Sabtu, 03 Maret 2018

Penderitaan Veirin si Amoy Menyedihkan 05

Chapter5: Lelang

Ketika malam menjelang keadaan klub semakin ramai dan aku berdiri di sebuah penjara berukuran 0,7x0,7 dengan tinggi 2 meter di tengah ruangan besar yang dipenuhi oleh para pengunjung club. Aku berdiri menggunakan sebuah tunik transparan yang tampaknya menutupi vagina, dan kedua buah dadaku. Tapi Karena tunik tersebut transparan, aku seperti telanjang bulat dalam balutannya.
Kedua tanganku diikat di salah satu jeruji di belakang sehingga aku sulit bergerak dan tidak bisa mengelak dari tangan-tangan yang menyentuhku dengan bebas. Beberapa pria menyentuhku dengan bebas, memainkan tangannya mencubiti pantat dan juga buah dadaku.
Tapi yang paling menyedihkan di dekat podium aku berdiri dengan pakaian yang tidak menutupi apa-apa ini adalah tulisan yang membuatku merasa terhina.

VIRGIN AUCTION. GET THIS VIRGIN SLAVE GIRL FOR THE BIGGEST SPENDER BEFORE MIDNIGHT. THE BIGGEST SPENDER WILL BE SERVED UNTIL 4AM

LELANG PERAWAN. DAPATKAN BUDAK CINA MASIH PERAWAN DENGAN MELAKUKAN TRANSAKSI PALING BESAR MALAM INI [sampai tengah malam 00:00]. TRANSAKSI DENGAN NILAI TERBESAR AKAN DILAYANI SAMPAI DENGAN PUKUL 4 PAGI OLEH BUDAK INI.

Sungguh rasanya sangat terhina ketika pelelangan keperawananmu bahkan hanya sebuah gimik bagi penjualan di cub. Siapapun yang mengeluarkan uang paling banyak sebelum jam 12 malam nanti akan menikmati tubuhku sampai jam 4 pagi.
Beberapa bouncer di club mengawasiku, sesekali mereka juga mendatangiku dan memainkan dadaku jika aku sedang tidak digunakan para pengunjung. Beberapa perempuan juga ikut mencubiti dadaku dan meremas-remas tubuhku sesuka mereka.
Mereka memainkan tubuhku seperti barang murahan yang diobral. Sedangkan kak Sierra sedang asyik merekam kehinaanku dengan ponselnya. Tak lupa Safira dan Jess juga mengabadikan ini dengan ponsel mereka. Zia sedang sibuk menari di lantai dansa.
Ketika jam 12 berdentang salah satu perempuan berpakaian minim di meja DJ menghentikan musiknya dan berteriak menarik perhatian para clubber yang sedang asyik. Mereka akan mengumumkan siapa yang akan mendapatkan keperawananku.
DJ berpakaian minim itu berbasa-basi dan menaikan suasana sebelum akhirnya mengumumkan bahwa seorang pria bernama Andi yang akan mendapatkan servisku sampai jam 4 subuh nanti.
Kemudian mami Nike memanggil Andi yang tarnyata berada di ruang VIP. Andi adalah tamu dari beberapa pelacur. Andi bertubuh agak gempal dengan kemeja rapi dan juga celana kain dan sepatu mengkilat. Kepalanya botak dan dia merangkul 2 pelacur yang berpakaian sangat seksi.
Sementara itu aku digiring dari jeruji kecil ke atas panggung dimana aku diikat menyerupai huruf X.

“Selamat tuan Andi,” ujar Mami Nike. “Tuan boleh menggunakan Vei secara gratis sampai nanti jam 4. Akan tetapi sebelum tuan Andi membawa Vei secara gratis ke ruangan yang sudah kami siapkan, silahkan tuan memilih salah satu benda yang dipersiapkan untuk memerawani Vei.”
“Maksudnya ?” tanya Andi
“Anda boleh memilih dengan alat apa Vei ini diperawani sebelum dia boleh digunakan oleh tuan Andi secara gratis. Vei ini terlalu hina untuk diperawani oleh manusia, jadi tuan Andi tinggal memilih agar Vei ini ingat bahwa dia bahkan diperawani bukan oleh manusia. Lagipula semua hadirin ini berhak melihat Vei kehilangan keperawanannya secara umum kan.”
Aku mendengar kata-kata Mami Nike langsung tersentak kaget. Bahkan pelelangan murah ini akan merendahkan aku lebih rendah lagi.
Mami Nike kemudian memberikan beberapa buah foto bergambar kepada Andi. ”Silahkan pilih benda-benda yang kami telah siapkan, atau tuan Andi punya ide lain ?” Andi kemudian melihat kartu-kartu itu lalu bergerak mendekatiku.
Kamu cantik, sayang kamu terlampau murah,” ujarnya. “Cantikan aku kan ?” ujar salah seorang pelacur yang bergelayut manja di samping Andi tidak mau kalah. Gadis itu membisikan sesuatu dengan mesra ke telinga Andi sambal cekikikan, tangannya mengarahkan tangan Andi pada payudaranya.
Iya… iya…” ujar Andi pada pelacur itu. “Kamu tetap favoritku koq. Kamu deh yang pilih kartunya. Oke Jen ?”
Pelacur yang disebut Jen segera mengambil beberapa kartu dan ia menatapku dengan pandangan benci dan cemburu. Aku tidak tahu kenapa, aku belum pernah melihat Jen sebelumnya dan aku sama sekali tidak mengenalnya, tapi detik itu aku tahu bahwa dia sangat membenciku. Jen bukanlah gadis yang sangat cantik tapi ia juga tidak buruk rupa sama sekali. Matanya yang belo dan kulitnya yang berwarna caramel dengan payudara 38B dan juga terkesan sangat eksotis. Jen kemudian meraba payudaraku dan memilin putingku dengan kasar sehingga aku teriak. “Kamu aku pastikan akan terus menderita di sini ,Cina” bisiknya kepadaku dan ini membuatku semakin ngeri.

Kemudian ia membisikan sesuatu kepada Andi. Ekspresi Andi berubah menjadi semakin terlihat mesum. Keduanya kemudian cekikan dan tak lama Andi membisikannya kepada Mami Nike.
Mami Nike terkejut tapi ia tersenyum jahat dan melihatku dengan pandangan merendahkan sekaligus kasihan. “Baiklah”
Mami Nike kemudian memberikan sebuah cambuk kepada Jen. “Silahkan Jen kamu bantu Vei untuk membuka pakaiannya. Cambuk sampai pakaiannya terkoyak seutuhnya.” Ujar mami Nike.
Jen tersenyum bahagia mengambil cambuk dari tangan mami.
Ampun mami…. Ampun…..” ujarku ketakutan. Tubuhku ini sudah merasakan cambuk dan penyiksaan lain seharian…. Bekas-bekas merah masih terlihat jelas di badanku dan tambahan cambuk di sekujur badan ini pasti akan mebuatku… “AAAAAAAAA !” aku menjerit merasakan sengatan cambuk dari Jen di payudaraku.
Proses cambuk berlangsung diiringi jeritan dan tangisan serta kata-kataku yang meminta ampun dan merendahkan diri agar mendapat belas kasihan.
Ampunn…” jeritku
tolong hentikan…. Saya lebih rendah dari pelacur. Saya hanya anjing murahan…. Ampun… tolong berhenti… saya akan melakukan appaun…. Aaaa…. Ampun….. saya akan jadi budak nyonya Jen selamanya…. Saya merendahkan diri, saya rendahan dan murahan… ampun….”
Setidaknya ada 20 kali cambukan yang mendarat dan merobek bahan tunikku yang transparan sampai akhirnya robek dan jatuh ke lantai dan menyisakan tubuhku yang penuh luka terekspos bebas di panggung.

Para hadiri, tuan Andi telah memutuskan, bahwa Vei akan kehilangan keperawanannya dengan disodok oleh hak stiletto sepatu. Akan tetapi prosesnya akan sangat menarik. Vei akan kehilangan keperawanannya sambal memberikan servis oral sex kepada seekor anjing.” Ujar Mami Nke.
Tidak !” aku menjerit ketakutan mendengarnya. Membayangkan aku harus mengulum penis anjing dan disodok oleh sepatu high heels. Itu akan sangat memalukan. Aku benar-benar bukan lagi dianggap manusia. Perasaanku sungguh kacau saat itu, rasa takut, jijik dan malu bercampur aduk.
Mami Nike memberi tanda kepada beberapa pelayan, dan tak lama Seekor Anjing Golden dibawa masuk oleh seorang pria.
Lepaskan budak itu,” ujar Mami Nike.
Dua orang Bouncer melepas ikatanku dan memaksaku kembali merangkak seperti anjing. Kemudian Mami Nike bertanya pada kerumunan, “Siapa perempuan yang menggunakan hak stiletto lebih dari 10cm dan yang mau menyodok budak ini ?”
Beberapa clubber cewek bergerak mengangkat tangan mereka. Aku melihat banyak muka2 mesum yang ingin menyodokan heels mereka untuk merebut keprawananku. Aku hanya pasrah.
Sorak sorai terdengar dan para bouncer segera membawaku ke panggung. Aku terlentang di bawah anjing yang merangkak. Penis anjing menggelantung di atas wajahku. Dua orang Bouncer memegang kakiku. Mereka membuka kakiku dan mengangkatnya sehingga hanya bahu dan kepalaku yang menyentuh lantai. Pantatku melayang dan vaginaku mengarah 45 derajat. Aku melihat seorang gadis dengan stiletto heels 12 cm mendekatiku. Mami Nike memilih gadis itu Karena menggunakan sepatu stiletto dengan kepala sepatu yang meruncing ke depan. Gadis itu tampak cantic, rambutnya kecoklatan keriting dan kulitnya sawo matang degan mata besar yang indah. Ia menggunakan gaun kuning ketat. Ia melipat kedua tangannya di dadanya dan dengan santai mengangkat kaki kanannya dan meletakan ujung stilettonya di mulut vaginaku. Aku tahu dengan sekali hempasan kaki, maka vaginaku akan dihujam oleh hak stiellot tersebut. Kemudian datang bouncer lain memegang penis si anjing golden yang ada di atas wajahku.
Aku mohon kasihani aku….” aku menggeleng-geleng dan menatap memelas pada tuan Andi. “Tuan… ampuni…. Jangan….” ujarku berharap.
Hei pelacur,” tiba-tiba suara kak Sierra terdengar. “Minta pada mereka kalo kamu pantas dan mohon agar diberikan kontol Anjing”
Entah kenapa aku seperti terhipnotis dan karena ketakutan aku berkata dengan lirih “Mohon tuan memasukan kontol anjing ini kepada mulut hina saya. Saya pantas menerima semua perlakuan ini. Sungguh cina lacur ini merasa terhormat boleh menghisap kontol anjing yang kodratnya jauh lebih mulia daripada saya.”
Para hadirin langsung tertawa bahagia.
Bilang apa juga pada stiletto yang akan memperkosamu ?” tanya Sierra
Mohon nona memasukan Hak sepatunya kedalam saya…… Vagina saya memang hanya layak diperkosa oleh sepatu,”
Tawa kembali terpecah sementara aku hanya menangis.
Buka mulutmu,” perintahnya sambal menarik dan mencubit putingku dengan kasar. Aku menjerit kesakitan. Kemudian aku melihat pantat dan penis anjing golden yang ada di depan mukaku. Penisnya diarahkan oleh seorang bouncer ke mulutku. Aku membuka mulutku selebar yang aku bisa, menutup mataku yang tidak bisa berhenti menangis. Bau menyengat menyerang hidungku dan dalam sekejap penis itu masuk menyerang mulutku. “Jilati ! Puaskan anjing ini. Sebelum kamu memuaskan anjing ini, vaginamu tidak akan berhenti disodok !” ujar Mami Nike kejam.
Tiba-tiba saja rasa sakit yang teramat hebat terasa dari vaginaku. Liangku dihujam oleh heels dengan kasar oleh perempuan asing yang tidak kukenal. Rasa sakitnya luar biasa, aku hamper saja mengigit penis anjing yang ada di dalam mulutku. Darah mengalir keluar dari vaginaku menempel pada hak sepatu milik pemerkosaku.
Aku merasakan hak sepatu yang masuk itu diputar dan dipermainkan di dalam liang vaginaku sebelum akhirnya dicabut dan dihunuskan kembali. Rasa sakitnya sangat mengerikan dan aku berusaha menjerit walau mulutku dipenuhi penis anjing.
Aku hanya berpasrah dan mulai mengulum penis anjing itu. Aku menjilatinya dan memajukan wajahku dan memundurkannya lagi. Sementara itu liang vaginaku asyik diobok-obok oleh heels. Terkadang gadis sadis yang memperkosaku akan mencabut heelsnya dari vaginaku dan menyodok vaginaku dengan ujung sepatunya yang tertutup dan lancip, walau tidak dapat dihunuskan sedalam hak, tapi ujung sepatu lebih lebar sehingga rasa sakitnya pun berbeda dan bervariasi. Aku mengalami stress dan trauma yang mengerikan, kejadian itu begitu memalukan dan mengerikan sehingga aku tidak ingat detilnya. Harga diriku sudah jauh hancur, aku kehilangan keperawananku oleh sosok yang aku tidak kenal, dan dirampas menggunakan sepatu stiletto. Sungguh terhina sekali aku diperkosa dengan cara ini.
Gimana rasanya cina ? disodok oleh sepatu di vagina ? Vaginamu itu tidak lebih dari keset. Gadis cina yang cantik kaya kamu pasti selalu merasa lebih tinggi daripada kami kan ?” Ujar gadis itu menertawakanku. Aku hanya diam tidak menjawabnya. Kemudian ia menjadi lebih kasar. Ia seperti menendang vaginaku dengan keras menggunakan ujung sepatunya yang membuatku menjerit. Kemudian ia kembali mencabutnya dan menghunuskan heels sepatunya seperti ingin menghentakan tanah ke dalam vaginaku. Heels 12 cm itu masuk menghunus vaginaku dengan cepat. “Jawab ! Kamu layak kan diperlakukan seperti ini kan ?!”
Ampun…. Nona…. Iya budak Vei lacur ini pantas. Aaaarggh….….Maaf nona….. ampun…. AAaaaarrgh…..i-i-iya budak cina ini hanya pantas untuk jadi keset pribumi,” ujarku merendahkan diriku.
Sorak-sorakan dan tawa bahagia para clubber terdengar menggema. Di sela-sela pemerkosaanku, mami Nike menginjak rambutku, ujung sepatunya membelai-belai wajahku yang sibuk dibenamkan pada penis anjing golden. Bouncer yang memegang penis anjing juga tidak mau melepaskan tangan kirinya dari memainkan putting payudaraku. Aku ingat ketika penis anjing itu mengeluarkan pejunya, aku harus menjilati dan menelannya sampai bersih.
Terdengar sorak sorai dan yang aku ingat aku dicuci bersih setelahnya dengan air dingin. Mereka memaksaku berkumur dengan liserin, lalu menggosok gigiku dan membersihkanku sebelum aku dilemparkan ke dalam ruang VIP dan diperkosa oleh Andi dan teman-temannya sampai jam 4 pagi. Tentunya ada beberapa pelacur juga yang sibuk ikut menambahkan penyiksaanku. Jen terutama memaksaku untuk mencium dan menjilati kakinya hingga menginjak wajahku dan megencingiku di toilet disela-sela pemerkosaanku yang terasa tidak pernah berakhir. Hari itu aku melayani 6 orang dan aku tidak ingat berapa kali aku diperkosa. Baik mulut, payudara, dan vaginaku terasa sangat sakit. Belum lagi sisa rasa perih dari cambuk dan penyiksaan sepanjang hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

17 August 2024

Pendahuluan : Budak ini diperintahkan oleh master untuk mengupdate blog "Budak harus memohon maaf ke warga Indonesia lain di blog bud...