menonjol cepat-cepat ke mobil dan segera pulang. Tapi aku merasa beberapa orang mungkin di mall sadar kalo aku gak pake BH.

-------------------------------------------------------

5Feb
Budak ini bangun jam 04:00 dalam keadaan telanjang dikamarnya
Sejak malam budak ini telah menelanjangi dirinya dan menggunakan rantai besi di lehernya dan memasangkan gembok besi juga dan mengikatnya ke tiang  di balkon. Budak ini tidur di dalam kamar apartemen tapi hanya beralaskan  karung goni.

Supaya lebih menyedihkan, baik tangan dan kaki budka ini juga menggunakan borgol. Ketika alarm berbunyi, budak hina ini mematikan alarm dan mencari kunci borgol dan gembok yang mengikat budak ini lalu membukanya.

Budak hina ini kemudian memutuskan untuk mandi sekilas, memakai skincare dan menggunakan make up seadanya. Kemudian budak ini memilih menggunakan bra dan celana dalam senada warna pink putih berenda, kemudian rok pendek hijau aqua muda, dan kaos pink crop top. Aku menggunakan collar anjing berwarna hitam. Memasukan borgol dan cambuk serta nipple clamp ke dalam tasku bersama dengan sebuah dress seksi hitam yang kulipat.

Kemudian aku memanggil taksi online dan menuju ke sebuah rumah di suatu daerah yang sudah ditentukan oleh Miss S.

Aku turun dan membiarkan mobil menjauh sementara aku masuk ke gerbangnya yang tidak terkunci. Ada sebuah mobil terparkir di sana. Brio berwarna kuning. Sesuai instruksi aku mengambil gembok yang sudah diletakan di dekat ban kiri mobil. Lalu menggembok kembali pagar tersebut.

Aku melihat bahwa lokasi perumahannya cukup sepi. Mobil brio yang terparkir di carpot diparkir menutup pintu utama rumah. Untung sekali. Bagaimana mungkin aku telanjang kalo tidak ada mobil ini. Pagar di rumah ini sedikit carang-carang, sehingga mudah diintip.

Aku menyimpan HPku di depan pintu dan mulai merekam.

Aku sangat takut tapi aku adalah budak hari ini. Jadi aku akan menurut dan melepas semua pakaianku lalu melipatnya dengan rapi dan menaruhnya di sampingku. Aku melepas bra dan celana dalamku juga dan melipatnya dengan rapi di sampingku. Kemudian aku bersujud menyembah ke pintu.
"Sekarang pukul 5:07, budak Erva rendahan ini telah sampai dan siap menerima hukuman dari mistress seharian penuh. Budak ini pantas dihukum dan dipermalukan dan direndahkan untuk menebus dosanya. Mohon mistress menerima penyerahan budak ini. Mulut budak ini hanya untuk mempermalukan dirinya, payudara budak ini hanyalah sarana untuk disakiti dan disiksa, bahkan kelamin budak ini hanyalah objek untuk menebus dosa." Kemudian aku kembali menyembah sekali lagi sebelum menghentikan rekaman dan mengirimnya ke Mistress.

Aku ingin membuat mistressku lunak sehingga aku memutuskan mengambil nipple clamp dan memeasangnya di kedua putingku lalu mengigit rantai besi penghubung dari sepasang nipple clamp tersebut.

Rasa sakit langsung menyiksa putingku. Aku kemudian mengambil kunci borgol  dan menjepitnya di liang vaginaku lalu memborgol tanganku di belakang.

Kemudian aku memborgol kedua tanganku di belakang. Tiba-tiba saja aku menjadi sangat ketakutan bagaimana jika nanti ada orang yang mengintip ke dalam rumah. Karena walau aku terhalang mobil kalau dilihat frontal, tapi kalo dari pinggir mungkin aku akan terlihat. Aku mulai panik dan berharap mistress akan membukakan pintu dan mengijinkanku masuk.

Aku hanya bisa pasrah menunggu, dan rasa dingin dan malu serta perih mulai datang menyiksaku. Putingku terasa makin lama makin perih, serta lututkupun terasa sakit walaupun aku bertumpu pada keset.


Setelah hampir 40 menit aku menikmati rasa sakit dan hinaku akhirnya kudengar ada pergerakan dan pintu terbuka. Aku sungguh bersyukur setidaknya aku tidak perlu tertangkap satpam yang keliling atau tetangga. Aku sudah sangat tegang ketika mendengar suara mibil lewat di jalanan depan rumah ini beberapa kali. Ada juga motor yang lewat 2 sampai 3 kali tapi kuharap mereka tidak mengintip ke dalam pagar dan menemukanku yang berlutut dibelakang mobil tanpa pakaian.

Ketika pintu terbuka kuliah miss S muncul menggunakan kimono satinnya yang berwarna biru muda. Didalamnya ia apsti menggunakan lingerie santai. Ia menggunakan sandal biasa dan aku tahu bahwa aku ahrus segera menyembahnya walau dengan mulutku mengigit rantai nipple clamp yang terus menyiksaku.

Aku menyentuh kaki misstress dengan hidungku karena mulutku masih kugunakan untuk menggigit niple clampku.

Mistress dengan enaknya menginjak kepalaku dan membiarkan kepalaku terinjak.
"Sekarang jam 5:49 berarti loe bakal disiksa dulu karena ngeganggu gw bobo !"
Mistress kemudian dengan kasar mengangkat wajahku dengan kakinya. Ia memberi isyarat agar aku berlutut. "Jadi hukuman apa aja yang harus loe jalani karena membangunkan gw ?"

"Ampun miss..." aku membuka mulutku dan rasa sakit karena rantai yang lepas dari mulutku memberikan rasa sakit ke kedua putingku lagi.

"Budak ini akan ditendang vaginanya 10 kali, kemudian dimasukan sikat botol di vagina dan kepalanya dibenamkan di toilet dan budak ini harus minta ampun sampe miss mengijinkan dan memaafkan..." ujarku pasrah berusaha mengingat-ingat hukumanku.

"Tolol ! kedua puting loe juga bakal dijepit pake penjepit kertas !" sambil sebuah tamparan menghantam wajahku.

"Sebagai tambahan hukuman, loe bakal tetesin diri loe pake lilin sambil kepala loe di WC !" Ia kemudian menyeretku menggunakan rantai pada nipple clampku dengan kasar masuk ke rumah. Saat aku berdiri, suara kunci terjatuh terdengar karena kunci borgol yang kukepit di vaginaku terjatuh.

"Kunci apa itu ?"
"itu kunci borgol budak ini miss..." ujarku.

"ambil...." perintahnya.
Aku kembali bersujud dan menggunakan mulutku untuk mengambil kunci itu dan menyerahkannya pada miss S.
"kayaknya ini gak perlu deh !" Ujarnya melempar kuncinya ke dalam rumah sembarangan. "


 Ia kemudian menyeretku dan menyuruhku membuka kedua pahaku.
ia kemudian menendang vaginaku. Aku hanya bisa berterika kesakitan dan berkata "terima kasih...."



Misstress S menyepak vaginaku 10 kali dengan aku sambil berhitung dan berterima kasih. rasanya perih dan sakit sekali tapi aku hanya berusaha menahannya dan entah kenapa aku malah menjadi semakin bejek karena kondisiku yang amat menyedihkan ini.

Kemudian ia memasukan dengan paksa sebuah sikat botol, tidak terlalu besar seperti pembersih botol bayi ke dalam vaginaku yang mulai becek. DI sini aku berteriak kesakitan. Ini bukan pertama kalinya aku dimasuki oleh sikat pembersih botol tapi tiap kali dimasuki oleh pembersih botol, aku merasa selalu rasa sakit yang sepertinya akan membunuhku. Ini membuatu sangat kesakitan dan terhina, kenapa aku diperlakukan seperti ini dan betapa menyedihkannya diriku membuatku semakin bernafsu walau rasa sakitnya luar biasa.

Misstress S tau persis bagaimana membuat penderitaanku maksimal dengan memasukannya secara perlahan lahan sehingga aku terus kesakitan dan menjerit menangis sampai kedua temannya yaitu Miss N dan Miss C ikut keluar dari kamar karena mendengar kerbutanku.

"Oh lontenya udah dateng...."
"Kayaknya nih lonte perlu dihukum tambahan. pagi-pagi dah berisik !" ujar miss N yang berambut pendek. Ia menamparku "Harusnya loe tahan ! jangan berisik ! Ganggu tidur gw. Sebagai hukuman loe akan berlutut diatas beras di WC !"

Kemudian Misstress S mencabut nipple clampku dengan kasar dan menggantinya dengan jepitan kertas. Miss C kemudian menambahkan beberapa jepit jemuran di sekujur tubuhku sebagai hukuman karena membuatnya terbangun.

Aku yang dipenuhi jepitan, diperkosa oleh sikat WC, kedua putingku dijepit juga oleh jepitan kertas kini aku digiring ke wc dan di depan kloset sudahd itabur oleh beras dan aku harus berlutut di sana dan memasukan kepalaku ke dalam kloset dan terus meminta maaf.

Kemudian tanganku yang terborgol dibelakang mereka paksa untuk memegang lilin yang mereka telah nyalakan.

Maka sekitar 15 menit berikutnya akua hanya bisa menangis meraskan rasa sakit dan terus berkomat kamit meminta maaf dan ampun.

"maaf budak ini telah mengganggu tidur Misstress S.... maaf budak ini telah mengganggu....." aku terus berkomat kamit sambil perlahan tetesan lilin menyiksa punggungku.

Jika aku berhenti meminta maaf, aku akan merasa tendangan di selangkanganku atau cambukan di pantatku.

Momen ini adalah momen dimana aku merasakan betapa menyedihkannya aku, disiksa dan direndahkan serta disakiti seperti bukan manusia lagi. Merasaka sangat menyedihkan dan entah kenapa membuatku terisak dan emosi yang kurasakan entah kenapa membuatku sedikit nyaman dalam semua rasa tidak nyaman ini. Sensasi yang mungkin hanya bisa dimengerti oleh perempuan masochist.


"maaf budak ini telah mengganggu tidur Misstress S.... maaf budak ini telah mengganggu....."


Setelah 15 menit yang terasa berjam-jam misstress S menyiramu dari belakang dengan shower. Sepertinya ia mematikan lilin yang terus menetes menghiasi punggungku dan membuatku menderita. Kemudian mistress S menyalakan flushnya membuatku terkaget-kaget.

"Udah cukup, gw maafin loe !"bentaknya
Aku masih terus berusaha berkomat kamit meminta maaf."maaf budak ini telah mengganggu tidur Misstress S.... maaf budak ini telah mengganggu....."

"Cukup !" Ia memelintir penjepit kertas di putingku dan membuatku menjerit sekencang-kencangnya. Kemudian aku hanya bisa menangis ketakutan.

"Sekarang loe cari kunci borgol loe dan lepasin borgol loe !" aku kemudian berlutut dan berjalan dalam kondisi punggung penuh tetesan lilin yang mengering, kedua putingku masih dijepit oleh penjepit kertas. Dan vaginaku masih terisi sikat pembersih botol. Beberapa beras menempel di lututku yang membuat setiap langkah menjadi sangat menyakitkan.

Aku berjalan menyusuri rumah mengingat-ngingat dimanakah misstress S melempar kuncinya dan mencoba menysuurinya. Setelah 10 menit mencari akhirnya aku menemukannya di bawah sebuah cofee table. Dan berusaha membuka borgolku.

Setelah dengan susah payah aku membuka borgolku aku kembali berlutut dan mendekati mistress S yang sedang bermain Hp di sofa.

"B-budak ini telah membuka borgolnya, bolehkah budak ini melepaskan Penjepit kertas dan sikat botol yang menyiksa budka ini ?"

"Sini gw yang lepasin...." ujarnya sambil dengan kasar melepaskan benda-benda yang menyiksaku. Ia juga mengambil cambuk dan menyruuhku berlutut dan menaruh kedua tanganku di belakang kepala sementara ia mencambuk tetesan lilin di punggungku.

"Udah sana siapin sarapan ! trus present dirimu untuk disiksa ! Kalo gak lebih menyedihkan dari kondisi loe di WC, loe bakal gw hukum lebih parah." ujarnya sambil terakhir memberikan bonus cambukan ke kedua payudaraku.

Jam menunjukan pukul 7:58 ketika aku mulai berkerja di dapur. Keadaanku masih telanjang tapi setidkanya hanya collar anjing saja yang menempel di tubuhku. Aku harus menyiapkan sarapan untuk mereka ber3. Kulihat ada sosi, telur dan beberapa bahan makanan lainnya.

Aku mengecek bumbu dapur cukup lengkap di dapur. Kulihat di dalam kulkas ada sosi, chicken nugget,sisa lemon, butter, susu, apple, mentimun, salad romaine, tomat chery. Aku rasa mereka menyewa tempat ini beberapa hari karena beberapa bahan makanan tidak utuh dan sepertinya mereka sudah datang dari jumat. Aku juga menemukan ada infused water lemon dalam lock n lock.

Aku kemudian memtuskan untuk menyusahkan diriku dengan membuat Egg Benedict. Aku ingin mencoba mengimpress ketiga mistressku dan mulai memanaskan air dan memberi cuka di air lalu memutarnya dan memasukan telurnya.

Aku kemudian membuat saus holandaisenya dari telur dan lemon. Dan menyajikannya di piring dengan platter yang lumayan cantik. karena tidak ada roti jadi kusajikan egg benedictnya di atas 2 buah sosis. Pinggirnya kuberi tomat cherry dan salada romain.

Setelah itu aku menyajikannya di ruang makan. Jam menunjukan pukul 08.45 dan ketiga mistressku masih siap-siap di kamar mereka setelah tadi entah mereka tidur lagi atau mandi dan berias diri.

Yang pasti mistress S sudah bilang saat mereka akan sarapan, aku harus menanti mereka dalam keadaan yang menyedihkan dan tersiksa.

Aku bingung sebetulnya harus semenyedihkan apa diriku. Aku merasakan siksaanku tadi pagi di kamar mandi sudah sangat mengedihkan. Apa aku harus kembali memasukan sikat botol lagi ke vaginaku ? Jelas aku gak mau karena sakitnya sangat luar biasa.

Aku memutuskan untuk mencoba mengambil sisi memalukan daripada rasa sakit. Aku kemudian mengambil lipstik dan mulai menuliskan "Lonte" "budak seks" "pelakor" "pelacur" "siksa aku" "gratisan"  "pembuangan peju" "tempat sampah" di badanku dengan lipstik tersebut.

Setelahnya aku berlutut dengan kaki lebar dan memasukan sebuah highheel milik salah satu mistressku ke vaginaku. Hanya bagian depannya saja sedikit yang bisa masuk tapi aku rasa aku sudah cukup hina. Kemudian aku memakai nipple clampku kembali dan mengigit rantai penghubungnya agar kedua payudaraku kembali tersiksa.

Payudaraku sepertinya sudah lecet karena kali ini rasanya begitu menyakitkan tapi aku hanyalah budak. Walaupun aku mulai menyesari acara ini kuadakan tapi aku rasa aku memang pantas mendapatkan siksaan seperti ini.

Untuk menambah rasa iba para mistressku, aku berlutut di ruang tengah dan memborgol diriku kembali dan meletakan kedua tanganku di belakang kepalaku.

Sekitar 20 menit aku hanya diam saja menikmati kepedihan ini dalam hening. Putingku terasa sangat sakit dan perih makin lama. Vaginaku menjatuhkan sepatu 4 kali dan langsung kmebali kumasukan kembali dan makin lama aku menjejalkannya makin dalam.

sekitar jam 9:15 mistress S menghampiriku yang sedang berlutut.
"Oh..... budak udah siap ya... tunggu yang lain ya...." ujarnya sambil meludahi wajahku. Aku merasa sangat terhina tapi aku diam saja dan hanya berusaha menahan rasa perih di putingku.

Tak lama Miss C dan Miss N juga bergabung bersama di ruang tengah ini.
Miss N mengenali sepatunya yang sedang ada di dalam vaginaku.

"Erva, kenalkan dirimu !" perintah Mistress S.

Aku membuka mulutku dan menjatuhkan rantai penyiksa putingku. Rasa perih menyiksa putingku karena rantai yang tertarik gravitasi. "Uh..." aku mengeluh sedikit. "P-perkenalkan.... s-saya Erva. S-sa-saya p-pelakor yang membuat pacara miss S, miss N, dan Miss C berselingkuh. Saya tahu saya bersalah dan pantas mendapatkan siksaan dan hukuman dari semua miss. Si-silahkan siksa saya dan hukum saya. Saya akan membayar dosa saya dengan menjadi budak." ujarku berusaha mendalami peran yang diberikan Misstress S kepadaku.

Maka dimulailah penderitaanku didepan 3 mistress. Aku diperintahkan meminta maaf kepada mereka satu persatu dengan menciumi kaki mereka dan memelas "mohon maafkan dan siksa saya miss," lalu aku kembali menicum dan mengatakannya. Semenetara 2 orang mistress lainnya akan menyiksaku dengan cambuk di belakangku.

Yang pertama aku jilati adalah kaki miss S. Misstress S duduk di sebuah kursi sofa dan satu kakinya aku jilati sementara kaki lainnya menginjak kepalaku membuatku merasa sangat rendah. Sepatu miss N masih menancap di vaginaku. Miss N dan miss C bergantian mencambukku dengan cambuk smenetara aku terus menciumi kaki mistress S dan memohon ampun yang tidak ada gunanya.

Setelah Miss S puas, berikutnya giliran miss N.
"Siapa yang ijinin loe ambil speatu gw ?" tanya miss N.
"huhuhu...bu-budak ini m-memberanikan diri miss..." ujarku dengan berurai air mata karena pantatku dan punggungku sudah merah karena dicambuki berkali-kali.

"kontol cowo gw direbut, ini memek loe mau ngambil sepatu gw juga ? gatel banget sih memek loe !"

"iya sini biar gw cambukin memeknya biar dia kapok !" ujar mistress S sambil mencambuk vaginaku yang terisi sepatu.

"lepasin sepatu gw !" bentak miss N aku segera melepaskan sepatunya dari liang vaginaku dan aku langsung bersungkur dan menicumi kakinya meminta pengampunan sambil mencium kakinya "maafkan saya....Aaaaargghh.... maafkan saya........Aaaaarghhhhh"

Mistress S dengan sadisnya mencambuki vaginaku dan aku hanya bisa menjerit menangis minta maaf sambil terus mitna maaf dan menciumi kaki miss N. Belum lagi Miss C kini mengambil sapu lidi dan menghajar payudara dan punggungku.

setelah miss N puas dijilati, terakhir giliran miss C. Aku menjilati miss C dan misstress S mencabuki payudaraku, sementara miss C yang berdiri menetesi punggungku dengan sisa lilin. Dan Miss N mengambil sapu dan memperkosa vaginaku dengan batang sapu yang membuatku sangat merasa terhina.Mereka bersepakat hanya akan berhenti jika aku orgasme.

Keadaan menyedihkan ini akhirnya membuatku orgasme dan setelah aku mengejang karena orgasme, mereka memakaikan leash dan menarikku ke meja makan dimana aku telah menyediakan makanan pagi.

Aku hanya dibawah meja kembali menjilati kaki mereka seperti perintah mistress S. Mereka mulai makan sedikit lalu ada keheningan sepertinya mereka saling memberikan kode dan berbisik dan tak lama.... mistress S menarik leashku agar keluar dari kolong meja.

Ia menumpahkan isi piringnya ke kepalaku lalu mengguyurku dengan kopi (yang sekarang sudah suam-suam kuku) Kemudian ia menginjak-injak sosis yang ada di lantai dengan sepatunya. Tak mau kalah Miss C dan Miss N juga membuang egg benedictnya ke kepalaku.

"udah dingin ! hanyir ! goblok bener bikin sarapan koq model gini ! sarapan ginian kalo dah dingin gak enak !" ujar miss S

"Makan ini dan bersihin sendal kita. Pel ini semua pake rambut ama mulut loe ! budak gak guna !" kemudian miss N meludahiku. Miss C dan S langsung ikut mendekatiku dan meludahi wajahku.

"Aku makan mie aja ! suruh budak ini makan dan beresin !" ujar misstress S. "Gw akan bikin mie buat kita semua. Lu tolong lah hukum budak goblok kita !"

Aku merasa sangat terhian sekali. Tapi aku juga emrasakan sangat ketakutan sehingga aku akhirnya hanya bisa pasrah dan menjilati sosis dingin yang sudah diinjak-injak. Semantara aku makan mereka mevideokanku dan menertawakanku lalu setelah aku makan dua buah sosis mereka memaksaku menjilati telur setengah matang di lantai dan kemudian aku diminta mereka untuk beberes.

Aku yang dengan wajah masih penuh sisa makanan seperti sampah ini ke kamar mandi untuk membersihkan diri tapi mereka melarangku dan aku hanya boleh membersihkan diri di kamar mandi pembantu. Aku membersihkan diri dan kemudian mereka berbaik hati memberikanku handuk kecil. Setidaknya kini semua tulisan di tubuhku sudah kembali bersih.

Setelahnya aku segera kembali mengepel dan membersihkan telur2 dan sisa sosis dan sayuran sementara mereka menikmati indomie hangat di meja makan.

Setelah itu mereka memintaku untuk menjadi keset mereka sementara mereka menonton netflix. Mereka menonton Glory dan mereka tanya padaku yang tiduran di lantai sebagai tempat kaki mereka.

"eh loe gakan balas dendam kan ?" tanya mereka.
"S-saya pelakor... ini adalah balasan karena kejahatan saya misstress. Saya memang sudah pantas diperlakukan seperti ini..."

"pas sekolah loe pembully ya ?"
"Nggak miss... saya memang masochist dan suka dilecehkan dari jaman saya sekolah," ujarku.
"Loe dulu dibully ?"
"gak juga sih.... cuma pernah sekali dilabrak dan ditelanjangin di kamar mandi sama kakak kelas, tapi udah gak diapa-apapin lagi. Darisana budak ini merasa kalo dia suka dilecehkan. Tapi dulu gak berani cari masalah."

"loe kalo sekolah lagi pengen dibully lebih parah ?"
"I-iya... salah satu fantasy budak ini adalah dibully dan ditelanjangi serta jadi kacung di sekolah. Jadi sex slave dari cewek paling kaya disekolah."

"ceritain ke kita klo loe jd korban bully loe mau ngapain ?"

"Kalo kejadiannya kayak dulu dilabrak berulang, aku mungkin gakan diem aja dan nurut. Aku mungkin akan sengaja deketin cowok kakak kelasku dan mainin banyak cowok biar semua kakak kelas ato temen-temen makin benci sama aku. Aku akan pake baju seksi foto-foto dan mungkin aku akan bikin email palsu untuk bikin gerakan bully erva dan kasih masukan di grup sebagai anonymous untuk bully dan nyiksa erva."

"Aku akan mencoba mempengaruhi untuk mereka memaksaku ke sekolah gak pake pakaian dalam, pulang sekolah diajak ke rumah atau kosan untuk hangout tapi selama hangout aku selalu fully nude dan diperbudak. Mungkin aku dijual juga ke om-om dan duitnya aku dikasih dikit aja. Setiap ada cowok ulang tahun di sekolah akan mendapat blowjob dan spermanya harus kutelan. Seluruh masa SMA aku cuma jadi sex slave dan mainan mereka. Kalo memungkinkan mungkin guru-guru dan pegawai sekolahpun mulai melecehkanku. Tapi mungkin hidupku sekarang bener-bener hancur sih kalo gitu miss...jadi aku glad dulu aku gak segila itu...."
Ujarku mengakui fantasyku yang selalu kusesali.

Kemudian mereka hanya menertawakanku dan sibuk menonton semaentara miss S menaruh kakinya di mukaku untuk aku jilati sepanjang mereka menonton.

Jam 12:00 mereka menyuruhku menyiapkan makan siang. Kali ini aku dalam keadaan telanjang memasak makan siang untuk mereka. Aku memutuskan membuat kentang goreng, sosis, dan chicken nugget untuk makan siang. Aku gak mau masak aneh-aneh nanti dibuang sakit hati dan berharap ini disukai semua orang.

Aku menyajikannya di meja dan setelah semua tersaji aku merangkak kembali ke tempat mistress-mistressku menonton. Aku berlutut dan menyembah mereka. "Makanan sudah siap mistress..."

"sini gw mau injek muka loe ama tetek loe !" ujar miss N. Aku langsung merangkak dan berbaring telentang di kaki mereka. Miss N dan Misstress S langsung menginjakku sedangkan miss C ada di sofa yang lain.

Aku hanya pasrah berbaring diinjak oleh keempat kaki. Salah satu kaki miss N menginjak wajahku dan aku hanya pasrah menjilatinya merasakan betapa hina dan rendahnya aku.

Mereka menyelesaikan episode tersebut sekitar 15 menit lalu kemudian menggiringku ke meja makan.

"Loe mau kita gendut apa ini gorengan semua ! GOBLOK!" sebuah cambukan langsung mendarat ke tubuhku berkali-kali dari mistress S. Membuatku langsung meminta maaf dan ampun sambiil menahan deraan cambuk dari misstress S. Aku sampai meringkuk di lantai dan dicambuki terus oleh mistress S. Kemudian ia  menendang selangkanganku sekali lalu menjambak rambutku.

"ampun.... maaf....maaf maaf......maaf...." ujarku ketakutan.
ia meludahi mukaku. "percuma minta maaf !" bentaknya.

"sekarang loe beresin ini makanan semua ! beliin kita salad stop ! Bungkus ini makanannya buat abang Gojek."

"I...iya miss..." ujarku dan langsung aku merangkak ke tasku yang ada di ruang tamu. Membuka HP cadanganku dan memesan Salad Stop dari aplikasi Grab. Aku tidak mau ada yang menganggu atau meneleponku ketika aku dalam kondisi seperti ini, karenanya aku menggunakan HP cadanganku, ya HP yang untuk bernakal-nakal ria dan gak ada siapapun yang tahu aku ada HP ini.

Setelah meemsan makanan aku kembali memasukan HPku dan merangkak lalu berdiri di samping meja untuk membereskan piring-piring. Aku membawanya ke dapur dan merapikannya mencari kotak. Sebetulnya aku bingung karena ini bukan dapurku jadi agak sulit menemukan pembungkus dan belum tentu ada tapi aku mencari cara untuk menemukan sesuatu yang bisa kugunakan untuk membungkus makanan ini. Sebelum aku masukan ke dalam kresek.

Akhirnya karena tidak menemukan kotak pembungkus aku menggunakan tissue untung membungkus french fries, nugget, dan sosis lalu setelah dibungkus tissue dapur aku memasukannya ke dalam keresek merah.

Aku merangkak kembali keluar dapur sambil mengigit keresek merah tersebut. Aku menyimpannya di cofee table di ruang makan.
 
"Sini, sambil nunggu makanan datang, kita mau siksa loe di sini !" ujar misstess S.

Mereka menyuruhku berdiri merentangkan kakiku dan menaruh kedua tanganku dibelakang kepala. Mereka kemudian menuliskan "PELAKOR" dibawah payudaraku.

"Menurut loe, berapa cambukan yang harus loe terima ?"
"Uh....uh...s-sepuluh ?" tanyaku

"Dikit amat !" ujar Mistress S sambil dia mencambuk payudaraku.
"mana gak bilang terima kasih ?" uajr Miss C mencambuk pantatku.
"Uh Ma-makasih Miss..." ujarku pasrah dipermainkan.

Mereka mempermainkanku, mencambukku, menyryuhku merangkak seperti anjing sementara mereka me-leash aku dan melempar mainan anjing dan aku harus merangkak memungutnya dengan mulutku sementara mereka menunggu makan.

Ting Tong

Terdenagr suara bell di depan rumah. Misstress S kemudian memberi kode dan miss N langsung ke pintu depan. Ia membuka pintu dan membukakan gerbang.

"Pa Sebentar ya, parkir dulu aja sebentar. Motornya amsukin dulu, kami ada makanan lebih buat bapak."

"Wah masuk aja bentar pa, ada rezeki masa ditolak."

Aku mendengar si Bapak akhirnya menyetujui dan sepertinya memasukan motornya sementara aku amsih terus merangkak seperti anjing ditarik oleh Mistress S dan dicambuk oleh Miss C.

"Eh ini...."
"Oh ini keset ! iya BH ama baju ini cuma keset. Injek aja pa !" ujar miss N yang sepertinya memperagakan menginjak-injak bajuku yang daripagi terlipat rapih di halaman depan.

"Iya pa... tolong kesetan dulu, gak usah buka sepatu pa. Gpp injek aja... emang udah mau dibuang koq !"

"Eh..i--iya neng..." terdengar suara si Bapak Gojek.

Aku bisa melihat ketika dia amsuk dia sangat terkaget karena melihat ada aku yang sedang merintih dicambuk oleh Miss C. Dan Misstress S yang menarik leashku.

"Kasih cium kaki dulu !" perintahnya. aku yang sangat malu seperti merinding dan wajahku pasti memerah sekali saat Mistress S memaksaku mendekati si bapak yang sepertinya mematung dan kaget. Ekspresinya seperti kebingungan dan ketakutan tapi juga excited.

Aku tidak berani melihat wajahnya... aku hanya patuh mencium menyembah sepatunya.

"Ambilkan makanan yang sduah dibungkus...." perintah mistress S.

Aku cepat-cepat merangkak mengigit keresek merah dan mendekati kembali si bapak dan berlutut dan menyilangkan kedua tanganku di punggung dan menahan malu memerkan kedua payudaraku. sementara aku masih mengigit keresek merah.

"Diambil pa kereseknya, isinya makanan. baru koq. blom disentuh dan masih bersih." ujar Miss N. Si Bapak kemudian pelan-pelan mengambil keresek dari mulutku.

"Pelakor..."
si bapak seolah membaca tulisan lipstik di bawah payudaraku.

"Oh ini pelakor pa, bayangin pa dia merebut pacar kita-kita. Lonte banget ya pa cewek ini. 3 orang cowok diembat. wajarlah kalo kita hukum cewek kegatelan ini. Dia katanya hypersex. bapak mau coba pake ga. pake aja... gratis."

"Ng.....nggak usah...." si bapak tampak bingung. Ia sepertinya ingin tapi juga takut ini jebakan.

"Eh Pelakor, loe kan cewek gatel. Ayo coba rayu donk kayak loe ngerayu cowok-cowok kita. kalo loe gak berhasil diperkosa si Bapak... loe tau kan hukumannya..." ancam Misstress S.

"P-pak.... t-tolong pak silahkan bapak pakai saya.... saya memang pelakor dan saya rasa ini hukuman yang memang pantas saya jalani. Bapak tolong bantu saya.... kalo saya gak diperkosa bapak.... saya bakal dihukum lebih berat. Saya gapapa koq pa... gak akan macem-macem sama bapak. Silahkan bapak pake saya sepuasnya." ujarku memelas.

Si bapak tampak bingung tapi dia tidak melawan ketika aku mulai memperosotkan celananya dan di dalam sana ada penis yang sudah menegang. Baunya sungguh tidak nyaman tapi aku hanyalah budak sehingga aku tetap menjilatinya dan melayaninya. Sambil amu mengulum penis, ketiga mistressku sibuk sendiri mempersiapkan makanan sambil menonton aku yang akhirnya dipakai oleh si Bapak. Si Bapak sebentar saja sudah sangat tegang. Aku memakaikan kondom (sudah disiapkan di meja ada 4 bungkus durex) dan membiarkan si Bapak memperkosaku dengan doggy style dan akhirnya setelah ia puas ia segera meninggalkan tempat kami setelah aku berterima kasih padanya.

Aku merasa sangat kotor setelah diperkosa dan merasa sangat hina sekali setelah diperkosa oleh driver. Setelah driver gojek keluar rumah, miss C menaruh garpunya dan mengikutinya. Aku mendengar miss C untuk merahasiakannya. Sedangkan aku berlutut dengan pasrah menangisi nasibku.

Miss C kembali masuk ke dalam rumah dan aku ternyata diijinkan untuk mandi. Aku segera ke kamar mandi belakang dan mandi kembali menghapus tulisan pelakor di bawah buah dadaku.

Setelah itu aku diijinkan makan makanan sisa mereka.
Setelah aku selesai makan di kolong meja seperti anjing aku membereskan meja, membuang sampah-sampah lalu akhirnya aku kembali ke ruang tengah dimana ketiga mistressku sedang duduk melanjutkan netflix mereka.

Aku kembali ke dapur, memotong apel dan menatanya dalam piring lalu aku berjalan dan menyajikannya sebagai camilan. Sementara aku merangkak dan menggunakan diriku sebagai bantalan kaki mereka kembali.

Sejujurnya aku agak letih dan para mistressku sepertinya sedang seru sekali menonton sehingga aku agak dibiarkan. Hampir satu jam aku hanya di lantai berbaring dan aku hampir tertidur.

"Eh Slave ! sana beresin. ngepel dan nyapu dan bersihin sepatu gw." Miss N menendangku yang hampir tertidur. "Sapu terus pel nih rumah. pelnya pake baju loe ! udah gt jangan lupa sikat semua WC !"

Aku hanya patuh dan berlutut lalu mulai menyapu semua rumah mulai dari ruang tamu, ruang makan, dapur, tempat mereka menonton di ruang tengah, semua kamar. setelahnya aku mengepel, aku mengepel jongkok dan merangkak ke seluruh rumah menggunakan corp topku yang sudah ada tapak sepatu karena dijadikan keset oleh driver gojek yang memperkosaku.

Ada rasa menyedihkan sendiri ketika mengepel menggunakan croptopku. Aku membayangkan jika besok aku dipaksa menggunakan croptop ini sebagai pakaianku saat ke kantor atau saat pulang. Entah kenapa menjadi sangat menarik dan juga sangat menyedihkan.

Setelah beres mengepel menggunakan crop top pinkku, aku diminta juga membersihkan WC sehingga aku menyikat semua WC satu persatu. Harus kuakui setidaknya mereka sudah tinggal dari Jumat sehingga keadaan kamar mandi sedikit kotor dan juga kondisi rumah tidak sebersih yang aku duga setelah di pel. Croptop-ku sudah penuh debu dan noda hitam menempel sampai aku peras berkali-kali.

Sejujurnya aku berharap akan diganggu dan disiksa ketika bekerja, tapi hampir tidak ada tanggapan dari para mistressku. Ada sedikit ketika aku mengepel, mistress S menendangku ketika ia mengambil air minum. Itu cukup menyedihkan. Lalu ada juga miss N dan Miss C yang juga mencambukku ketika mengepel juga. Miss S juga ada menjambakku dan meludahiku ketika aku sedang menyikat WC. Misstress S bahkan menginjak kepalaku ketika ia duduk di toilet untuk buang air kecil. Dan aku merasa sangat terhina ketika ia buang air sambil menginjak kepalaku di bawah kakinya.

Tapi dalam 2 jam aku bekerja hanya ada sedikit momen itu.


Jam 16:30 mereka memutuskan untuk mandi untuk event mereka pergi makan malam. Kurasa sebentar lagi yang aku nanti-nantikan akan terjadi. Ini yang membuatku merasa menjadi deg-degan.

Aku juga membersihkan diriku dan mulai berdandan tipis untuk LIVEku yang sangat membuatku ingin kabur dan juga penasaran.

Setelah cuci muka dan mandi dan melakukan riasan tipis, aku kemudian berjalan ke ruang tengah dan mempersiapkan liveku. Aku memasang tripod dan memasang HPku dan menyambungkan juga dengan charger juga.

Aku menghela nafas deg-degan dan juga ketakutan saat selesai membuat akun sekali pakaiku. tak lama ketiga mistressku pun selesai berdandan dan mereka tampak menawan dengan dress. Kontras denganku yang telanjang, menggunakan collar anjing.

Mereka bertiga kemudian memfollow akunku dan kemudian memastikan aku menerimanya. Berikutnya mereka memastikan disekitarku ada berbagai alat penyiksaan. Cambuk, penjepit kertas, nipple clamp, ikat pinggang, raket pemukul nyamuk, semangkuk beras.


Aku sempat memohon untuk membatalkannya karena takut dan aku ingin mundur sampai menyembah mereka untuk membatalkan live ini. entah kenapa setelah mandi aku merasa waras tapi sudah terlambat, mereka memaksaku dan sedikit menghajarku dengan pukulan dan tendangan sampai aku akhirnya kembali nurut.

Aku akhirnya memulai liveku dan ada 3 pengikutku yang muncul menontonku.
Ketiganya kemudian mulai memberikan perintah pertama. Ini terjadi setelah  menit mereka pergi.

'Budak cambuk diri loe 10 kali di dada !' perintah miss N
aku hanya pasrah mengambil cambuk. dan mulai mencambuk diriku dan berterima kasih setiap kali aku mencambuk diriku.


'Hei pelakor, perkenalkan dirimu ! Ini Driver Grab kita mau tau tentang loe !' perintah Mistress S di komentar.

Aku langsung merasa malu tapi aku tak tahu apakah benar-benar Mistress S memperlihatkan HPnya ke driver atau hanya omongan saja. Aku dengan pasrah memperkenalkan diriku dalam keadaan memalukan ini, "N-Nama saya Erva, saya seorang budak sex rendahan yang hanya ada untuk disiksa dipermalukan dan dihukum. Si-silahkan h-huhukum saya, siksa saya, pergunakan saya seperti barang. Saya tidak memiliki hak untuk menolak."

'Kenapa kamu dihukum ?' tanya Mistress S lagi

"Bu-budak ini dihukum karena melakor dan malas update blog sehingga sebagai budak rendahan harus diberi pelajaran," ujarku mulai bingung apakah aku masih ahrus dalam peran ataukah seperti apa.

'Pakai 12 jepitan baju, dan berguling-guling di lantai sampai semua jepitan baju lepas !'

aku hanya bisa pasrah menjalankan siksaan mengerikan itu dan setelah semua jepitan lepas dari tubuhku, aku meringgis dan kembali ke posisiku.

'masturbasi !' perintah Miss C.
Dan akupun hanya bisa pasrah melakukannya. Aku memainkan clitorisku untuk beberapa saat dan mulai mendesah seksi.
'loe gak boleh orgasme ! tiap mo orgasme, stop. Terus hukum diri loe dengan cara pasang 10 jepitan di dada loe dan diem selama 5 menit dengan tangan loe di belakang kepala.'

Ini sangat menyedihkan bagiku dan juga aku melakukannya entah sampai 4 atau 5 kali. ada di satu waktu aku hanya diam saja dan ternyata Mistress S menchatku karena aku diam saja aku harus  menyetrum diriku dengan raket nyamuk selama 10 detik.

Setelah itu ako kapok dan terus bermasturbasi dan ketika sudah hampir orgasme aku behenti dan menjalankan protokolku.

Aku membayangkan mereka sepertinya sedang menikmati dinner sedangkan aku di sini menderita dan tersiksa tanpa tahu apa yang terjadi. Bukan mustahil juga bahwa mereka sedang memperlihatkan aku kepada teman-teman mereka.

'Lonte... perkenalkan dirimu, ini ada yang mau kenalan'
'Pelakor, mohon untuk temen-temen gw nyiksa loe !'
'Lonte, buka paha loe aksih liat lubang lacur loe !'
'Lonte, cambuk diri loe 10 kali !'
'Lonte ambil sapu trus ngewe !'
'Anjing, sembah temen gw dan rendahin diri loe.'
'Setrum diri loe 5 detik !'
'Kenalin diri loe sebagai anjing donk erva !'

ada banyak permintaan dari para mistressku. Dan jika aku tidak digunakan mereka hanya akan menyuruhku masturbasi tanpa boleh orgasme.

Entah kenapa agak sulit aku menceritakan bagian ini, aku sendiri merasakan sangat ketakutan dan perasaan sangat malu dan tegang. Aku juga merasakan bahwa aku sangat hina dan mungkin saja ini bocor dan menjadi akhir dari hidupku yang selama ini baik-baik saja. Bagaiamna jika ini bocor dan aku ditangkap dan berakhir sudah semua kehidupanku yang ada selama ini dan memulai hidup baruku sebagai full time sex slave mungkin.

Entah sedang beruntung entah bagaimana selama hampir 2 jam hari itu tidak ada masalah yang terlalu berarti selama aku live. Setidaknya aku belum di ban.

Mereka mengabari jika mereka sedang berjalan pulang dan menyuruhku untuk berhenti Live dan menanti mereka pulang.

Aku berluttu dibelakang pintu dan siap menyembah siapapun yang membuka pintu. Kulihat jam menunjukan pukul 19:30 saat aku sudah siap menanti.

Sebelum jam 8 malam, pintu pagar terbuka dan aku mendengar suara ribut-ribut dari halaman teras dimana suara Misstressku terdengar. ada juga suara pria yang juga kedengeran.

"Have fun deh loe pada !" ujar miss N
"Nih kesetan dulu !"
"Anjir BH siapa nih jadi keset !"
"Mo tahu aja ah !"
"Injek2 ya, sampe sepatu bersih !"

Mereka semua tertawa-tawa di teras. Aku sungguh malu sekali dan kalo terbuka bagaimana jika ada yang kenal denganku. Aku sempat mengalami kepanikan dan mulai berpikir untuk kabur.

Dan aku mendengar mereka mengobrol dan aku sudah merasa bahwa aku malam ini akan habis jadi mainan mereka. Tapi ternyata ada suara lain seperti dadah-dadah dan suara mobil yang menjauh yang terjadi.

Ketika pintu terbuka hanya ada ketiga Mistressku saja. Entah kenapa aku agak kecewa sekaligus lega. Ketiganya nampak puasmengerjaiku.

"Loe pasti kecewa ya loe gak jadi diperkosa semaleman !" ujar mistress S menggodaku sambil menutup pintu.

"Loe boleh orgasme dan tidur di bawah sofa. kita mau ganti baju, beres2 dan lanjut ntn netflix,"

Mereka seolah sduah tidak peduli padaku yang sedang horny-hornynya karena daritadi bermasturbasi. Aku hanya menghela nafas dan aku sangat ingin bermasturbasi untuk menuntaskan kegilaan ini tapi malah tidak ada apa-apa di malam itu selain aku yang kembali menjadi keset mereka bernetflix ria.

Sungguh akhir hari itu aku kurang puas, kupikir mereka akan membawa teman untuk memperkosaku, tapi ternyata setelah ngobrol2 setelah event, mereka takut kalo mereka membawa cowok-cowok mereka juga akan ikut diperkosa dan juga takut teman-teman mereka mencap mereka perempuan gak bener. Dan ternyata tidak satukalipun mereka menunjukan live ke orang lain. jadi hanya diantara mereka ber3 saja.

Aku kesal dan lega serta gak puas.
malam itu aku diberi pilihan untuk boleh bermasturbasi dan tidur di lantai. Atau aku akam tidur terikat tanpa bisa bergerak.

Aku memilih tentunya bermasturbasi dan tidur di lantai. Tapi mereka kejam dan mengikatku. Seharusnya aku tidak boleh emmilih dan mempersilahkan mistressku yang memutuskan sehingga mereka memutuskan untuk mengikatku dengan ketat dan meninggalkanku tergeletak di halaman depan dekat dengan BH pink-ku yang sudah penuh tanah karena diinjak-injak.

Aku sulit tidur semalaman dan dilepaskan oleh Missrtress S pagi-pagi jam 4:30. Aku diminta menggunakan bra kotor, top crop yang penuh jejak kaki dan kotor karena dipakai mengepel, serta rok panjangku. Celana dalamku mereka buang ke tong sampah dan aku diusir jam 7:00 pagi dari dalam rumah. Aku memutuskan untuk boles kerja dan pulang ke rumah untuk menyesali apa saja yang terjadi.

-Report End