Kamis, 10 November 2022

Business Consultant Rendahan 17

 CHAPTER XVII

Aku terbangun di hari Kamis pagi jam 5:00. Alarmku berbunyi dan aku mendapati diriku masih terbaring telanjang di balkon. Aku merangkak masuk ke dalam, mematikan alarmku kemudian mencolok HPku yang kemarin kubawa ke balkon sampai habis batere. Tentunya aku amsih menggunakan borgolku yang hanya bisa dilepas oleh Regi.

Aku mandi dan kemudian dala keadaan telanjang aku berkaca, kulihat luka bertuliskan SLAVE yang masih terasa perih semalaman bahkan sampai sekarang. Aku mendadak merasa sedih dan meneteskan air mata. Ini sudah akan menjadi bagian dari hidupku. Selamanya orang akan tahu bahwa aku hanyalah budak. Aku bahkan lebih rendah dari pelacur. Aku tahu orang-orang akan memandang jijik diriku, aku saja sudah merasa jijik dengan diriku.

Aku menyeka airmataku dan kembali pada kenyataan pahit dimana aku mengambil collar hitamku dan menggunakannya di leherku.

Aku memilih baju, dan memutuskan untuk menggunakan rok pendek kotak-kotak berwarna nude peach dipadukan dengan halter backless putih yang memiliki belahan yang rendah sehingga mudah sekali untuk mengintip putingku. Aku mengambil tas berwarna jingga yang kuisi HP dan dompetku. Aku kapok menggunakan tas bagus, jadi kupakai tas yang murah yang kutemukan online waktu dulu. Aku menggunakan sepatu hak tinggi berwarna putih hari ini.

Aku masuk ke dalam lift, aku masuk dan langsung berdiri tegap dan menaruh kedua tanganku yang terborgol ke belakang kepala seperti terhukum. Aku membuka kakiku selebar bahu dan membusungkan dadaku. Aku memutuskan aku akan menerima nasibku dan dalam semua keadaan aku akan pasrah seutuhnya menjadi sex slave public seperti harapan mistress Laureen. Tidak ada gunanya lagi harapan. Aku akan menguburnya semua harapanku dan bertindak seperti budak yang palingh rendah dalam segala hal agar aku tidak merasakan kekecewaan lagi.

Aku sempat berpikir apakah sebaiknya aku juga berlutut ? tapi lift terbuka kembali dan seorang pria masuk, dia pria yang pernah juga bertemu denganku di Lift sepertinya saat aku bersama Regi.

"Oh Lonte ini tumben hari ini gak berlutut," ujarnya masuk.

"apakah tuan menghendaki budak rendahan ini untuk berlutut ?" tanyaku

Dia tampak melihatku dari bawah ke atas lalu tangannya masuk menyingkapkan buah dadaku yang tertutup kain bajuku agar terekspos. kemudian ia memainkan putingku sambil berkata, "berlutut....." akupun langsung menurutinya dan pasrah.

Lift itu turun perlahan dan terbuka kembali di salah satu lantai, seorang perempuan yang menanti lift, langsung terkejut melihatku dan tidak mau masuk. Dia berusaha sopan untuk menyuruhku dan pria asing ini turun. Berikutnya kami berhenti ada seorang pria yang masuk.
"Wah lontenya bagus bro,"

"Saya adalah properti umum, silahkan tuan menggunakan saya sepuasnya, budak ini akan patuh," ujarku pasrah.

"iya ini bukan lonte gw," ujar pria yang sedang memainkan putingku. Tiga  pria berikutnya ikut masuk di lantai-laintai selanjutnya. Ada juga dua perempuan yang batal masuk lift di sela-sela turunnya lift bersamaan dengan aku yang sedang digerayangi para pria.

"Tinggal di lantai berapa ?"
"Uh.... budak ini menolak mengatakannya tuanku,mohon tuan memaklumi, aaahahhh~~~"

"Boleh donk aku main ke kamar untuk pake kamu ?"
"Uh....j-jangan tuan. Tempat budak ini tidak layak didatangi tuan....aaaa~~~"

"nama kamu siapa ?"
"E.Erva tuan... tapi tuan bebas memanggil budak ini dengan sebutan yang tuan inginkan,...." ujarku

"Wah ini.... di atas memek kamu ada tatoo slave," ujar salah satu dari mereka yang mengkat rokku. Aku ditarik untuk berdiri dan salah satu dari mereka memasukan jarinya ke lubang vaginaku.
"ini bukan tatoo tuan, ini cap panas untuk menandai ternak rendahan seperti diriku," ujarku.

"ternak....iya lonte kayak kamu emamng cuma ternak ya,"
"seonggok daging buat pemuas nafsu emang nih cewek"

Pembicaraan terus berlanjut sambil para pria terus memainkan, puting dan selangkanganku. Aku hanya pasrah menaruh kedua tanganku di belakang kepalaku sampai kami mencapai Basement 1 dimana aku harus turun, salah satu dari mereka keluar di lantai ini, tapi keempat pria lainnya menahanku untuk terus menemani mereka sampai B3.

Di B3 mereka menarikku dan menggiringku ke salah satu mobil mereka dan mereka kemudian menggilirku di sana. Mereka memperlakukanku dengan kasar dan membuka pakaianku juga dengan kasar. Setelah mereka memakaiku bergiliran, mereka melepaskanku atau lebih tepatnya membuangku begitu saja dari kursi belakang mobil. Lalu keempat pria tersebut pergi meninggalkanku dengan mobil mereka masing-masing.

Aku hanya berdiri kembali dengan pasrah. Vagina, mulutku penuh sisa sperma. Aku hanya berjalan dalam setengah ketelanjanganku kembali ke lift. aku memasuki lift, lalu berlutut kubiarkan pakaianku tersingkap sehingga baik kedua payudaraku dan vaginaku dengan luka branding SLAVE terekspos. Aku meniki lift ke B1 untuk menuju ke Regi.

Aku menghampiri Regi di B1, kembali berlutut dan menyembahnya. "Abis dipake siapa loe ?"

"Beberapa orang memakai budak ini sebagai pembuangan peju," ujarku sambil menciumi sepatunya dengan pasrah.

Regi kemudian menginjak kepalaku lalu menarikku dengan kasar ke posnya dan memintaku memberikan blowjob serta menelan spermanya. Baru kemudian ia melepas borgolku dan mempersilahkan aku ke kantor.

Aku merapikan pakaianku yang terbuka lalu berangkat ke kantor menggunakan busway. Seperti biasa di busway aku akan pasrah, dan hari ini juga ada beberapa pria yang sengaja dekat-deakt denganku dan menyelipkan tangannya untuk memainkan buah dadaku. Aku hanya pasrah selama perjalanan dimainkan oleh seorang pria berambut keriting. Kemudian aku turun dan kembali dilecehkan oleh satpam gedung Mereka menyingkap rokku untuk mengecek apakah aku berpakaian dalam dan memajakku dengan memainkan putingku di pintu masuk gedung.

Salah satu satpam bersikeras menemaniku sampai lantai 27 dengan dalih mengamankanku, padahal selama di lift, dia menyingkapkan kedua payudaraku dan memainkannya sepanjang lift dimana tanganku aku lipat dibelakang dan hanya pasrah menerima semua perlakuannya. Aku sudah benar-benar pasrah seakrang, apapun yang semua orang mau aku akan menerimanya dan menurutinya.

Saat sampai di lantai 27, satpam keriting itu mendorongku keluar Lift dengan kasar. Aku hanya pasrah, mencoba beridri kembali dan berjalan ke kantorku yang pintunya seharusnya akan terbuka atau sudah terbuka. Kulihat jam menunjukan 7:01 saat aku membuka pintu kantorku.

Aku segera menelanjangi diriku dan mulai mengepel dan membersihkan kantor secepatnya hanya menggunakan collarku saja seperti biasanya.

Dan seperti biasa mendekati jam 8 Udin akan datang dan aku segera merangkak menyembahnya.


"Wah Non Erva sekarang ada tanda Slavenya....." Ujarnya sambil memaksaku berdiri dengan menarik putingku sampai aku berdiri. "Tangan di belakang kepala !" perintahnya. Aku segera memposisikan tangan di belakang kepala, membusungkan dadaku dan membuka sedikit kakiku selebar bahu. Kubiarkan Udin meneliti tanda bakar SLAVEku di atas vaginaku tersebut.

Ia menyentuhnya dan mengambil handphonenya dan memfotoku dalam pose tersebut beberapa kali. "Sini.... layani gw dulu," ujarnya. Aku segera kembali merangkak seperti anjing yang mengikuti tuannya ke arah pantry. DI sana Udin duduk di kursi baso yang ada di sana dan aku segera menghampirinya dan membuka seleting celananya dengan hati-hati dan membiarkan jeans usangnya turun lalu aku menciumi kemaluannya dan mulai menjilati penisnya dengan lidahku.

Aku memainkannya dengan lidahku dan menjilati ujung penisnya. Udin yang mulai keenakan lalu dengan kasar menyodokan penisnya sampai ke tenggorokanku dengan kasar dengan menjambak rambutku. Aku hanya apsrah diperlakukan kasar olehnya sampai ia mengeluarkan spermanya di mulutku. Ia menahan penisnya di mulutku dan memaksaku menelan spermanya seperti biasa. Aku kemudian membersihkan sisa-sisa spermanya lalu melanjutkan mengepel.

Baru saja aku beres mengepel, suara pintu kembali terbuka dan aku tahu bahwa Imel datang. jam 8:10 ia muncul dan aku segera bergegas merangkak kepadanya lalu menyembahnya sampai ke lantai. Setelah kepalaku diinjak oleh Imel, aku kembali berlutut dan menyilangkan kedua tanganku di belakang.

"Wow... kenapa itu ada tatoo...."
"Bukan tato miss, budak ini dicap panas oleh mistress Laureen," ujarku pasrah masih dalam posisi berlutut dan menyilangkan kedua tanganku di belakang.

Imel memperhatikan luka bakar SLAVE-ku dan menyentuhnya. "pathetic...." komentarnya. "ya udah lanjutin beres-beresnya ! terus jadi keset !" ujarnya memerintahkanku.

Aku kembali merangkak dan membereskan beberapa meja, kursi lalu setelah selesai merapikannya dan mengelap meja-meja. Aku kembali merangkak ke lobby suiteku dan berbaring di atas keset. Aku menaruh kedua tanganku  di belakang kepala lalu membuat kakiku seperti katak dan berdiam menjadi keset seperti hari-hari sebelumnya. Jam menunjukan 8:34 saat aku berbaring menjadi keset.

Dan benar saja sama seperti hari-hari lainnya jam 8:40 sampai 9:15 adalah jam teramai di pintu, para staff berdatangan dan menginjakku atau dengan kejamnya Nadia dan Zahra akan menendang vaginaku atau membuat hidupku lebih menyedihkan. Belum lagi mereka baru melihat brandingan SLAVE yang ada di atas vaginaku. Mereka mencemoohku dan meludahiku serta mengambil fotoku.

"Wah bener-bener, mistress Laureen sadis banget ya. Kalo udah di branding SLAVE gini, kamu udah gak bisa balik lagi jadi perempuan biasa, beenr2 udah jadi lonte seumur hidup," ujar Zahra sambil memainkan sepatunya di vaginaku saat aku menjadi keset.

"Ntah setelah kontrakmu nanti habis kamu bakal dibuang kemana sama mistress Laureen. Paling2 dengan perawatan dan gen awet mudamu, umur 45 atau 50 juga tetep dibuang. AH tapi emang hidupmu udah ancur sih." ujar Nadia.

"Bu Erva sih udah jatuh sejatuh-jatuhnya....padahal gw pikir dia bakal jadi VP di sini. Taunya jadi lonte. Blom pernah gw liat ada yang jabatannya serendah bu Erva dimanapun. lonte aja jauh lebih terhormat." ujar Vanya.

Jam 9:25 akhirnya aku diijinkan kembali bekerja oleh Imel. aku merangkak dan masuk ke ruangan kerja lalu aku mengambil laptopku yang ada di meja Zahra dan mulai bekerja di pojokan tanpa meja dan kursi. Hanya duduk di lantai dalam ketelanjanganku.

Tidak banyak hal yang menarik untuk diceritakan hari ini di kantor. hanya pekerjaan yang harus aku selesaikan, beberapa analisa dan data-data yang akhirnya bisa kulihat lebih detil dan aku pikirkan untuk aku presentasikan kepada Zahra, dan Vanya.

ketika jam makan siang aku digiring ke lobby oleh Imel dimana aku selama jam makan siang diijinkan berdiri dan berjalan dengan 2 kaki. Aku berdiri di depan di samping meja Imel dalam kehinaanku. Menyilangkan kedua tanganku di belakang dan berdiri tegap membusungkan payudaraku yang telanjang bebas. Driver2 gofood, grabfood, dan shopeefood mulai berdatangan dan akulah yang bertugas mengambil dan mengantarkan makanan ke meja para pemesannya masing-masing. Aku akan mengigit tali kantung kresek / tas belanja lalu berjalan menyerahkannya tanpa menggunakan tanganku. Tanganku akan selalu kulipat dibelakang.

Tentunya para driver kaget melihat seorang perempuan telanjang yang menerima pesanan mereka dan aku akan mengantarkan makanan tersebut ke dalam lalu kembali lagi dan terus seperti itu. Tentunya Imel mempersilahkan driver untuk menyentuhku dengan bebas saat memberikan kantong kresek mereka. Aku hanya bisa pasrah menerima perlakuan ini.

"Wah ini ada tulisan slave di atas memeknya," seorang driver yang membawa makanan melihat tulisan SLAVE milikku.

"ini sih bukan tato diapain ini ?"
"budak ini dicap menggunakan besi panas, tuan," ujarku pasrah.
"boleh aku pegang ?"
"silahkan tuan memegang, budak ini hanyalah seonggok daging yang tidak memiliki hak appaun untuk menolak," ujarku.

Aku hanya pasrah ketika tangannya mulai memainkan tubuhku, ia menyentuh payudaraku, dan menyentuh luka cap panasku juga serta memasukan jarinya ke dalam vaginaku yang sedikit lembab. "Horny yah ?" ujarnya mencemoohku.


"s-silahkan t-tuan meenyuruh budaknya ini untuk mengigit keresek tuan dan mengantarkannya ke dalam jika tuan sudah puas menyentuh budak ini," ujarku pasrah.

Setelah hampir 10 menit, "ini untuk Zahra," kemudian ia menyuruhku mengigit kreseknya dan akupun mengantarkannnya ke dalam ke Zahra.

Setelah semua datang, barulah aku diijinkan makan. Aku tidak diijinkan memesan makanan karena aku akan makan sisa-sisa makanan para staff perempuan yang selalu tidak habis, entah itu diet atau apapun. Mereka akan menyisihkan sebagaian makanan mereka dan memberikannya kepadaku untuk aku makan di mangkok anjing bertuliskan ERVA yang ada di samping tempat sampah.

Aku makan selayaknya anjing disamping ruangan dekat tong sampah pukul 12:45an. Setelah makan aku kembali bekerja seharian karena ada banyak pekerjaan yang harus kuselesaikan, terutama karena dari senin sampai rabu kemarin sedikit sekali waktuku untuk bekerja karean terlalu banyak menjalani berbagai hukuman dan diksaan. Sampai 15 menit sebelum jam pulang, aku harus kembali merangkak dan menjadi keset di pintu depan.

Setelah jam pulang dan semua orang sudah keluar, terakhir tinggal Udin yang keluar, dia menendangku dan menyuruhku segera keluar karena akan mengunci pintu. Aku cepat-cepat mengambil pakaianku yang terlipat rapi dan membairkan Udin mengunci pintu. Aku kemudian berpakaian kembali dan bersama Udin masuk ke dalam Lift. Di dalam lift, Udin memaksaku untuk menaruh kedua tanganku menyilang di punggung, dan ia kemudian memainkan buah dadaku dengan bebas setelah menyingkirkan kain dari pakaian V neck rendahku yang menutup dadaku, V neck yang kukenakan memang membelah sampai di bagian bawah payudara dan dengan mudah disingkapkan ke samping kiri dan kanan sehingga dadaku terekspos bebas di lift.

Ia mencium bibirku dan aku hanya pasrah membalasnya walau kurasakan kejijikan.  Tidak lama ada orang masuk ke dalam lift, yaitu 3 orang pekerja yang kaget melihatku yang sedang digrepe-grepe dan dicium oleh OB lusuh di dalam lift. Ketihga pekerja itu 2 perempuan dan satu laki-laki.

"itu yang katanya budak sex di lantai 27 ya ?" bisik seorang perempuan ke teman perempuan lainnya.
aku hanya bisa pasrah sembari terus diciumi oleh Udin sambil puting kananku dimainkan oleh jemarinya.

"Ehm..." ujar si pekerja laki-laki.
Udin langsung menolah. "Oh ada orang, maap gak sadar, abis lonte ini enak banget." ujarnya sambil tetap memainkan putingku.

"oh cepet kasih salam samaa nyonya dan tuan yang baru masuk," ujar Udin sambil menekan bahuku agar berlutut. Aku hanya pasrah merangkak mendekati si laku=laki.

"salam dari budak," uajrku menciumi sepatunya.
"Injek Bro kepalanya, artinya loe udah terima salamnya," ujar Udin memberi arahan agar si pria menginjak kepalaku.

Kemudian aku mendekati si perempuan dan menjilati sepatunya juga, prempuan yang pertama memakai sepatu kets dan ia juga segera menginjak kepalaku. Perempuan kedua yang menggunakan sepatu hak membiarkanku menjilatinya.

"udah kamu jilatin aja sampe bersih ya Lonte," ujar si perempuan dimana aku benar-benar meraas sungguh rendahan. belum lagi masih ada seorang laki-laki lagi yang masuk ke dalam lift dan memandangku dengan keheranan.

Rasanya sangat lama sekali ketika lift dalam keheningan itu turun perlahan. Aku emrasa sangat terhina dan rendahan sekali sedang merangkak dan menjilati sepatu seorang perempuan yang aku tidak kenal di lift ini. Aku merasa mungkin para pria sedang memvideokan atau memfotoku saat ini.

Detik demi detik terasa begitu memalukan tapi entah kenapa aku merasa terangsang juga. ini sungguh semakin aneh, aku sudah terlalu lama dilatih menjadi budak sehingga sudah rusak.

"Oh iya, mungkin tuan-tuan mau liat juga tulisan SLAVE diatas memekmu," ujar Udin tiba-tiba menjenggut rambutku sehingga aku berlutut. "Angkat rok mu !" perintahnya.

Aku hanya menangis mengangkat rokku dan memperlihatkan luka bakar dari besi panas bertuliskan SLAVE di atas vaginaku yang botak.

"Budak ini sudah ditandai seperti ternak menggunakan besi panas," ujar Udin mempromosikanku.

Aku hanya diam saja menikmati semua rasa hina yang kurasakan. Aku melihat mereka memvideokan dan memfotoku.
"Kamu ada cita-cita jadi pemain bokep ya ?" tanya si laki-laki.
"Budak ini hanyalah seonggok daging yang pasrah dan tidak boleh memiliki cita-cita," ujarku pasrah.

"kamu suka diginiin ya ? cewek murahan mesum !" ujar si perempuan menghinaku.
"Budak ini hanya diijinkan ada untuk menderita dan tersiksa. Budak ini tidak suka diperlakukan seperti ini, tapi budak ini tau bahwa keberadaan budak ini hanya untuk disiksa dan dihina sebagai bentuk hukumannya sebagai pelakor." ujarku.

Ia kemudian menendang vaginaku dengan kasar, " oh pelakor toh.... emang pantes hukuman pelakor diginiin seumur hidup !" Ia menarik rambutku lagi dengan kasar dan memaksaku untuk menjilati sepatunya lagi.

Aku hanya bisa pasrah dan menjilati sepatunya.

Tiba-tiba saja perempuan yang aku jilati sepatunya menginjak kepalaku. "udah sampe, di lobby, besok-besok lagi ya lonte." ujarnya sambil bersama yang lain menuju lobby. Tersisa 1 pria saja yang turun bersama aku dan Udin ke basement.


DI basement 1, pintu terbuka. "Mohon tuan-tuan mengijinkan budaknya untuk keluar dari lift," ujarku sambil berlutut dan menyambah ke arah pintu lift yang tertutup. sampai pintu lift tertutup barulah aku berhenti menyembah dan kembali berdiri dan membuka HPku.

Aku melihat jam menunjukan 6:25. Aku segera berjalan ke pintu depan lift yang memisahkan ruangan dan parkiran. Aku menghela nafas panjang dan berlutut di depan pintu, aku sengaja berlutut di atas aspal keras agar merasakan ketidaknyamanan. Kuliaht parkiran sudah sedikit kosong walau masih ada beberapa yang parkir. Aku hanya bisa pasrah menanti.

Tidak lama ada mobil lewat dan berhenti di depanku, "Lonte, mau kuantar pulang ?" ini adalah pria yang tadi satu lift bersamaku.

"Maafkan budak ini tuan, budak ini harus menunggu seseorang yang akan menjemput budak ini untuk disiksa. Budak ini tidak boleh beranjak dari tempat ini sampai dijemput." ujarku pasrah.

"oh kalo gt sambil nunggu dijemput gw boleh donk maenin loe,"
"S-s-silahkan jika tuan menginginkan. Budah ini hanya akan pasrah jika tuan ingin memainkannya," ujarku.

Pria itu mengambil tempat parkir terdekat lalu turun dan mendekatiku. Kulihat dengan seksama ia menggunakan kemeja lengan panjang biru muda, dan celana jeans. Ia memiliki perawakan yang lumayan berisi. Ia mendekatiku dan menyingkapkan bajuku agar payudaraku kembali terekspos, ia juga mengangkat rokku dan menyentuh lukaku dan kemudian memasukan jemarinya meainkan vaginaku. Aku hanya bisa pasrah. "Wah kamu becek..." cemoohnya sambil terus meaminkan tubuhku. Ia memilin putingku dan memainkanku dan aku hanya bisa mendesah pasrah.

sebentar saja ia memainkan tubuhku, kemudian ia membuka resletingnya dan memasukan penisnya yang sudah mengeras ke mulutku. Aku hanya pasrah dan menjilati penis yang masuk dengan kasar itu ke mulutku. Awalnya aku hanya menjilatinya, tapi beriringw aktu ia mulai kasar dan menyodokku sampai deepthroat. Dengan kasar ia menjenggut rambutku dan memaju-mundurkan kepalaku sampai ia memuntahkan spermanya dimulutku. kemudian meninggalkanku begitu saja setelah meludahi wajahku. Ia menunggu di mobil dan tidak beranjak pergi.

Aku hanya bis pasrah menanti dengan sisa ludah di wajahnya dan sebagian sperma yang keluar dari mulutku. Sisanya usdah kutelan tentunya.

Sekitar lima menit kemudian barulah sebuah brio muncul ke dekatku. Kaca pintu depan kiri terbuka dan Vanya ada di sana. Yang mengemudi adalah Diana. Dan di belakang sudah duduk Zahra. Trio penyiksaku datang untuk membawaku ke tempat olah raga rutin tiap kamis.

Dan setiap kamis aku ahrus menunggu mereka seperti ini. Biasanya mereka jam 6 keluar kantor untuk pergi makan dulu sementara aku akan menunggu di sini dalam keadaan menyedihkan seperti ini.

"Oh lontenya ada yang pake ya...." ujar Zahra.
"Buka bajumu dan masuk ke bagasi !" perintah Nadia.

Aku hanya pasrah segera membuka seluruh pakaianku sampai telanjang dan hanya menyisakan collarku. Kemudian aku serahkan semua pakaian dan tasku ke kursi samping Zahra dan aku membuka bagasi dan masuk ke dalam bagasi meringkuk di sana.

Aku mendengar mereka menggosip di mobil, mereka mulai berbicara mengenai pekerjaan dan juga ada obrolan cowok dan obrolan-obrolan tidak penting lainnya.

"Yah.... gw sih gapapa lah sama si Albert, dia segitu sih royal."

"Suruh dia pake si lonte Erva aja... test setia gak,"
"yah mana ada cowok diaksih lonte gratisan telanjang nolak ! mana bisa jadi test itu..."

"eh tuh liat ada promo duren !"
"Mana-mana....?" eh murah tuh... lagi musim ya. Mampir yuk beli dulu 1 ato 2 buah !"
"boleh-boleh"

aku merasakan mobil melamban dan akhirnya berhenti lalu ketiganya keluar dan membiarkan mesin mobil mati.

Setelah 10 menitan tiba-tiba bagian bagasi terbuka dan seorang pria membawa 3 buah durian kaget melihat ada perempuan telanjang di dalam bagasi sedang meringkuk. Akupun terkejut.

"gapapa.... itu budak kami," ujar Zahra menenangkan. "Perkenalkan dirimu, pelakor !" bentak Zahra.

"H-halo saya Erva. saya adalah budak yang ada hanya untuk menderita dan disiksa untuk membayar dosa saya sebagai pelakor." ujarku

"Nih kita beli Duren buat nanti dimakan, dan cangkangnya nanti buat loe ya. Sekarang ini peluk duren kita." ujar Zahra menjejalkan satu buah duren kedadaku dan aku langsung pasrah karena puting dan payudaraku bersentuhan dengan durian yang pertama. Durian kedua mereka menaruhnya dekat pantatku. Dan durian ketika mereka memaksaku membuka pahaku dan menaruhnya untuk menyiksa selangkanganku. Kemudian mereka mengikat durian dan tubuhku dengan tali rafia agar aku tersiksa sebelum menutup bagasi dan kembali melanjutkan perjalanan ke tempat aku akan disiksa lebih lanjut.

Setengah jam berikutnya aku merasakan rasa sakit terutama ketika ada belokan dan rem mendadak. Sampai aku tiba di tempat yang paling aku benci tiap kamis.

Gym khusus perempuan. Ini adalah Gym milik Laureen dan khusus untuk perempuan. Lokasinya cukup besar dan tertutup. Yang datang tentunya Laureen, teman-temannya dan beberapa lonte dan budaknya untuk berolahraga.

Bangunannya sendiri merupakan bangunan kayu dan kaca seperti akuarium berbentuk persegi dimana ada banyak alat gym dan juga ada 1 studio yoga dan 1 studio kosong untuk kelas. Di tengah ada ring boxing juga. Ada juga samsak dan banyak peralatan fitness lainnya.  Di salah satu sisi yang tidak ada kaca adalah kamar mandi yang tertutup. Gedung minimalis ini berukutan 15 x 30 meter, di sisi belakangnya ada kolam renang yang juga ditutup oleh kanopi kaca berukuran 10 x 25 meter. Di bagian depan dan sampingnya terdapat area parkir yang cukup luas. Di salah satu sisi di luar gedung terdapat juga seperti pancuran terbuka, itu adalah tempat budak sepertiku untuk mandi setelah berolahraga. Aku tidak diijinkan menggunakan kamar mandi. Lalu seluruh area ditutupi oleh pepohonan rindang disekitarnya. Hanya ada satu gerbang untuk masuk yang dijaga oleh 3 satpam perempuan.

Diana, Zahra, dan Vanya adalah tamu spesial karena ketiganya bukan orang kaya teman Laureen atau bukan budak satau lonte dari Laureen. Ketiganya diundang dan boleh menggunakan fasilitas gym ini hanya karena untuk memastikan aku tersiksa.

Bagasiku dibuka dan mereka mengeluarkanku dengan kasar.

Aku paling benci hari kamis karena di sini ada banyak perempuan sadis yang suka melihatku tersiksa. beberapa budak Laureen lainnya juga kadang ikut terhukum bersamaku atau ikut menghukumku membuatku merasa sangat rendah.

Seperti biasa aku adalah satu-satunya yang telanjang di sini. Ada beberapa kategori perempuan yang berolahraga di sini. Tentunya aksta tertinggi adalah perempuan perempuan kaya, influencer, anak orang kaya atau pejabat teman-teman Laureen. Jessica ada di aksta ini, bahkan aku pernah ada di kasta ini dulu saat aku belum dimusuhi oleh Laureen.

Kasta kedua adalah tamu-tamu spesial seperti Diana, Zahra, dan Vanya atau terkadang Rieska dan beberapa bawahan Laureen yang diijinkan berolahraga di sini. Kasta ini memakai penanda gelang berwarna hijau.

Kasta berikutnya adalah para Lonte yang bekerja sebagsai terapis di spa atau di karaoke-karaoke malam yang diwajibkan olahraga rutin.Mereka menggunakan gelang penanda berwarna oranye. Celine Seraphim atau beebrapa influencer lonte juga berada pada golongan ini. Aku melihat Celine Seraphim sedang melakukan treatmill menggunakan celana yoga ketat abu dan sprot bra biru dari luar. Perempuan yang malang itu nampaknya tetap dipelihara oleh Laureen setelah ia kehilangan itilnya bulan lalu.

Kasta terbawah adalah budak Laureen, ini adalah orang-orang yang hutangnya terlalu besar, atau dalam keadaan tertentu akhirnya diperbudak oleh laureen. Mereka akan berolahraga menggunakan collar mereka dan tidak diijinkan menggunakan kamar mandi di dalam fasilitas sehingga mereka akan mandi di luar. Saat ini setauku hanya ada beberapa budak Laureen. Si Sekertaris Shella dan aku tahu ada 2 perempuan lain yang pernah aku lihat sedang berolahraga sekilas. Tapi tentunya mereka masih berpakaian ketika olah raga. Tidak ada juga yang dicap panas tubuhnya. Kudengar para budak hanya di tatoo barcode. Aku tahu letak tatoo shella ada di leher bagian belakang.

Lalu ada aku yang lebih bawah lagi, karena aku harus telanjang selama olah raga.

"Hai Erva," Shella menghampiriku yang baru keluar dari bagasi mobil. Ia menggunakan sport bra pink dan celana ketat hitam sambil membawa tumbler. sebuah handuk pink muda ada di lehernya. Ada collar berwarna merah yang ia kenakan. "salam miss...." Ujarnya menunduk hormat keapda ketiga penyiksa sadisku yang sudah menggunakan gelang hijau penanda mereka.

"Oh budak siapa namamu ?" tanya Zahra.
"nama budak ini Shella miss...," ujar Shella sambil langsung ia membusungkan dadanya dan melebarkan kakinya dan melipat tangannya di belakang pinggangnya.

"Oh kamu yang membuat tulisan di atas memeknya Erva ya," ujar Zahra.
"I''iya miss" jawab Shella

"Kerja bagus," ucap Zahra. "Silahkan kembali berolah raga,"

"Bolehkah budak ini mengecek hasil karyanya ?" tanya Shella

"Silahkan," ujar Zahra mempersilahkan Shella mengecek tubuhku. Shella melihat bekas luka bakarku dan kemduian mengambil foto dan lalu pamitan dan kembali berolahraga di dalam.

Sementara aku baru akan mulai sesi olahraga mengerikan ini.

Sebagai pembuka latihan hari ini, Zahra mengikat kedua tanganku di belakang. Kemudian memasangkan nipple clamp besi yang saling terhubung di kedua putingku. Kemudian ia mengambil seutas benang yang terhubung pada sebuah bola besi berduri seperti kakatus. Ia mengatur ketinggiannya agar pas supaya bola besi tersebut selevel dengan selangkanganku lalu menggantungkannya ke rantai di nipple clampku.

Kemudian aku disuruhnya berlari selama 10 menit tanpa henti. Ini adalah siksaan yang mengerikan dimana aku berlari mengelilingi bangunan Gym di luar, tanpa alas kaki, dan puitngku tersiksa oleh nipple clamp, serta bola beasi yang ikut bergerak tak beraturan menghantam selangkanganku dan juga pahaku. Sementara itu ketiga perempuan sadis penyiksaku ikutan berlari di samping dengan sepatu lengkap dan pakaian olah raga yang lengkap. Jika aku lamban mereka tidak segan-segan mencambukku.

Setelah beres berlari mereka menggiringku masuk, melepaskan bola besi dan menyuruhku latihan core dengan melakukan plank berkali-kali. Aku masih menggunakan nipple clampku. Setelah plank ada banyak gerakan dan variasi sit-up yang harus kulakukan. Setelah variasi sit-up aku diminta berjalan bebek dan mencari kerikil lalu memasukannya ke dalam vaginaku lalu membawanya ke tengah ruangan dan harus memenuhi satu ember.

Ini sangat mengerikan tapi aku melakukannya dengan tabah. Aku berjalan seperti bebek sambil berjongkok, dengan mengigit rantai di nipple clampku dan mencari batu kerikil, memasukannya ke dalam vaginaku lalu kembali berjalan bebek kembali dengan kedua tangan dibelakang kepala lalu mengisi ember dengann kerikil. Satu demi satu kerikil kumasukan ke dalam liang kewanitaanku, ini sungguh terasa sangat rendah.

Setelahnya hampir 1 jam di dalam gym. Mereka memintaku untuk mandi dan beristirahat. Aku keluar dan mandi di shower yang ada di luar. Ini sungguh terasa sangat memalukan tapi aku tidak punya pilihan lain. Setelah mandi aku kembali ke dalam dan berlutut di samping ruangan.

Zahra, Nadia, dan Vanya akhirnya keluar dari kamar mandi sudah kembali cantik kembali dengan pakaian kasual mereka dan mereka mengajak semua yang ada untuk menikmati Durian yang disambut bahagia dan cacian perusak diet.

"Buah gapapa.... sedikit aja.... bagi-bagi, cicip cicip," ujar Nadia sambil menyerahkan Buah Durian di mobilnya ke satpam yang dengan senanga hati membantu untuk membuka 3 buah durian tersebut.

Mereka membagikan buah durian itu untuk semua yang hadir dan mereka duduk bersama-sama.

Zahra mengambil dua tempurung durian dan menaruhnya di lantai. "Erva, berlutut di atas sini !" perintahnya aku hanya pasrah dan kemudian berlutut dengan lutut kanan dan kiriku bertumpu pada kulit durian.
Untuk menambah penderitaanku, Zahra memasangkan kembali nipple clampku dan memintaku untuk mengigit rantainya agar putingku tertarik dan merasa perih. Tangan kananku memegang lilin yang harus kuteteskan ke sekujur tubuhku sedangkan tangan kiriku kini memegang dildo besi yang sekelilingnya permukaannya ada semacam duri tumpul untuk dimasukan kedalam vaginaku yang sesekali akan menyetrumku.

"Gw mau denger selama kita menikmati durian, u merintih kesakitan. kalo tangan loe berenti gerak.... liat aja apa yang akan terjadi," ancam Zahra.

Dengan menyedihkan aku memperkosa liang vaginaku dengan dildo besi dingin berlistrik dan berduri itu membuat vaginaku terasa perih tapi juga nikmat. Di sisi lain setiap tetes lilin membuatku bergidik dan merintih karena panas. Rasa sakit di sekujur tubuhku membuatku panas dingin. aku dilarang orgasme oleh Zahra dan hanya boleh terus merintih menikmati rasa sakit dan malu sementara mereka makan durian sambil bercakap-cakap bahkan Shell ikut duduk di sana menikmati Durian bersama seoarang budak lainnya yang menggunakan collar hitam.

Setelah mereka puas makan mereka mengumpulkan sisa-sisa biji durian di satu keresek seperti sisa sampah. Ketika mereka mengumpulkan sisa-sisa biji durian ini aku tiba-tiba mendapat orgasme dan squirting di tempat. tubuhku mengejang dan aku terjatuh.

"Eh Budak," ujar Nadia sambil meniup lilinku yang sudah hampir habis.
ia melihat tubuhku yang sudah penuh lilin tapi aku masih merintih krn rasa sakit di vagina dan puting serta lututku.

Nadia menjenggut rambutku dan memaksaku berdiri dan tiba-tiba aku merasakan setruman di vaginaku membuatku kembali merintih.
"Udah dibilang jangan orgasme, dasar tolol." ujarnya menepak tangan kiriku yang masih memainkan dildo ke dalam vaginaku. "kedua tangan dibelakang!"
 perintahnya sambil mencabut dildo di vaginaku. Kemudian aku digiring keluar gedung. Para perempuan semua mengikutiku dan penasaran apa yang akan terjadi pada diriku.


Berikutnya ia mengambil semua batok-batok dan menjejerkannya di lantai seperti keset. Ia memaksaku untuk duduk diatasnya. Aku hanya pasrah saat duduk diatas batok durian berduri. Zahra kemudian mengambil tempat sampah dan membuang semua isinya ke tubuhku. Kemudian aku diminta untuk mebersihkan sisa-sisa biji duren yang ada sampai mengkilap dengan mulutku.
Aku merasa sangat terhina sekali tapi aku tetap melakukannya. Kujilati satu demi satu sisa biji durian itu.

"rasain tuh ludah gw," ujar Shella tertawa sambil memvideokanku yang sedang duduk diatas tumpukan batok durian yang ditata dilantai.
"Mistress pasti suka melihat kamu tersiksa," ujarnya lagi.

hampir 15 menit aku terus menjilati sampah biji durian sebelum akhirnya mereka cukup bosan dan memutuskan memasukanku ke kresek sampah yang besar beserta semua kulit durian dan sampah yang ada di tempat sampah. Lalu mereka mengikatnya dan meberikan sedikit lubang agar ada udara yang bisa masuk ke kresek itu.

Kemudian aku yang menangis dalam tong sampah itu tak lama dinaikan ke dalam sebuah truk dan setelah hampir 1 jam perjalanan, kantong kresekku diturunkan. Mereka melemparkanku dengan kasar.

tak lama keresekku dibuka dan aku melihat muka satpam-satpam yang tak asing. ya Kompleks pergudangan tuan F. "Wah non erva datang lebih awal... tapi koq sampah begini ya dikirimnya. sampah emang sampah sih...."

Mereka menggiringku ke dalam kompleks untuk dibersihkan.... kulihat di dinding di pos mereka jam menunjukan jam 11:15 malam.

"Non.... udah sini saya bersihin dulu, non boleh deh istirahat dulu di pos kita. kayaknya non capek banget..."


- Bersambung.

 

 

-------------------------------------------

Mohon maaf atas keterlambatannya. Ada banyak alasan kenapa budak ini terlambat tapi budak ini tahu tuan dan nyonya tidak mau menerima alasan. Si-silahkan tuan-tuan memberikan hukuman pada budak ini. Budak ini akan melaksanakan 11 hukuman yang di post di comment pada akhir bulan dan mempublish reportnya. 

30 komentar:

  1. slave, lo bahkan ga minta maaf krn telat posting? u really need to learn some manner!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Please punish this unmannered slave master. Huhuhu

      Hapus
    2. since u are a nasty consultant, create a ppt deck for your punishment proposal and why we should agree to it. your punishment should include world cup bet, just like what other readers want to recreate the world cup punishment moment.
      Put some illustration (not your pic) to help the reader enjoy ur sluttiness, humiliation, and suffering!

      Hapus
  2. Hahh.. ini budak lonte tolol telat 10 hari upload. Emang dasarnya budak tolol gak ada otak! Sekarang hukuman buat budak selama 10 hari, makan makanan yang udah di campur hasil squirt memek lacurnya. 10 kali ninggalin cd nya di wc umum secara random!!

    BalasHapus
  3. Lagi dan lagi budak erva melanggar sendiri komitmennya, sepertinya hukuman dari tuan dan nyonya sebelumnya masih terlalu biasa hingga budak erva masih melanggar komitmennya. Jadi biar jera, budak erva harus diberi hukuman:

    1. Tulis public apology terlebih dahulu nanti di laporannya, dan harus benar benar menunjukkan penyesalan budak erva dan public apology ini isinya juga harus mempermalukan budak erva.

    2. Saat penulisan draft business consultant rendahan 18, budak erva harus melakukannya dengan telanjang, dan hanya boleh dilakukan di lantai kamar mandi, di lantai balkon, atau di lantai dekat jendela. Budak erva harus selalu memasang nipple clamp beserta total 17 jepitan yg disebar di payudara dan memek, dan harus selalu menggunakan dildo (boleh bergetsr atau tidak) atau vibrator yang wajib bergetsr dengan getaran maksimal. Selain itu, budak erva juga harus terborgol di tangan dan kaki serta menggunakan collar. Setiap harinya, budak erva harus menyisihkan waktu 1 jam dengan target menulis 5 paragraf dengan minimal paragraf terdiri dari 3 kalimat, jika terjadi ternyata budak erva selama 1 jam tersebut tidak menyelesaikan 5 paragraf, maka keterlambatan setiap 5 menit, budak erva harus mencambuk masing masing payudara dan memeknya sebanyak 5 kali. Dan jika budak erva memutuskan untuk melanjutkan pada besok hariny, misal budak erva selesai jam 22.00 dan masih belum selesai dan melanjutkan besoknya jam 21.00,bersrti total erva harus mencambuk payudara dan memeknya selama 23 (jam) x (60 menit) : 5 (setiap 5 menit= 276,dan tiap,terlambat 5 menit cambuk 5 kali, jadi total 276x5=1.380 kali cambukan. Banyak? Itu agar budak erva bisa jera dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi

    3. Karena berhubung sebentar lagi piala Dunia, agar mengulangi penderitaan budak erva di Piala Dunia sebelumnya, maka pada saat piala Dunia ini bisa dijadikan bahan hukuman budak erva dimana budak erva harus membuat suatu sistem taruhan, dimana nanti hasil taruhannua bukan merupakan uang, tapi adalah hukuman bagi budak erva seperti di edisi pildun sebelumnya. Misal, budak erva membuat akun sperti twitter dulu untuk live interaction saat pertandingan, dan pada saat live interaction tersebut budak erva secara live Me report hukuman yg telah ditentukan dari sistem yg telah dibuat, contohnya jika tim a kebobol, maka budak erva harus menyetrum dirinya, jika ada yg kartu merah, maka budak erva harus mencambuk dirinya sekali, tapi dengan sangat keras hingga menjadi merah, dan lain lain. Sistem live interaction ini bisa dilakukan seminggu sekali. Atau opsi lainnya misal budak erva tidak perlu membuat live interaction, tapi dengan hanya melihat hasil akhir pertandingan, namun ini harus dilakukan setiap grup, jadi ada 8 grup di Piala Dunia, maka budak erva memilih dukungannya di masing masing grup. Misal grup A belanda, grup Band Inggris dst,. Dan jika klub dukungannya tidak menang, seri atau kalah, maka akan ada hukuman bagi budak erva. Untuk sistem hukumannua budak erva bisa menawarkan sistem yang budak erva buat.

    3 hukuman tersebut harus budak erva lakukan sebagai permintaan maaf dan menunjukkan kembali komitmen budak erva sebagai budak seks rendahan yang harus senantiasa disiksa dan dipermalukan karena telah melanggar komitmennya dua kali berturut turut

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. Huhuhu... nanti budak ini akan ckba tuliskan ya tuan.

      2. Budak ini akan selalu melakukan ini sampai akhir taun agar chapter 19 dapat tuan nikmati.

      3. Have no interest sama piala dunia. Dan budak ini gaknada ygbbisa maksa kayak dulu jd any idea dimana budak ini bs dihukum dengan cara lain ?

      Hapus
    2. Buat no 3,cih budak tapi milih milih hukuman. Mana minta ganti hukumannya gak sesuai etika budak lagi, yaitu sambil merendahkan diri dasar budak tolol. Oke kalau gitu diganti aja hukumannya, budak erva harus jogging minimal 2 km atau jalan kaki minimal 4 km dengan pakaian jaket (Tanpa dalaman apapun), collar, dan rok mini dengan puting budak erva dijepit dental pemberat dan memek dan klitoris budak erva dijepit dengan penjepit kertas. Lalu setelah jogging atau jalan kaki, budak erva di apartemen telanjang dengan kondisi berkeringat, puting dijepit dengan pemberat, dan memek dijepit dengan penjepit kertas, collar dan dildo di memek untuk melakukan push up, sit up, squat dan planck.

      1.Push up
      Untuk melakukan push up dengan terdapat juga dildo di bawah mulut sehingga budak erva harus melakukan push up sebanyak 30x dan dihitung 1x jika telah men deep throat dildo sampai dasar dan kembali ke posisi semula

      2. Sit Up
      Budsk erva harus melakukan sit up sebanyak 30x dengan dildo di temple di finding, dan selection push up, budsk erva harus men deep throat dildo saat naik agar dihitung 1x

      3. Squat
      Budak erva harus melskukan squat sebanyak 30x dengan dildo Ada di bawah memek dan anus budsk erva sehingga untuk dihitung 1x, budsk erva harus memasukkan kedua dildo tersebut ke memek dan anus budak erva secara bersamaan (budsk erva harus memposisiksn dildo dengan benar sejak seal drnhan cara di coba dulu)

      4. Planck
      Budak erva harus melakukan Planck selama 1 mean it dengan pemberat selain di puting selection ketersngan outfit budsk erva saat melakukan olajraga di apartemen, tapi juga ditambahkan pemberat di jepitan memek. Selain itu budak erva juga harus memasang jepitan sebanyak 30 jepitan di seluruh tubuh budak erva. Setelah 1 menit Planck, budsk erva melepaskan jepitan di tubuh dengan cara berguling. Dan lakukan Planck sekali lagi hingga berguling kembali

      Hukuman dapat di terima kan budak gak tau diri yang suka mempersulit tuannya? Jangan banyak alasan lagi untik menolak hukuman ini karena ini telah dimudahkan dan bah kan bagus buat tubuh budsk erva agar sehat

      Hapus
    3. Well karena sepertinya hukuman baru ini sama sepertinya hukuman budak erva saat terkena positive covid. Maka Ada tambahin hukuman untuk membedakannya, yaitu budak erva setelah melakukan olahraga, dlm keadaan berkeringat, budak erva kemudian menulis kan kata kata yg merendahkan diri budsk erva, sepertinya budak seks rendahan, tempat pembuangan sperma, samsak tinju, china lacur, suka disiksa, dll. Kemudian budak erva rekam video permintaan maaf ke than dan nyonya,yaitu hukuman nomor 1 dan pernyataan budak erva sebagai budak seks rendahan. Pada saat direksm budak erva menggunakan collar beserta leash, nipple clamp dengsn pemberat, jepitan di memek, dan dildo yang menancap di memek. Setelah itu serial sebelum tidur budsk erva harus bermasturbasi dengan me lihat video rekaman tersebut dengan target orgasme 3x dalaman waktu 1 jam. Video tersebut akan selalu menjadi reminder bagi budsk erva akan status dan dersjatnya saat bermasturbasi. Paham lonte? Bisa di terima kan hukumam baru ini untuk menggantikan hukuman pildun?

      Hapus
  4. Menarik nih kalau bisa disiksa bareng budak lainnya

    BalasHapus
  5. Hukuman buat elo....
    Setrum memek pake raket nyamuk 100x
    Pasang spreader di memek. Biarin memek elo kebuka, olesin pake madu biar dirubung semut sama lalat.
    Masturbate pakai zucchini seharian....sumpal anus pakai spiked dildo

    BalasHapus
  6. Budak Erva lo harus pake BH dan CD berisi paku payung selama 10 hari! Lalu lo harus pake pakaian seperti yg ada di peraturan cerita Business Consultant selama 10 hari untuk ke kantor! Ke kantor harus pake angkutan umum juga dengan baju kaya gitu dan gaboleh ditutupin, gaboleh di gerbong khusus cewe!

    BalasHapus
  7. Mulai jenuh sih dgn alurnya
    Coba ubah kaya tambah lagi slavenya karena aneh aja, katanya orang berpengaruh tp slave cuma sebiji, yang lain cuma sebatas filler doang
    Saran sih
    Erva diberitahu kalau bakalan ada slave lain yg nantinya bakal nemenin dia, udah bangga dengan kabar tersebut ternyata slave barunya adalah cici erva itu sendiri

    BalasHapus
  8. Cicinya erva bole jg ni ikutan jd slave

    BalasHapus
  9. Llets play, bitch....
    Kamu tekuk bandan kamu sampai kaki kamu ada di depan kepala lacur elo....
    Elo jejelin memek elo pake lilin, dan elo nyalain lilinnya, dan elo harus tahan sampainlilin itu habis di memek elo....
    Malem ini elo ngga usah tidur di balcony ...
    Elo cari bak sampah dan elo tidur di sana, sambil elo caro botol bekas dan elo pake buat ngentotin memek lacur elo dan elo tingglin tuh botol di dalem memek elo aampe besoknya.
    What say you, slave?

    BalasHapus
  10. hahaha emang lonte cina ga bisa di arepin
    update aja ga becuss
    gw hukum lu harus pamerin badan bugil naik kendaraan atau minimal kaga pake CD pamerin tuh tetek ama pepek ke pedagang asongan pengamen pengemis atau preman terminal
    kan udah cuman seonggok daging silahkan harus di jadikan properti milik pribumi secara seutuhnya
    itu badan juga kalau bisa skalian di coret coret pake spidol permaren dah kaya toko toko jaman gedoran cina ditulisin milik pribumi budak kontol
    hasilnya lu kudu sampaikan disini yak cun pecun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Uh udah nulis "milik pribumi, budan kontol" pake spidol di bawah dada. Tapi pas keluar pake dress gak berani ngelakuin sisanya. Huhuhu.....

      Hapus
    2. bwakakakaa emang bakat jadi pecun ya lu moy kaga ngape dah sering2 gitu moy lama2 ntar juga dah biasa bagi2 tuh badan buat mas2 sama mamang2 sama mbah2 hahahahaa
      pinter emang nih lonte satu

      Hapus
  11. Mending ngerasain tidur di bawah kolong jembatan, atau di gerbong kosong di rel kereta, dan ngebiarin siapa aja yang mau make memek lacur elo nikmatin badan elo!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa bener2 ilang aku kalo ngelakuin ini huhuhu

      Hapus
  12. Where the hell is this bitch?

    BalasHapus
  13. Rasanya budak Erva harus kembali merasakan penis Mister Golden

    BalasHapus
  14. Tsk! Dan terjadi lagi, memek lacur bawah lebih jujur daripada memek lacur atas alias mulutmu... kocok 100x pakai pear of anguish, Baseball Bat, atau Cactus di Memek lacurmu, ga pakai kata nolak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Budak ini kan sudah upload tuan. Gak terjadi lagi koq.

      Hapus

17 August 2024

Pendahuluan : Budak ini diperintahkan oleh master untuk mengupdate blog "Budak harus memohon maaf ke warga Indonesia lain di blog bud...