Selasa, 01 April 2025

Business Consultant 24




Terima kasih kepada master HS yang memberikan budak ini gambar-gambar Ai untuk melengkapi illustrasinya. Harusnya ada luka bakar sexslavenya ya tapi budak ini gak bisa edit foto secanggih itu. Dari dulu setiap ada illustrasi apsti dikasih sama orang lain. xixixi.... enjoy

 


=====================================================================


 CHAPTER XXIV


Satu hari sebelum lebaran, aku sudah dinilai cukup pulih walaupun luka-lukaku masih banyak dan rasa sakit di vagina dan disekujur tubuhku masih berbekas. Kulitku masih banyak biru dan merah karena ditembah airsoft dan tertusuk oleh kawat berduri. Dan vaginaku masih sangat sakit walau semua duri kaktus sudah dicabut sejak 2 hari lalu. Aku akhirnya boleh mengangkat wajah dan mukaku dari tong sampah di ruang para suster. Sudah beberapa hari terakhir aku tinggal di ruang para suster dari klinik ini. Kepalaku selalu berada dalam tempat sampah selama aku dirawat. Waktu hari pertama aku digantung terbalik sambil mereka mencabuti duri dari liang vaginaku. Hari kedua dan hari ketiga aku diijinkan berlutut merangkak di ruang para suster beristirahat dengan kepala masuk ke tempat sampah mereka.

Kemarin malam aku baru saja diijinkan pulang ke apartemenku.

Saat ini aku menggunakan Collarku. Malam ini aku tidur di balkon apartemenku karena apartemenku kini milik anjing penjaga. Tapi untuk malam ini apartemenku digunakan oleh Zahra sesuai perintnah mistress Laureen. Aku sendiri sudah tidak menempati apartemen ini sejak selalu berada di parit.

"bangun lonte !" Zahra membangunkanku dan menarikku masuk ke apartemenku lalu menyuruhku mandi. Aku diminta merias wajahku sedikit dengan riasa tipis. Dan aku diberikan sebuah tali. "Ikat dirimu menggunakan tali ini" Aku hanya bis pasrah lalu mulai melilitkan tali-tali itu menyerupai shibari bondage ke tubuhku. Kupastikan ikatannya kuat dan membelah vaginaku serta memaksa kedua payudaraku menonjol dengan ikatannya.

Kemudian Zahra memberikanku sebuah coat setengah paha yang boleh kugunakan nanti di bandara. Tapi saat ini aku hanya telanjang dengan tali yang menjadi pakaianku yang hampir sama sekali tidak menutup area sensitifku. Aku juga masih menggunakan collar ketika kami keluar dari kamar dan aku membawakan kopernya. Kami diantar oleh supirnya Miss Laureen dimana aku memberikan blowjob sepanjang perjalanan ke bandara.

Aku sampai harus menelan spermanya juga yang keluar saat kami tiba di Bandara. Tentunya Zahra baru memberikan coatnya saat kami menepi di depan bandara. Aku segera memakai coatku dan segera keluar dari kursi supir dan membukakan pintu bagi Zahra lalu aku membuka bagasi dan mengambilkan koper miliknya.

Aku menemaninya masuk sambil membawa koper. Aku tentunya melepaskan collarku ke tray dan merasa sangat malu.
"Coatnya dibuka mbak !" ujar petugas saat aku hendak memasuki bandara.

"I...ini baju mbak.....S-saya gak pake apa-apalagi mbak...." ujarku berbisik ke mbaknya ketika aku memasukan koper Zahra ke mesin scan. Zahra sendiri sudah masuk duluan.

Aku kemudian dipersilahkan dan diijinkan masuk. Untunglah gerbang pendeteksi tidak mendeteksi metal di tubuhku sehingga aku lewat begitu saja.

Aku segera mengambil koper milik Zahra dan kembali memakai collarku, aku sudah benar-benar diperlakukan sebagai budaknya. Zahra hanya duduk dan aku harus mengurus ke counter untuk check in dan memasukan bagasi.

Setelah aku memasukan barang ke bagasi, Zahra membawaku ke kamar mandi perempuan. Ia kemudian memasangkan sepasang nippleclamp yang terhubung dengan rantai.
"Kita lihat nanti detektor metal berikutnya ya...."
"Aku mohon miss Zahra....."
"Plak !" aku digampar. "Loe ada di dunia ini buat apa ?"
"Untuk dipermalukan dan disiksa... miss...." ujarku pasrah.
Kemudian ia mengambil sebuah telur besi dan dipaksa dimasukan ke dalam vaginaku.

"Gw penasaran pas mereka liat tulisan SEX SLAVE ini apa ya reaksinya" sambil tertawa. Aku kemudian memakai kembali coatku dan mengikutinya berjalan.

Aku sudah sangat takut ketika aku dan Zahra harus melewati gerbang berikutnya dimana kami harus meamsukan tas kabin dan melewati gerbang pendeteksi metal.
Aku melepas collarku dan memasukan koper Zahra ke dalam mesin. Aku kemudian masuk dan tentu saja gerbang detektor metal berbunyi. Aku diminta melepas coatku tapi aku menolak.

"i...i...ini baju b-bukan coat...." ujarku terbata-bata.
"Bu, coatnya harus dilepas," paksa si petugas dengan jutek.
"T-....tapi..." ujarku.

"Gak usah tapi-tapian !" bentak Zahra. "ikutin aja maunya petugas."
"T...tapi s-ssaya...."

"Pa ini melawan, amankan saja !" ujar Zahra.
"Bu kalo ibu gak buka coatnya, saya harus menahan ibu !" bentak si petugas.

Aku hanya pasrah membuka kancingku dan membuka coatku perlahan dimana di dalam aku hanya diikat menggunakan tali dan ada nipple clamp. Rasanya sangat malu. Dan semua orang terdiam melihatku.



Orang-orang melongo dan terkaget. Petugaspun kaget melihat dibalik coatku.
Salah satu petugas perempuan langsung mengamankanku dan memakaikan kembali coatku dan membawaku ke samping menuju ke ruangannya. Ketika aku digiring petugas perempuan Zahra yang hendak mengikutiku ditahan oleh beberapa petugas pria yang ada di sana sementara beberapa petugas pria lain berusaha mengembalikan suasana gaduh yang aku buat.

Aku masih terisak karena malu.
"Ibu nggak apa-apa ? perlu saya panggilkan polisi ?" ujarnya.
"s-ssaya mohon jangan biarkan saya ditangkap polisi" ujarku ketakutan.
"Apa ibu melakukan ini terpaksa ? apa saya bisa membantu ?"
Aku tahu bahwa petugas ini baik dan berusaha menolongku tapi aku tahu bahwa mistress Lauren bukan orang yang harus kulawan.

Aku melihat dari tanda pengenalnya namanya Putri, Putri memiliki perawakan cantik tampak muda serta memiliki idealis. Dari sorot matanya, aku melihat dia adalah seorang perempuan yang berambisi dan kesan yang kuat.

"Kami akan menelepon komnas HAM, ibu bisa beristirahat dengan tenang dulu di sini sampai..."
"J-jjangan......" ujarku panik. "I-ini memang salah saya.....Saya mohon jangan libatkan lebih banyak orang lagi."

"Apa ibu Diancam ?" selidik si petugas.
"Saya mohon....." Aku berlutut dan memohon kepadanya. "Saya tau ibu bermaksud baik sama saya, tapi saya hanyalah budak dan semua terjadi karena kesalahan saya. Ini adalah balasan yang saya dapatkan. Saya seorang pelakor..... saya dihukum menjadi budak seks.....saya memang pantas dibeginikan. Saya akan lakukan apapun asal ibu bisa melepas saya." ujarku.

"Kami bisa langsung menahan orang yang bersama dengan ibu, kalau ibu takut,"
"J-jangan..... s-saya saja yang ditangkap karena membuat kegaduhan...." ujarku. Aku membuka coatku. Lalu aku menyembah kepada Putri. "Saya mohon lepaskan saya atau tangkap saya, tapi jangan libatkan teman saya. Tangkap saya karena melakukan tindakan pornoaksi,"

Tiba-tiba pintu terbuka, 3 orang petugas pria masuk bersama dengan Zahra. "Sudah gak apa-apa biar kami yang tangani kasus porno aksi ini," ujar si petugas mempersilahkan si petugas bernama Putri yang masih kebingungan untuk keluar ruangan.

Putri melirikku dan tatapannya seolah mengatakan aku akan menyelediki ini. Aku hanya menggeleng dan berusaha mengatakan untuk dia tidak terlibat jauh dan lupakan saja semua ini. Semoga saja dia tidak menggali ini lebih dalam.

"Maafkan budak ini membuat masalah bagi miss Zahra. Budak ini siap dihukum," ujarku langsung menciumi kaki Zahra karena ketakutan.

"Siapa yang menyuruhmu berpakaian seperti itu ? Kamu tahu kamu bisa ditangkap karena ini pornoaksi !" ujar Zahra dingin. aku tahu dia ingin agar aku mengakui semua hanyalah kebodohanku. Jika aku mengatakan aku dipaksa oleh Zahra entah apa yang akan terjadi dan mungkin kami semua akan ditangkap tapi mistress Laureen pasti akan menyerang kelaurgaku sebagai hukumannya. Aku harus menyalahkan diriku sendiri.

"Maafkan budak ini...budak ini tolol dan berpikir harus menyiksa dirinya selama penerbangan. Tuan-tuan tolong jangan salahkan miss Zahra. Saya hanya ingin tampil seksi dan tidak berpikir konsekuensinya. Saya akan melakukan apa saja untuk tuan-tuan di sini. Penerbangan kami masih 3 jam lagi. Kami datang lebih awal. Silahkan tuan-tuan pakai saya sepuasnya saya memang hyper seks dan lonte jablay. Saya gak sadar akan konsekuensi saya berpakaian seperti ini di Bandara. silahkan tuan-tuan hukum saya saja." ujarku memohon kepada 2 petugas yang ada di sana.

"Maafkan teman saya, dia ini memang hyper dan masochist. Silahkan tuan-tuan pakai saja, kami memang berangkat awal ke bandara."

Kedua petugas itu saling berpandangan lalu setelah mereka basa-basi dan bermunafik akhirnya mereka minta aku Blowjob. Aku hanya bisa pasrah melayani kedua petugas dan menelan habis sperma mereka. Kemudian aku baru diijinkan kembali berpakaian.

 

Aku tidak lagi diijinkan menggunakan coat. Tali temaliku dilepas. aku kini hanya menggunakan collarku, sebuah terusan yang panjang roknya hanya 3cm dari vaginaku, kemudian memiliki deep v-neck sampai pusarku terlihat, halter, dan backless berwarna putih agak menerawang. Tidak transparant, tapi jika diperhatikan dan ada sinar matahari, yang terik, maka semakin terlihat transparan.

Aku hanya pasrah dan sekarang bekas ikatanku terlihat jelas membekas dikulit ketika aku memasuki pesawat ssehingga banyak yang melihatku karena pakaian tidak seronokku. Apalagi ini penerbangan ke Banda Aceh yang hampir diisi oleh semua perempuan berhijab.

Aku duduk di kursi cukup tengah, karena setiap set kursi diisi oleh 3 orang dan kami hanya berdua. Aku duduk di kursi tengah dan miss Zahra di dekat kaca. Di bagian luar dekat aisle ada seorang bapak berumur 40an yang cukup kaget karena aku yang seksi duduk di sebelahnya.

"Halo pa," ujar Zahra ramah.
"Ah halo...." ujar si bapak canggung sambil melirik ke arahku yang berpakaian sangat terbuka. Kedua buah dadaku yang hanya tertutup sedikit kain nampak menarik perhatiannya.

"Kenalkan saya Zahra...." ujar Zahra memperkenalkan diri. "Saya mau pulang kampung ke desa di sekitar Aceh."
"Oh dari desa mana ?"
"Ada Pa, desa terpencil kecil, cuma ada 100 KK di desa saya, terpencil 5 jam perjalanan dari Bandara," ujar Zahra. "bapak pulang kampung juga ?" tanyanya ramah.

"Iya , saya di daerah Tamiang" ujarnya.

"Oh perkenalakan ini budak saya, kenalkan dirimu !" ujar Zahra sambil menyikut payudaraku.

"S.saya Erva...." ujarku malu-malu.
"Kamu apa ? jelasin...." ujar Zahra lagi dengan nada mengancam.

"S-saya adalah budak dari miss Zahra."

"Budak ?" tanya si bapak kaget.

"Iya dia budak. Tangan di belakang dan jangan gerak apapun yang terjadi. Kalau kamu gerak kamu akan turun dari pesawat dalam kondisi telanjang bulat." perintah Zahra.

Aku segera melipat kedua tanganku ke belakang. Lalu Zahra dengan santainya menaikan rokku sehingga vaginaku terpampang dengan bebas dan juga tulisan luka bakar sex slaveku terlihat. Ia juga menggeser kain halter di baju atasku sehingga kedua payudaraku juga terlihat bebas. Si Bapak tampak sangat kagum.

"Oh maaf bapak lagi puasa ya." Ujar Zahra menutup kembali semua auratku. "Tapi ini budak saya kalau bapak mau pake selama penerbangan bebas ya pa." ujar Zahra

Aku hanya bisa pasrah menahan tangisan atas tindakan yang sangat melecehkanku ini. Tapi aku tetap menyilangkan kedua tanganku dipunggung.

Si bapak tampak ragu-ragu. Ia kemudian melepas jaketnya dan menutupnya ke tubuhku lalu tangannya menjelajahi keduapayudaraku sampai lepas landas. Setelah kami lepas landas, Zahra berbaik hati untuk bertukar tempat duduk sehingga aku menjadi paling dalam dan si bapak duduk di tengah. Zahra yang duduk di samping aisle. Si Bapak lebih bebas membuka pakaianku dan memaksaku untuk memberikannya blowjob selama penerbangan. Ia juga mengambil banyak fotoku. Tentunya selama penerbangan aku menyilangkan kedua tanganku dibelakang.

Setelah 2X aku meminum spermanya selama penerbangan, akhirnya aku mendarat di bandara Sultan Iskandar Muda. Tidak banyak yang terjadi di bandara selain pakaianku yang sangat seperti lonte murahan karena sangat seksi dimana hampir semua orang menggunakan pakaian tertutup di sini.

Belum lagi aku banyak bergerak dan membawa koper Zahra dan memakai collar sehingga aku yakin aku menjadi pusat perhatian dan juga aku yakin banyak yang melihat payudaraku karena bajuku yang jika aku menunduk sedikit saja atau bergerak tidak hati-hati akan memperlihatkan sekilas payudaraku. Side-boob-ku terlihat sangat jelas karena pakaian minimku. Belum lagi mungkin mereka bisa melihat vaginaku karena rokku hanya 3cm dari vagina juka berdiri. Aku menjadi pusat tontonan di sana.

Zahra bilang perjalanan ke kampungnya bisa makan waktu 4 -5 jam perjalanan. Biasanya dia akan menggunakan  travel atau kendaraan umum tapi kali ini ada sebuah mobil truk kecil yang menjemput kami. Zahra bilang truk ini milik mistress Laureen dan supirnya adalah orangnya. Kebetulan mereka memiliki bisnis di medan dan khusus supirnya diutus dari medan untuk mengantar Zahra dan tentunya pasti menambah penderitaanku.

Aku menggeret koper Zahra ke mobil box kecil yang datang menjemput kami. Si supir bernama Agam memiliki rambut galing keriting pendek dan berperawakan besar seperti preman.

"Oh ini toh Lonte yang bikin gw gak boleh libur malah kerja di hari lebaran ?" ujarnya melihatku. Aku hanya menunduk "ikutin gw," perintahnya, kemudian aku mengikutinya bersama Zahra.

Zahra dan Agam kemudian berbicara mengenai lokasi kampung dan mengobrol basa basi sementara aku membawa koper Zahra. Aku hanya membawa koper Zahra karena aku tidak membawa apapun, hanya KTP di dompet yang dibawa oleh Zahra serta bajuku yang aku kenakan dan coatku yang digunakan oleh Zahra sepanjang perjalanan.

Kami berjalan dan aku melihat sebuah mobil box berwarna putih dengan box abu dibelakangnya. Ada lambang logo perusahaan di bagian boxnya.

"Mistress bilang kamu harus menuruti semua perintah bang Agam selama perjalanan, kamu ngerti ?" tanya Zahra padaku.
"i-iya miss Zahra," ujarku.
"cium kaki bang Agam !" perintah Zahra
"T-tapi ini di parkiran bandara, gimana kalo...."
"Oh ya udah telanjang dan cium kaki bang Agam !" bentak Zahra sambil menamparku.

Aku hanya bisa terisak dan melepas bajuku yang satu-satunya, melepas sepatu stletto putihku lalu sujud menyembah Agam dan mencium kakinya.

"wah itu ditandain sex slave permanen di atas memeknya" ujar Agam melihat luka bakar tulisan Sex Slave milikku.

"Injek kepalanya bang, itu tanda abang udah nerima sujudnya," ujar Zahra menjelaskan sambil Agam menginjak kepalaku menambah kehinaannku.

"T-terima kasih t-tuan...."ujarku pasrah
"Nanti loe selama di jalan loe ga boleh pake baju, loe harus bikin gw enak. ngerti ?"
"i-iya tuan....."

"Sekarang masukin barang-barang ke mobil !" perintah Zahra. Akhirnya Agam menyingkirkan kakinya dari kepalaku. Kemudian aku dalam keadaan telanjang membuka gembok box dari kunci yang diberikan Aku lalu menemukan dua buah borgol metal yang terhubung dengan rantai, yang satu panjangnya 50 cm, yang satu lagi 40cm. Selain itu ada juga sebuah collar besi dengan rantai 30cm.

"pake !" perintah Agam.

Aku melepaskan collar leatherku yang kukenakan lalu menggantinya dengan collar metal tersebut. Lalu aku menggunakan borgol dengan rantai 40cm di kedua tanganku dan borgol dengan rantai 50 cm untuk pergelangan kakiku. Agam menguncinya dan menyerahkan kuncinya ke Zahra.

Kemudian aku memasukan bajuku dan sepatuku lalu koper Zahra lalu menutupnya kembali.

Tampaklah aku tampak seperti tawanan dan budak rendahan yang benar-benar memalukan dengan rantai ini.

"Selama perjalanan kita, loe harus buat Agam keluarin pejunya tiap 1 jam. Setiap Agam keluarin pejunya, telen tuh peju sampe bersih dan stopwatch akan di reset. Kalo loe bikin dia kelaur cepet ya tetep waktu berikutnya 1 jam. Kalo loe sampe gagal, kita bakal berenti dan loe bakal ditampar 5X, ditendang di vagina 5x, toket loe bakal dicambuk 10X pake iket pinggang. Dan abisnya rante di collar loe bakal kita sambungin ke belakang box dan loe bakal jalan telanjang dibelakang box selama 10 menit, kalo loe jatuh ya loe keseret. Inget ya kalo loe sampe mati, cici loe bakal kita culik buat gantiin loe.

maka dimualilah perjalanan 5 jam mengerikan tersebut, bahkan 6 jam karena ada beberapa tempat macet. Dan selama itu juga aku berlutut di samping supir dan menjilati atau mengulum penis Agam selama dia menyetir. Setiap dia orgasme, kami akan berhenti sebentar karena Agam keenakan.

Zahra hanya duduk di kursi penumpang melihat semua penderitaanku sambil memastikan aku dalam waktu.

20 menit pertama Agam sudah ejakulasi, kemudian berikutnya-berikutnya aku bisa memainklan ritmeku dengan baik sekitar tiap 45-55menit Agam baru akan kembali orgasme. Tapi setelah 4X orgasme aku gagal mendapatkan orgasme yang kelima untuk bang Agam sehingga kami menepi di salah satu jalan dan aku keluar  untuk menerima hukumanku.

"Ampun....ampunnn....." Zahra menarik aku turun. Aku melihat kondisi jalan yang buruk dengan aspal yang rusak-rusak dan kebanyakan kerikil sehingga kakiku langsung sedikit kesakitan begitu turun tanpa alas kaki.

"Posisi !" perintah Zahra.

Aku menaruh kedua tanganku dibelakang kepala membusungkan dadaku dan membuka lebar kedua kakiku sebesar yang aku bisa karena ada borgol rantai.

"Bang Agam, boleh tendang 5 kali nih memek lonte gak guna !"
Aku hanya bergetar ketakutan. Rahangku sudah sangat kesakitan karena berjam-jam menjilati dan mengulum penis. Ya tidak seluruhnya aku menggunakan mulutku, aku mengkombinasikannya juga dengan mengelus-elus penisnya Agam agar rahangku bisa beristirahat di sela-sela pekerjaan mengerikanku selama berjam-jam.

"Aaaaarghhhhh ! s---s-satu....t-t-terima kasih...." ujarku ketika menerima tendangan pertama dari Agam ke selangkanganku. Tendangannya sangat keras sampai aku membelakkan mata dan menjerit serta hampir jatuh karena sakitnya.

"Ke posisi !" bentak Zahra sambil memelintir puting kiriku. Aku kembali ke posisiku sambil menangis dan....
"Aaaaaaaaaaaarghhhhhh............ !! D-d---dua....t-terima kasih..."

"Aaaaaaaaaaaarghhhhhh............ !! T-t--tiga...." aku kali ini sampai terjatuh karena tidak tahan lagi. Kakiku terasa sangat lemas ketika tendangan ketiga ini menghantam selangkanganku.

"Posisi !!!!" bentak Zahra sambil mencubit putingku sampai aku berdiri.
Aku kembali ke posisiku dan melanjutkan hukumanku.

"Mana terima kasihnya ?" tanya Agam
"Te-terima kasih....terima kasih...."

"Lupa terima kasih, ulang buat tendangan ke3 !" ujar Zahra.

"T-tapi....." aku mencoba.....
"Protes ?" Tambah 5 tendangan lagi di memek loe biar ancur sekalian !"

Aku kembali menjerit dan kembali berhitung dari 3, 4, sampai akhirnya 10 tendangan dan membuat selangkanganku sangat perih, dan sedikit lebam.

Berikutnya Zahra menampar wajahku 5 kali.
"dasar lonte Bego !"
"Lonte gak guna !"
"Tujuan hidup loe cuma buat nyenengin kontol, itu aja loe gak bisa !"
"Loe itu emang sengaja minta dihukum ya ?"
"Cuih..... emang gak ada gunanya loe hidup !" sambil meludahiku setelah memberikan tamparan dengan punggung tangan untuk ke5 kalinya.
"maaf.... terima kasih telah mendisiplinkan budak hina ini" kata-kata dariku terus berulang setiap diberikan tamparan oleh Zahra.


Agan melepas ikat pinggangnya lalu mulai mencambuk payudaraku. Aku terus menjerit karena hampir setiap kali ikat pinggangnya Agam mengenai payudara-ku pasti putingku kena.

Setelah 10 cambukan mengerikan menggunakan ikat pinggang Agam, Zahra menggembok rantai borgol tanganku ke collar bagian belakangku sehingga tanganku harus selalu berada dibelakang kepala. Kemudian rantai dari collarku ditariknya dan disambungkan ke belakang mobil box.

Lalu mulailah aku diseret oleh mobil itu di jalanan berkerikil. Ini sangat memalukan dan 10 menit aku berlari di belakang mobil, aku merasa seperti berjam-jam dan waktu terasa sangat lama. Mobil melaju dengan kecepatan rendah mungkin sekitar 20-30km/jam saja karena mereka hanya ingin menyiksaku.

Ada satu motor yang melewati kami dan kaget tapi ternyata orang kampungnya Zahra karena sepertinya ini jalan hanya untuk ke kampung Zahra dan Zahra bilang ini adalah budaknya yang sedang dihukum. Pemotor itu kemudian mengobrol sama Zahra dan diingatkan ini masih bulan ramadhan jadi dia boleh menggunakanku nanti. Berbeda dengan Agam yang merupakan anak batak dari medan yang bukan muslim sehingga bebas menggunakanku.
 
Setelah 10 menit terseret dan berlari serta dipermalukan, telapak kakiku sudah terluka dan bahkan berdarah karena tanpa alas kaki berlari di kerikil. Akhirnya aku diijinkan masuk mobil untuk melanjutkan perjalanan.

Dalam 45 menit selanjutnya aku berhasil membuat Agam kembali mengeluarkan spermanya sehingga aku selamat dari hukuman. Dan perjalanan masih berlanjut 30 menit sampai akhirnya kami sampai ke kampung Zahra.

Kampung ini hanya sekitar 600-700 orang saja dan ada sekitar 150an pria berusia 17 tahun tahun ke atas dan 200 wanita berusia 17 tahun ke atas. Sisanya anak-anak dibawah 17 tahun.

Hanya ada sedikit sekali mobil di kampung ini karena kampung ini kecil dan terpencil tapi sudah memiliki listrik walau internet menurut Zahra sangat sulit karena kampung ini sangat terpencil dan jauh dari peradaban. Dan kampung ini terkenal dengan sebutan Kampung dimana tidak ada non muslim yang berani masuk karena sangat tidak toleran. Bang Agam setelah menurunkan kami juga akan segera pergi dari kampung ini karena takut mendengar cerita dari Zahra.

Menurut Zahra kampung ini salah satu yang menjalankan hukuman cambuk, dan jika ada perempuan yang selingkuh akan diarak telanjang di kampung, diludahi dan diusir dalam keadaan telanjang keluar kampung. Zahra sendiri menyaksikan sekitar ada 5 atau 6 orang perempuan yang diperlakukan seperti itu selama dia tinggal di kampung ini. Tapi katanya sudah 7 tahun terakhir tidak pernah ada kejadian pengarakan.

Tapi Zahra tau sekitar 5 tahun lalu ada perempuan yang mati di kampung ini karena dia murtad dan saat pulang dihakimi massa dan dicambuk serta digilir lalu disiksa oleh penduduk desa selama 3 bulan dan akhirnya meninggal karena disalib.

Kampung ini lebih seperti cult sesat, sebetulnya dari banyak agama juga memiliki perkumpulan ajaran sesat. Ini mungkin merupakan penyakit dari agama mayoritas. Kebodohan selalu ada. Seperti di Filipina ada juga cult dan orang Kristen yang sesat. Sama juga dengan Pengungsi dari Rohingya dimana ajaran Budha sesat juga menguasai di sana. Dimana ada agama menjadi mayoritas, selalu ada pihak-pihak yang menyelewengkannya karena terlalu banyak orang bodoh yang bisa diperdaya dan dimanipulasi mengatas namakan agama.

Di kampung ini juga semua orang memakai hijab dan sangat membenci orang Kristen dan Chindo seperti diriku. Zahra yang sejak SMA bersekolah di kota sudah melihat dunia lebih besar dan mengatakan bahwa aku pasti akan menderita sekali dikampungnya makanya mistress Laureen mengirimku ke sini untuk diperbudak.

Aku sendiri diturunkan didepan kampung, sehingga harus berjalan ke dalam kampung karena Bnag Agam tidak mau masuk karena memang di kampung juga jalannya tidak bagus. Aku dan Zahra diturunkan dan dari depan kampung ke rumah Zahra masih harus berjalan sekitar 1km meter menurut Zahra karena jarak antar rumah di sini cukup luas.

Zahra kemudian mengatur agar kedua tanganku terikat dibelakang leher dan memasangkan nippleclamp untuk mengarakku ke rumahnya. Ia menyuruhku mengangkat kopernya juga dengan kedua tanganku yang ada dibelakang leherku.

Kopernya hanya berisi bajunya saja dan terasa sangat berat. Mungkin beratnya sekitar 10-12kg "Setiap kali kamu menjatuhkannya, loe akan gw hukum !" ujar Zahra sambil membawa cambuknya.

Aku berjalan sedikit membungkuk karena koper di punggungku, posisi tanganku yang serba kagok membuatnya sulit. Tapi aku tidak punya pilihan apa-apa aku hanyalah budak dan tidak lama kami masuk desa banyak sekali yang melihatku dengan terbelak dan kaget karena aku seorang perempuan chindo yang putih telanjang hanya menggunakan collar besi dan borgol besi di tangan dan kakiku. Putingku terjepit nippleclamp yang ditarik oleh Zahra dan aku membawa koper Zahra di punggungku.

"Hi Zahra.... itu ??"
"Oh ini budak yang akan melayani di desa ini, aku bawa oleh-oleh budak kafir buat di desa. Kepala desa udah tau. ini aku mau bawa ke kepala desa dulu." ujar Zahra tenang.

Aku hanya bisa merasa malu sebagai satu-satunya perempuan yang telanjang di desa ini dimana semua orang bebas melihat ketelanjanganku. Beberapa bahkan memfotoku dan meludahiku.

Perjalanan memalukan ini akhirnya mencapai sebuah rumah. Kakiku rasanya sakit dan aku sepanjang perjalanan menjatuhkan atau terjatuh sebaganyak 5 kali. Setiap kali terjatuh Zahra akan mencambukku dan kadang menendangku dan aku harus meminta maaf dan mencium kakinya sebelum kembali lagi diijinkan untuk melanjutkan perjalanan.

"nah ini udah sampe rumah sederhana gw," ujar Zahra memperlihatkan sebuah rumah dengan pekarangan yang cukup luas. Ada kandang ayam di luar rumah dan beberapa ekor ayam dibebaskan di halamannya. Pintu rumahnya yang tidak terlalu bagus terbuka, rumah-rumah sudah terbuat dari bata walaupun sebagian masih bilik. Rumah Zahra sendiri terbilang mirip kebanyakan rumah di desa ini yang terbuat dari batu bata tapi ada bagian rumah yang dindingnya berupa bilik bambu anyaman dan juga triplek.

"Oh anak bunda sudah pulang...." tak lama seorang ibu tua yang mirip Zahra keluar. "Astaga !!! apa ini nak ?"

"Oh dia budak saya, namanya Erva Bu." ujar Zahra. "Dia yang kemarin aku tulis di WA untuk Bunda dan kepala desa. Dia ada turunan yahudi dan ini cewek yang bikin sepupuku kak Fatimah murtad di kota sampai dia mati disalib sama semua penduduk desa." ujarnya sembarangan memfitnah diriku. aku sama sekali bukan turunan yahudi.

"Oh ini lonte yang bikin sepupu kamu Fatimah murtad ?"
"Iya, dia musuh desa ini ! Dia merusak kak Fatimah sampe jadi murtad !" ujar Zahra.

Aku yang tidak tahu apa-apa hanya bisa pasrah. "Makanya di kota kita tangkap dan bawa dia kemari. Dia akan jadi budak di sini dan dihukum serta disiksa di sini. Aku dan kepala desa sudah WA-an."

"ini Bundaku, kamu beri salam dan perkenalkan dirimu !" bentak Zahra sambil menamparku.

"S-salam kenal nyonya...." ujarku sambil langsung mendekati ibu Zahra dan berlutut serta menyembah dan mencium kakinya yang hanya menggunakan sandal capit. Rasanya sungguh hina sekali.

"Injek aja kepalanya, Bunda," ujar Zahra. Kepalaku langsung diinjak olehnya "Kamu akan menderita di tempat ini. Kamu akan tahu akibatnya, kalian ini bukan manusia dan cuma binatang !" ujar si ibu dengan penuh benci.

"Wah ada apa ini" ujar suara seorang bapak.
"Ah Bapak !" Zahra langsung berlari dan mencium tangan bapak itu.
"Oh itu budak yang kamu bawa dari ibukota untuk dihukum dan dihakimi di desa kita ?"

"Iya mana abang dan adek ?" tanya Zahra.
"Kakakmu Zul lagi bantu-bantu persiapan untuk nanti malam di balai desa. Kalau Adikmu Zay lagi main ngabuburit sama temannya, sedangkan Ziva ada di dalam paling lagi sibuk sama gadget !" ujar bapaknya.

"Perkenalkan dirimu !" bentak Zahra sambil menyepak selangkanganku dengan kakinya.

Aku yang masih menungging karena kepalaku diinjak oleh ibu Zahra hanya bisa menahan tangis.
"Bu, kakinya bu masih di atas kepala Lonte." ujar zahra

"Oh iya.... emang dia cocoknya ada dibawah kaki sih !"

"S-saya Erva budaknya Zahra. Salam kenal." Ujarku sambil mendekati bapak Zahra dan mencium kakinya.

"Aduh puasa bisa batal gini !" ujar Bapaknya.
"Gak akan batal pa, ini budak seks. Dia bukan manusia. masa liat anjing telanjang puasa batal. Binatang kan emang gada yang pake baju. Asal bapak gak pake dia aja sampe maghrib !" ujar Zahra.

"Ziva !! sini !" teriak si ibu. "Mau lihat ga kalo kamu males-malesan belajar nanti bisa jadi budak kayak gini ! sini kemari !" panggil si ibunya. Tak lama Ziva muncil, wajahnya mirip Zahra hanya saja lebih imut dan usianya nampaknya sekitar 17-19 tahun.

"Oh ini yang bikin kak Fatimah murtad ?"
"Iya ! sekarang dia jadi budak kakakmu."

Ziva mendekatiku yang masih sibuk menjilati kaki ayahnya.
"Kenalkan dirimu !"

"S-salam kenal nona Ziva, saya budak Erva," ujarku mengenalkan diriku kepada gadis desa muda itu sambil mencium kakinya. "Asyik juga ya kak punya budak !"

"Dia akan ada di desa ini sebulanan, aku dan temanku di kota meminjamkannya ke desa untuk menjalani hukuman." Ujar Zahra.
"Aku boleh menghukumnya ?" tanya Ziva.

"Kakak mau ganti baju dan mandi dulu sebelum membawanya ke kepala desa, kamu siksa aja dulu sepuasmu itu budak sambil ngabuburit." ujar Zahra sambil masuk ke dalam. "Budak kalo aku keluar kamu gak cukup menderita, kamu tau apa yang akan terjadi kan ?" ujarnya memperingatiku.

Bapak dan Bunda ikut masuk dan menyisakan aku dengan Ziva.

"Kamu umur berapa budak ?" tanya Ziva

"t-tiga puluh..." ujarku.
"Kamu masih keliatan dua puluhan, awet muda loh kamu."
"t-terima kasih...."

"Aku akan mencambuk kamu 30kali di dada dan di memek kamu." ujarnya dengan riang sambil mengambil cambuk yang ditaruh dimeja oleh Zahra tadi. Aku hanya bisa pasrah disiksa oleh Ziva.

Aku melipat kedua tanganku di pungung kemudian aku membusungkan kedua payudaraku untuk menerima cambukan dari Ziva. Setiap kali dicambuk aku akan berterima kasih. 



Kemudian aku tiduran di lantai pekarangannya dan menyodorkan selangkanganku agar mudah dicambuk olehnya. Dia tampak sangat menikmati mencambuk vaginaku berkali-kali. Seperti biasa aku harus mengatakan terima kasih di setiap cambukann sambil menghitung.

Setelah aku dihajarnya dia duduk sambil maen HP sementara aku harus menjialti kakinya di beranda rumah. Aku menyilangkan kedua tanganku di punggung dan terus menjilati kakinya selama hampir setengah jam.

Akhirnya Zahra keluar dari rumah lalu kembali menggiringku dalam keadaan telanjang ke kepala desa. Tentunya dengan menarik rantai yang yang menghubungkan kedua putingku dengan nipple clamp.

Perjalanan ke rumah kepala desa memubuthkan 5 menit berjalan kaki tapi rasanya seperti sangat jauh sekali karena begitu banyak orang yang melihatku dalam keadaan sangat memalukan ini.

Kepala desa yang kedangatangan tamu langsung keluar menuju halaman rumahnya. Halamannya cukup luas dan kepala desa bersosok kurus dengan usia paruh baya dengan jeggot dan berpenampilan sangat agamis menggunakan kopeah hitam dan baju gamis putih. Ia berjenggot panjang dan berkumis dengan jenggot kumis yang berwarna hitam tapi sudah penuh uban sehingga tampak berantakan.

"Oh Nak Zahra, ini budak cina kafir yang akan dihukum di desa kita ?"
"Iya pak." ujar Zahra sambil sedikit membungkuk. "Budak, kamu salam ke kepala desa," perintah Zahra.

Aku merangkak menghampiri kepala desa kemudian menyembahnya dan mencium kakinya.
Kemudian kemapa Desa meludah lalu menginjak kepalaku dan membuatku merasa sangat rendah "jilat ludah saya !" perintahnya.

"Iya betul pa kepala desa, ini budaknya,"
"cantik ya kayak artis tiktok kafir yang suka nari-nari setengah telanjang,"

Aku hanya pasrah sambil menjilati tanah berludah sambil menangis.

"Ini peraturan buat budak ini selama dia hidup di desa kita," ujar kepala desa memberikan sebuah kertas yang sudah dilaminasi.

Zahra kemudian membacanya dan tersenyum jahat sambil melirik kasihan padaku.
"Nah budak, berlutut !" perintah kepala desa sambil mengangkat kakinya dari kepalaku.
"Terima kasih pak," ujarku sambil aku merubah posisi menyembahku dengan posisi berlutut. Aku silangkan kedua tanganku di punggung dan membusungkan dadaku.

"baca ini !" ujar Zahra memberikan kertas berlaminasi itu.

===============================================================================
1. Budak Erva tidak boleh menutupi Payudara. Jika tertangkap menutupi payudaranya baik sengaja ataupun tidak, maka kedua puting budak Erva akan dipelintir selama 15 detik. 


2. Budak Erva harus selalu dalam keadaan becek, jika ditemukan tidak becek maka vaginanya akan ditendang 3 kali dan diberi waktu 1 menit untuk becek dan akan terus berulang sampai becek dan bisa digunakan.


3. Budak Erva akan dicambuk setiap malam sebanyak 10 kali untuk mengingatkan status dirinya.


4. Budak Erva dilarang memasuki rumah jika masuk rumah maka budak erva akan dihukum dengan 10 tambahan cambukan di malam hari.


5. Budak Erva akan bekerja selama 10 jam setiap harinya tanpa ada libur 1 haripun dengan kuota pekerjaan yang berbeda-beda untuk membantu para warga. Jika kurang dari kuota, maka akan ada tambahan hukuman. Ketika budak erva Mens, maka jam kerja budak Erva akan menjadi 16 jam sehari dan akan ada penyesuaian kuota.

 
6. Jam tidur budak Erva adalah pukul 10-12 sampai pukul 4 pagi. Budak Erva akan tidur dalam posisi yang ditentukan dan di luar rumah.


7. Budak Erva harus selalu berterima kasih ketika dihukum dan disiksa.


8. Ketika jam jumataan, Budak erva wajib menyembah dalam posisi tersiksa di samping masjid (berlutut di atas papan penyiksaan yg sudah disiapkan, vagina akan dimasukan dildo yang menyetrum secara random, puting dijepit dengan nipple-clamp berantai yang diberi pemberat dan mulut budak Erva diisi dildo sampai deepthroat.) 


9. Setiap hari Budak erva wajib menjalankan ibadah 5kali sehari. ibadah budak Erva adalah saat mendengar Adzan, budak erva akan belutut dimanapun, mengehentikan apapun yang ia sedang kerjakan dan menyiksa dirinya dengan :


     Memelintir putingnya selama 10 detik.
     Menyembah selama 10 detik sambil menjilati tanah.
     Menampar vaginanya 7 kali.
     memasukan kerikil atau tanah ke dalam vagina.
     Menyembah selama 10 detik sambil menjilati tanah.


     Berkata : "Terimalah budak ini di tanah ini, budak ini pantas menderita dan  akan menjadi budak di tanah ini."
     Menyembah selama 10 detik sambil menjilati tanah kembali.
     Mencium tanah sambil menyembah.

     Membersihkan diri dan melanjutkan pekerjaannya.

10.Budak Erva wajib melayani setidaknya 12 Pria setiap harinya jika kurang akan ada hukuman berupa cambukan.


11. Setiap hari minggu pagi, Budak Erva akan bersetubuh dengan Anjing di balai desa sebelum bekerja.  


===============================================================================


Aku hanya bisa pasrah saat membacanya. Sudah terlihat kehidupanku selama 30 hari ke depan akan seperti neraka.

Senin, 26 Agustus 2024

17 August 2024

Pendahuluan : Budak ini diperintahkan oleh master untuk mengupdate blog
"Budak harus memohon maaf ke warga Indonesia lain di blog budak dan memberikan harapan dan mimpi mimpi budak untuk Indonesia dan bagaimana bangsa ini harus mempelakukan budak cina rendahan seperti erva

 

Pada post yg sama di blog, budak juga harus menuliskan 79 hal siksaan dan hal paling humiliating sebagai budak seks yg pernah budak erva alami selama ini, baik dari pacar, tuan di irl, ataupun yg di internet sebagai perayaan budak telah menjadi dan akan menjadi budak bagi bangsa ini seumur hidup budak"

---------------------------------- 

 

Mohon maaf dari budak rendahan yang tidak ada harganya ini karena baru sempat mengupdate blog ini untuk hari kemerdekaan bangsa Indonesia. Semoga di usia kemerdekaan bangsa ini yang ke 79 ini semakin berjaya. Semoga IDR bisa menguat dan perekonomian kita terus membaik sehingga tuan dan nyonya bisa terus sejahtera.. Untuk koruptor yang menyengsarakan rakyat semoga bisa dihukum mati dan semoga pendidikan di negara ini semakin membaik agar IQ rata-rata kita gak 78 dan bisa bersaing dengan SDM luar serta gak mudah untuk ditipu dan dihasut. 

Adapun sebagai budak, Erva berkomitmen untuk hidup lebih menderita dan semua warga negara Indonesia bisa menggunakannya secara bebas. Mulai hari ini budak ini akan selalu menggunakan Collar Anjing ataupun Choker dengan Gantungan Kaki Anjing kemanapun budak ini pergi, baik di kantor, di mall, dan di semua tempat umum. 

Silahkan jika tuan bertemu bisa menyebutkan password : "Slave Erva" dan budak ini akan melipat tangannya di punggung atau di belakang kepala dan tuan-tuan boleh bebas menggunakan Erva sekehendak hatinya. Tuan boleh melakukan hal-hal yang tuan inginkan kepada budak rendahan ini seperti : 

 

1. menggiring budak ini ke tempat yang tuan inginkan dan memperkosa Budak ini 

2. mengecek pakaian budak ini seperti mengangkat rok atau baju untuk melihat pakaian dalam dan menghukum budak ini jika menggunakan pakaian dalam atau tidak dalam kondisi becek atau mencari-cari kesalahan budak ini untuk dihukum secara langsung. 

3. Boleh juga menyiksa budak ini sekehendak hatinya sebagai pelampiasan amarah. 

4. Tentunya melecehkan, menghina dan membully budak ini sangat diperbolehkan. Tampar, jambak, paksa budak ini menjilati sepatu tuan. 

5. Boleh juga menggunakan budak ini untuk dijadikan keset, atau vas bunga atau apapun sekehendak hati tuan. 

6. Tuan dan nyonya boleh mempermalukan budak ini sesukanya juga karena budak ini ada hanya untuk dipermalukan. 

7. sebagai budak juga budak ini boleh dipaksa untuk bekerja membereskan rumah ataupun melakukan kerjaan lainnya sesuai kehendak tuan. 

8. Jika tuan / nyonya bertemu budak ini dan tuan atau nyonya sedang merokok, peritnahkan budak ini untuk mengekspos payudaranya dan silahkan jadikan payudara ini sebagai asbak. 

9. Boleh juga meminta budak ini untuk mengulum penis tuan dimanapun tuan menginginkannya. 

10. Tidak lupa budak ini juga boleh digunakan sebagai urinoir jika tuan menghendaki. 

 

Apapun yang dilakukan kepada budak ini, budak ini hanya bisa pasrah dan menerima tanpa boleh membantah. Hanya saja tolong bebaskan budak ini sebelum jam 12 malam. Tuan boleh melepaskan budak ini sesuka hatinya dengan, menendangnya keluar dari mobil tuan dalam kondisi telanjang dimanapun tuan suka. Atau membuang budak ini di tong sampah umum, baik diikat dan ditutup matanya agar ditemukan orang lain, atau dimasukan ke dalam tong sampah umum dengan kepala dimasukan ke dalam tempat sampah organik dan kakinya dibiarkan menggelantung bebas. 

Silahkan tuan bebas melakukannya setelah menggunakan budak ini. Tapi budak ini berharap tuan bisa juga melepaskan budak ini baik-baik dan diberi tips. 

 

Adapun budak ini akan share hal yang menurut budak ini paling memalukan dan menyiksa yang pernah terjadi kepada budak ini untuk membuat tuan terinpirasi dalam menyiksa budak ini. Kebanyakan yang cukup ekstrim dilakukan saat budak ini masih kuliah atau saat budak ini belum pulang ke indo bersama mistress (tentunya sebelum jaman sosmed - kalau sekarang banyak hal yang budak ini gak berani lakukan lagi) : 

1. Mengulum penis anjing 

2. Panggil PSK untuk jadi mistress buat BF.
3. Disuruh menjilati sperma di lantai.
4. Meminta agar diperkosa ojol.
5. Live di IG (walau privat IG)
6. Dipaksa menulis PERNYATAAN di Blog
7. Dipaksa pakai jepit dan berguling di lantai untuk melepaskannya
8. Dipaksa menaiki bus malam dengan pakaian supek minim layaknya lonte
9. Tidur dengan kepala di flush
10. Berlutut dari subuh dalam keadaan telanjang di depan pintu rumah menunggu dibukakan pintu

11. Tidur telanjang di beranda
12. Ke kantor tapi gak pake daleman sama sekali selama 2 minggu terus menerus
13. Pake bra berpaku payung
14. Dipanggil cuma buat dipake trus diusir oleh mantan.
15. disuruh masturbasi di sekitaran apartemen dalam kondisi telanjang
16. membuat rekaman mempermalukan diri
17. open BO dibayar 10rb
18. dibully dan ditelanjangi di toilet cewek oleh kakak kelas.
19. merangkak telanjang di jalanan umum tengah malam
20. di grepe orang asing di club

21. di grepe orang asing di bis umum
22. di grepe orang asing di jalan umum
23. Body writing hal memalukan di badan
24. ditetesin lilin
25. Disetrum menggunakan raket nyamuk
26. mengulum penis di kolong meja saat orang meeting online
27. menjilati kaki di kolong meja meeting
28. diinjak kepala
29. diinjak vaginanya
30. humping ke sepatu
 
31. dimasukan pembersih botol ke vagina
32. dimasukan remot ke vagina
33. mengepel dengan payudara
34. menyapu dengan sapu kecil dijepit di vagina
35. menjilati toilet bowl
36. full telanjang di toilet mall saat buang air
37. full telanjang di toilet kantor saat buang air
38. full telanjang di toilet bandara saat buang air
39. full telanjang di toilet kampus saat buang air

40. nyetir telanjang
41. blowjob di mobil
42. telanjang di bagasi mobil
43. Masukin perseneling gigi mobil ke vagina
44. nyuci mobil dalam keadaan telanjang
45. nyuci mobil kotor pake lingerie trus dipakelagi habis dipake jadi lap
46. blow job ex di bus
47. jadi keset mobil buat mistress dan teman-temannya
48. flashing di mobil
49. diikat telanjang di dan ditinggal saat parkir di mall
50. kerja jadi SPG mobil tanpa daleman

51. sarapan sperma
52. makan seperti anjing di lantai tanpa alas
53. makan di bowl anjing
54. makan telanjang seperti anjing di atas koran di WC kantor
55. makan telanjang seperti anjing di balkon
56. makan sisa makanan
57. makan makanan anjing
58. makan mengais dari tong sampah
59. direndem di air es
60. jadi pemegang lilin dalam kondisi telanjang untuk dekorasi dinner.

61. tidur di kandang anjing
62. diikat dan diseret di rumput
63. mandiin anjing dalam kondisi telanjang
64. telanjang dan jadi piring untuk makanan anjing
65. diikat di pohon semalaman dalam kondisi telanjang
66. telanjang jadi piring sushi
67. dihukum cambuk telanjang disaksikan 3 maid servant
68. kerja jadi satu-satunya naked maid over weekend di tempat mistress
69. nyuci baju pake tangan gak boleh pake mesin (part of 68)
70. melayani para maid dan dibully oleh maid (part 68)

71. kerja bersihin gudang mistress dalam posisi dirantai dan telanjang
72. hidup full telanjang selama 3 minggu sebagai slave (dari beres mens sampai mens)
73. kasih blowjob as a tip ke tukang di tempat mistress
74. dipinjemin oleh my ex ke pegawainya
75. Ngejilatin kaki mistress di kolong meja di restoran mewah
76. jadi maninan saat girls timenya mistress
78. jadi mainan saat ntn bola with my ex and his boys
79. BJ station di boys nightnya my ex
 

Semoga tuan terhibur dengan post ini.

Selasa, 18 Juni 2024

Memoir of Birthday

Ketika kita kecil kita sangat menyukai hari ulang tahun, dimana ada kue dan coklat serta hadiah yang kita inginkan. Tapi kita tidak sadar bahwa setiap kita berulang tahun maka sisa umur kita sebetulnya sedang berkurang 1 tahun dan kita berjalan mendekati kematian dan masa kadaluarsa. Seharusnya Post ini untuk tanggal 18 December akan tetapi karena budak ini sibuk baru sempat posting sekarang. Mohon maafkan.


Ulang tahun ke 20, adalah yang paling mengesankan. Waktu itu aku masih berpacaran dengan Master MW yang super tajir, #crazyrichasian dan waktu itu aku masih hidup di ******. (maaf disensor)

Sebelum aku bercerita apa yang terjadi di hari ulang tahunku yang mengesankan itu, aku akan bercerita sedikit tentang my-ex master MW.

MW super tajir, dan dia juga sangat membuatku gila. Sampe 2018 akhir dia masih suka telp saya untuk jadi pelampiasan nafsunya. Kadang saya akan datang ke kantornya hanya untuk diperkosa dan kemudian disuruh pergi lagi, atau kadang aku ke kantornya hanya untuk ditelanjangi dan dicambuk untuk melampiaskan kekesalannya. Terakhir aku dipanggilnya tanggal 3 Nov untuk disiksa ketika mereka mengadakan weekend dengan tema haloween. Private party gitulah dan aku jadi entertaimentnya. Ada mantan mistressku juga dan... well.... mungkin aku cerita bagaimana aku dipermalukan di depan sekitar 30 orang, 18 cewek dan 12 cowok. Mereka menyiksaku dan mulutku sudah habis digunakan untuk mencium kaki dan sepatu mereka. Vaginaku memang hanya sedikit yang menggunakan, tapi mulutku juga kecapaian karena mengoral begitu banyak alat kelamin. Aku sampai tidak mau bicara selama 2-3 hari karena rahangku terasa pegal luar biasa. Walau penyiksaan pesta mereka tidak sesadis waktu event piala dunia tapi cukup memalukan sebagai satu-satunya yang telanjang di pesta. Bahkan pelayan yang melayani pesta saja pasti memandangku dengan sangat hina. Dan beberapa tamu cewek yang hadir adalah escort alias pelacur yang dipanggil untuk dipakai juga, tapi mereka dipakai dalam ruangan dan tidak dipublikasikan layaknya pajangan seperti diriku, bisa bayangkan betapa terhinanya aku hari itu.

Kalian bisa baca bagaimana dia menyiksaku selama event worldcup di :
http://ervasecretgarden.blogspot.com/2018/07/penyiksaan-di-musim-piala-dunia.html
http://ervasecretgarden.blogspot.com/2018/07/puncak-penyiksaan.html

Pernah juga suatu kali di tahun 2017 aku dipanggil ke rumahnya untuk diperkenalkan dengan pacar barunya dan aku dipermalukan dengan dikatakan bahwa aku ini hanya budak seksnya dan dia memacari aku hanya karena aku murahan dan gampangan. Dia menelanjangi aku dan memintaku untuk menyuruh pacarnya yang cemburuan untuk menyiksaku dan mengijinkan satu weekend menjadi budaknya dan mengikuti apapun kemauannya. Sangat menyebalkan, pacar barunya jelas-jelas sangat membenciku dan habislah aku disiksa dan diperlakukan layaknya budak oleh si pacar baru yang cemburuan itu. Aku yakin dia sudah putus sih dengan cewek psycho itu, karena aku tidak mendengar kabarnya sejak sekitar lebaran.


Walaupun dia suka menyiksaku dan mempermalukanku di hadapan teman-temannya setidaknya berkat dia juga aku memiliki network di dunia pekerjaan yang cukup luas. Jadi saran kalo ngelonte dengan orang yang financialnya sangat stabil dan free financial, network dia lebih berharga daripada uangnya. Minta dibayar dengan dicarikan kerja merupakan investment loh. Tentunya kalo kamu lumayan pinter dalam bekerja, kalo kamu cuma lonte yang taunya seks ya jangan harap sih.

Oke cukup pengenalannya tentang master MW.
Aku akan bercerita apa yang terjadi di 2013.

Dec 18th 2013
05:30  

"Bangun !"
Siraman air tiba-tiba mengguyurku di pagi itu. Aku yang sedang tertidur di kasurku langsung terkaget-kaget. Ingin kumemaki MW yang membangunkanku dengan cara seperti itu. Tapi sebelum aku ngomel, dia menarik rambutku dengan kasar dan menyeretku jatuh dari kasurku.

Aku telanjang bulat dan terjatuh dari kasur dengan basah kuyup. Ia menendangku beberapa kali di perutku sambil memakiku
"Lonte kayak kamu berani-beraninya tidur di ranjang ?"
Loh aku memang harus tidur dimana ? Tapi aku gak berani mengatakan apa-apa. Aku hanya diam saja menerima perlakuan kasarnya sambil meneteskan air mata dan terisak.

"Kamu tau, kalo di usiamu yang ke 20 ini, kamu itu udah 20 tahun ngabisin udara gak guna. Keberadaanmu gak guna dan kamu lebih rendah daripada seonggok daging. Kamu tahu pelacur aja pinter ngesex, lah kamu, gak ada gunanya. Memek kamu gak ada harganya. Cuma bisa ngabisin resource aja kamu hidup. Hari ini kamu akan dihukum karena ketidakbergunaaanmu selama 20 tahun !"

"i-iya master," jawabku terisak.

"Kamu hari ini akan berpakaian seperti waktu kamu lahir. Iya telanjang seharian. Aku udah kunci lemarimu dan semua pakaian sudah aku masukin di dalam sana. Kamu hari ini bereskan kamar ini dan rapihin semua, aku mau pergi dulu."  Aku memang selalu tidur bugil, selain menghemat waktu untuk beli pakaian tidur, menghemat waktu untuk mencuci juga.

"Aku ada kuliah hari ini," protesku
"Urusanmu !" bentaknya sambil menamparku. "Beraninya berkata balik !" ia langsung menjambak rambutku dengan kasar dan tangannya menampar payudaraku bergantian berkali-kali. "Bilang apa kamu tadi ? dasar tai !"

Aku hanya pasrah menikmati kekasarannya sambil memohon maaf dan ampun darinya.

"Kalo mau minta maaf lakukan yang benar !" ia mendorongku dengan kasar sampai aku terjatuh kembali ke lantai. Aku segera berlutut di hadapannya dan menyembahnya sambil mukaku mencium lantai "Tuan MW, ijinkan Erva Liong yang tidak berguna ini memohon belas kasihan tuan. Mohon tuan mengampuni hamba yang tidak layak diampuni ini. Mohon tuan injak kepala hamba agar hamba tau diri," uajrku dalam isakan.

MW menginjak kepalaku, meyakinkan bahwa wajahku benar-benar menempel ke lantai. Ia kemudian meludahi kelapaku dan menginjak-injaknya lagi. "Lonte kayak kamu gak bisa dimaafkan. Kamu akan menjalani 20 hukuman hari ini sebagai hukuman untuk 20 tahun ketidak bergunaanmu." ujarnya kejam.
 
HUKUMAN 1
MW menjelaskan hukuman pertamaku adalah selama 20 hari ke depan aku tidak diperkenankan menggunakan pakaian dalam kemanapun aku pergi. Tidak ada pengecualian, dan aku harus menggunakan pakaian sexy.

HUKUMAN 2
Selama 20jam hari ini aku harus telanjang bulat, jadi aku punya kesempatan berpakaian selama 4 jam saja dan ia yang akan menentukan kapannya. Jadi aku harus telanjang terus seharian.

HUKUMAN 3
Pagi itu sebelum MW pergi, ia memberikanku 20 cambukan  di punggungku

HUKUMAN 4
Kemudian 20 Cambukan di Vaginaku

HUKUMAN 5
Kemudian 20 Cambukan di Buah dadaku
lalu meninggalkanku dalam keadaan telanjang.

HUKUMAN 6
Aku harus membersihkan seluruh apartemen dengan menggunakan tubuhku. Dijilat atau badanku sebagai pelnya. Ia memberikanku waktu sampai sebelum makan siang. Setelah apartemen itu bersih barulah aku akan diberikan makan siang.

HUKUMAN 7
Aku mendapatkan makan siang, yaitu pizza yang dikirimkan ke apartemen, masalahnya aku telanjang dan aku tidak memiliki akses ke bajuku. Jadi aku harus menerima tukang delivery pizza dalam keadaan telanjang.

HUKUMAN 8
Ketika tukang Pizza datang aku harus memberikan tips oral Sex selama 20 menit kepada tukang pizza.

Setelah makan siangku selesai, aku bebas melakukan apa saja sebelum lanjut ke hukuman-hukuman selanjutnya.

HUKUMAN 9
Jam 3 sore, aku harus masturbasi sampai edge tapi tidak boleh orgasm. Aku harus memvideokan ke 20 masturbasiku yang baru kuselesaikan pada hampir jam 6 malam.

HUKUMAN 10
MW pulang kemudian menyuruhku untuk berpakaian menggunakan karung goni dan pergi mencari makanan dan pelacur yang harus kusewa untuk menyiksaku semalaman dalam 10 hukuman selanjutnya. Ia meminjamkan mobilnya dan aku pergi ke red district untuk membeli makan malam dan menyewa pelacur dengan menggunakan uang pribadiku. 

HUKUMAN 11
Ketika aku pulang membawa pelacur yang kita sebut saja sebagai Mistress S, maka hukumanku yang ke 11 adalah menikmati pemandangan pacarku MW dan Mistress S makan malam sementara aku makan sisa-sisa makanan mereka di bawah meja percis seperti anjing. Bukan itu saja, aku menggunakan collar dan seperti anjing dan sering kali MW atau Mistress S menginjak kepalaku.

HUKUMAN 12
Setelah makan mereka memaksaku mencuci piring dan memandikan mereka, aku menjadi sabun yang memandikan MW dan si Pelacur. 

HUKUMAN 13
Mereka memandikanku dengan air dingin di musim dingin ! ini sangatlah tidak lucu dan aku dibuat mengigil karenanya. 

HUKUMAN 14
Dalam keadaan mengigil dan kedinginan mereka merekamku untuk penyiksaan selanjutnya. Pertama adalah 20 cambukan di vaginaku lagi, kali ini Mistress S yang melakukannya.

HUKUMAN 15
 Berikutnya Sekujur tubuhku diberikan 20 jepitan yang berfokus pada dadaku, mereka kemudian memainkannya dan menyiksaku yang kesakitan selama 20 menit.

HUKUMAN 16
Mistress S menggunakan cane menghajar buahdadaku dan tubuhku sampai ke 20 jepitan tersebut terlepas. Sesekali Mistress S sengaja memukul tanpa mengenai jepitan agar aku menderita.

HUKUMAN 17
Mistress S Menyetrumku menggunakan raket listrik selama 20 kali, setiap kali adalah 20detik. Ia menyetrum baik tangan, kaki dan buah dadaku hingga aku memohon untuk mati saja dan mengeluarkan safe word yang diabaikan oleh MW.

HUKUMAN 18
Mereka beromantisan menonton Film di sofa dan aku diikat di klosetku dengan muka masuk ke toilet bowl. Mereka membiarkanku hampir 2 jam lebih dalam kondisi seperti ini.  Setelah itu aku boleh menggunakan air hangat untuk mandi.

Sebagai Budak Sex selanjutkan aku digunakan dan MW dan Mistress S menganggap ini adalah kewajiban dan bukan hukuman walaupun tetap saja mereka merendahkan dan mengasariku selama sex. Aku harus melayani kebutuhan Sex MW dan Mistress S. Aku harus menjilati vaginanya dan membuatnya berpuas, jika ia tidak berpuas aku akan dicambuk atau disetrum menggunakan raket listrik ataupun dipukul menggunakan cane.

HUKUMAN 19
Jam menunjukan hampir tengah malam dan aku dibawa oleh MW dan membawa kami ke daerah bar yang berisi beberapa temanku (yang membenci atau gak suka padaku) dan temannya yang entah darimana ia kenal. Mereka jumlahnya tepat 20 orang. MW membiarkanku diperkosa dan melayani 20 orang temannya dan temanku di bar tersebut. Hanya 2-3 orang yang menggunakan vaginaku, sisanya mereka lebih suka mulut. Terutama 4 "teman" cewekku hanya meludahiku dan memperkosaku menggunakan dildo.


HUKUMAN 20
 Setelah kembali ke apartemen (hampir pukul 5 pagi) dalam keadaan sangat menyedihkan, aku harus tidur di beranda pada saat musim dingin. Mereka telah membekukan kunci di dalam aqua gelas beku dan mengunciku dari dalam dengan kunci serep. Aku diberikan aqua beku berisi kunci dan ditinggalkan begitu saja di beranda apartemenku.

Itulah kisah hampir matiku dan penderitaan tersadis yang pernah aku alami.








Rabu, 10 April 2024

Selamat Idul Fitri

Kepada semua Tuan dan Nyonya,

Selamat Idul Fitri mohon maaf lahir dan batin. Budak Rendahan ini meminta maaf atas semua kesalahannya yang terjadi selama satu tahun. Dimana Budak hina yang lebih rendah dari anjing ini hanya mengupdate 2-3kali saja selama satu tahun terakhir.

 

Selain itu, budak ini seringkali lalai dalam membalas komen tuan dan nyonya serta beberapa email yang tidak dibalas. Selain itu budak ini juga selama setahun ini sering berpakaian tertutup dan kadnag menggunakan pakaian dalam. Kadang budak ini tidak merasa terangsang padahals ebagai budak seks seharusnya 24/7 budak ini harus becek dan selalu sange sebagai budak seks. Selain itu budak ini seringkali tidak sadar akan derajatnya sebagai budak semua orang dan seringkali tidak memanggil tuan dan nyonya keapda orang lain. 

Ini adalah dosa besar bagi budak lacur ini uyang tidak layak dimaafkan dan harus menerima hukuman berat. Budak rendahan ini selama satu tahun terakhir kadang suka menyiksa diri dengan hukuman yang diberikan tuan dan nyonya melalui email tapi dengan dosanya malah tidak mempostnya di blog. Entah kebodohan apa yang ada dalam diri budak ini. 

Budak ini bertekad akan mulai rutin mengupdate bgol dengan cerita baru. Ada beberapa cerita yang sudah mulai budak ini pikirkan. Semoga nanti akan segera bisa diupdate jika tidak ada halangan.

Hari ini budak telah dan sedang menghukum diri dengan Seharian budak ini hanya makan nasi garam. Selain itu sebagai terhukum, budak ini telanjang dan diborgol di kedua tangan dan kakinya. Sejak jam 18:00 kemarin sampai besok pagi, budak ini akan terus terkekang dan diborgol dalam keadaan telanjang. Dan mulai jam 18:00 hari ini budak ini akan mulai berdiam diri di beranda sampai jam 06:00 besok.

Sepanjang Malam Budak ini akan menyiksa dirinya dengan memasang 10 jepitan dan mencambuk dirinay 10kali lalu berguling untuk setiap Comment yang ada di post ini. Semoga Tuan dan Nyonya terus berbahagia selama lebaran.

Jumat, 26 Januari 2024

2024 Miles Journey

Salam dari budak Erva untuk semua tuan dan nyonya sekalian.

Di tahun 2024 ini Budak Erva yang kini berusia 30 tahun memutuskan untuk memperbanyak kesempatan tuan dan nyonya untuk mengundang budak Erva secara sungguhan untuk menggunakan budak ini. caranya dengan membuat tawaran itenary kepada budak Erva.


Budak ini sadar bahwa budak ini harus menderita dan dipermalukan karenanya budak Erva akan mengadakan acara dan tuan dan nonya boleh mengirimkan itenary apa yang akan dilakukan kepada budak Erva. Jika budak Erva tertarik budak akan mengontak dan menjadikan itenarynya kenyataan.

-----------------------------------

Sinciah (imlek)

Avail : 9 Feb 21:00 to 10 Feb 08:00 | Bandung only

Budak Erva berharap ada tuan atau nyonya baik pribumi / non pribumi untuk menyiksa budak ini semalaman agar mendapatkan ijin merayakan imlek.

-----------------------------------

Valentine / Pemilu

Avail : 13 Feb 20:00 to 15 Feb 08:00  | Bandung only

Berharap ada pasangan yang mau menjadikan Erva budaknya untuk melayani pasangan. Baik Suami sitri ataupun yang pacaran boleh mengirimkan itenary ini.

-----------------------------------

Bayar Pajak kepada Pribumi / Paskah

Avail : 28 Maret 06:00 to 31 Maret 23:30  |Jkt / Bdg only

Tuan / Nyonya pribumi boleh menjadikan Erva budaknya yang ada untuk disiksa saat weekend. Lebih prefer klo PNS ato yang berhubungan dengan pajak. Silahkan siksa Erva, kalau boleh paksa Erva camping dan salib Erva juga (tapi jangan dipaku ya).

-----------------------------------

Idul Fitri

Avail : 5 April 17:00 to 15 April 08:30  | seluruh indo

fantasy budak Erva diperbudak oleh satu keluarga rasis dimana budak Erva akan menjadi pembantu dan budak telanjang selama 3-10 hari tergantung taun dan nyonya. Budak ini akan dipermalukan oleh seluruh keluarga.

-----------------------------------

Hari Buruh

Avail : 1 Mei 00:00 to 2 Mei 08:30  Jkt only

Untuk buruh/HRD boleh memberikan itenary kepada Erva. Boleh siksa Erva aja daripada demo.

-----------------------------------

17 Agustusan

Avail : 16 Agustus 17:00 to 18 April 08:30  Jkt only

Silahkah menyiksa Erva pada hari kemerdekaan ini. Erva berpikir kalau boleh tuan atau nyonya yang tentara yang menyiksa Erva.

-----------------------------------

Ultah Erva

Avail : 17 Dec 17:00 to 18 Dec 08:30  Jkt only

Silahkah menyiksa Erva pada hari ulang tahun Erva dan mempermalukannya sesau kehendak hati tuan dan nyonya.


-----------------------------------



SYARAT mengikuti :

1. Kirimkan Ittenary detil tentang apa yang akan tuan / nyonya lakukan ke Erva (minimal 500kata)

2. Kirimkan foto diri (siluet / full badan/ wajah --- pls jangan telanjang fotonya)

3. Kirimkan keterangan singakt tentang siapa dan pekerjaan Tuan / Nyonya.

4. Biaya ditanggung oleh bersama. Gak mau yang mokondo. Mau sama-sama yang ada resiko dan bisa jaga rahasia.

5. No Dokumentasi at all. Kalo mau maksa dokumentasi boleh tapi sama-sama ya muka tuan / nyonya juga terpampang biar sama2 jaga privacy. 

 

Semua dikirimkan ke email : minerva.liong@gmai.com dengan subjek : Ittnary dan event apa yang mau diikut sertakan.





Senin, 15 Januari 2024

Business Consultant 23E

 BUKA BERSAMA #5 Laureen Company

4 hari menjelang takbiran, aku kali ini diajak buka bersama oleh Laureen. Luka-luka di tubuhku karena plank dengan alas paku payung belum sembuh benar ketika Laureen mengadakan buka bersama di kantornya.

jam 17:00 aku dikeluarkan dari parit depan kantor Laureen, kali ini yang mengeluarkanku adalah si tukang parkir dan satpam serta 3 orang pria dari staff Laureen. Kemudian 3 orang staff Laureen menyeretku dengan kasar ke dalam ruko. Aku didorong ke sebuah WC di lantai satu dimana aku melihat Shella.

Shella sedang membersihkan toilet, ia hanya menggunakan 2 helai kain goni, yang satu dijadikan kemben dan yang satu dijadikan rok pendek.Ia menggunakan collar besi yang sama denganku, dan juga kedua pergelangan kakinya dirantai sama seperti kedua kakiku.

Shella menggunakan sikat wc dan sibuk menyikat lantai WC. Ia melihat kami dan langsung merangkak keluar dari WC dan menyembah ketiga pria staff Laureen yang menyeretku dengan mencium sepatu mereka lalu Shella berjongkok, membuka kedua kakinya seperti katak, menaikan kembennya agar kedua payudaranya terlihat dan menyimpan kedua tangannya dibelakang kepala.

"Wah Lonte Shella semakin penurut," ujar salah satu staff Laureen yang menggunakan kemeja kuning muda. "Loe apain semalem bro ?" tanyanya lagi kepada pria berkemeja biru muda.

"Oh kmaren gw bawa balik dan gw ajarin cara bersihin WC yang bener pake lidah di WC kosan gw. Terus semaleman dia digilir temen-temen kosan gw. lumayan gw dapet duit 2juta. gw jual 100rb sekali crot."

"Oh malem ini giliran gw ya, ntar gw juga mau jual juga ah nih budak ke temen-temen gw. bener juga ya mending dijual dapet duit." uajr pria berbaju kuning.

Satu lagi pria berbaju biru tua akhirnya berkata "Wah gw nyesel minggu lalu pas giliran gw bawa pulang gak gua jual dia. Cuma gw pake semaleman aja. ah nyesel gua !"

"Bego sih loe, pake doank sih, bisa minta ke bu Laureen kalo loe berprestasi. Bisa kapan aja !" ujar si baju kuning.

Shella hanya berdiam dan gak bergerak walau dia sedang dibicarakan. Aku sendiri sedikit sedih melihat nasib Shella yang tak kalah buruk dari nasibku.

"Eh kita hari ini bakal buka bersama sama nih Lonte. Bu Laureen minta kamu siapin kan acara buka bersama hari ini ?"

"Iya tuan, saya yang akan memimpin acara buka bersama hari ini sesuai petunjuk dari mistress."
"ya udah siapin yang bener ya !" ujar si baju biru muda sambil mendorongku dan meninggalkan kami berdua. Shella kembali menundukan kepalanya sampai lantai.

Ekspresi Shella kemudian berubah dan langsung menaikan kembali kemben karung goninya. Lalu dengan kasar ia menarik rambutku dan menyeretku ke WC. "Eh budak Erva, lanjutin kerjaan gw !"

Aku yang tadinya sempat kasihan tiba-tiba berubah menjadi takut terhadap perlakuan Shella. Akupun menurut masuk dan mengambil sikat WC dan mulai menggosok lantai WC.
"bersihin juga badan loe yang bau selokan !" bentaknya sambil ia mengambil ember dan menumpahkannya diatas kepalaku.

Aku hanya bisa pasrah lalu aku mulai membersihkan diriku dengan air dingin dan menyabuni diriku sambil dimaki-maki oleh Shella yang sedang meluapkan emosinya kepadaku. Kemudian aku mulai menyikat WC.

"Kenapa ? loe udah liat gw direndahin loe jadi ngerasa tinggi ? inget ya serendah-rendahnya gw, loe masih jauh lebih rendah !" ujarnya sambil menginjak kepalaku. Aku yang sedang bekerja menyikat WC langsung terhenti akrena kepalaku tiba-tiba diinjaknya dengan kasar. Wajahku sampai menempel di ubin kamar mandi yang basah karena kakinya menginjak kepalaku membuatku merasa sangat hina sekali.

"Budak ini tidak berani..... budak ini jauh lebih hina dan rendah dari mistress Shella...." ujarku berusaha merendahkan diriku agar amarahnya reda.

Kemudian Shella mengangkat kakinya dari wajahku lalu ia berjongkok di sampingku lalu meludahi mukaku. "Cuih !"

Aku hanya bisa pasrah. "T-terima ka-kasih..." ujarku pasrah.

"Buka mulut loe !" bentak Shella. Aku hanya pasrah membuka mulutku dan ia meludahi sekali lagi di mulutku.kemudian Shella menjenggut rambutku dengan kasar. "Keluarin lidah loe !" lalu ia dengan kasar memakai wajahku sebagai sikat. Ia menarik dan mendorong wajahku seperti wajahku ini adalah sikat dan dengan kasar ia memaksa wajahku dan lidahku menyalu pantai dan juga toilet bowl. Kepalaku bak sebuah sikat yang digunakan seenaknya olehnya di wc untuk beberapa saat.

Setelah puas dia memakaiku sebagai sikat WC, ia memasukan wajahku ke kloset dan memfliushnya beberapa kali sampai aku kesulitan bernafas. Kemudian ia memaksaku tiduran telentang di lantai kamar mandi lalu ia berjongkok di atas wajahku dan mengencingiku. Setelahnya aku harus menceboki vaginanya dengan lidahku. ini sungguh penghinaan tapi aku hanya bisa menangis dan pasrah menerimanya.

Setelahnya aku dibiarkan membersihkan diriku dan kamar mandi. Aku diberi waktu setengah jam. Jika sudah selesai aku harus siap untuk dipakai acara buka bersama.

"kalo loe dah bersihin kamar mandi, loe boleh makan, nih makanan loe gw taro di sini," Shella menumpahkan dari mangkok nasi bercampur sayuran dan tahu ke lantai yang kemudian dia injak-injak. "bebelum makan borgol tangan loe di belakang," ujarnya sambil meletakan borgol di depan pintu WC.

Setelah aku membersihkan diriku lalu memastikan kamar mandi kuberisihkan sampai mengkilap, aku berlutut di depan kamar mandi, mengambil borgol dan menyilangkan kedua tanganku di belakang. Aku memborgol tanganku dan memastikan aku tidak dapat lepas. Kemudian dengan menyedihkan aku mulai memakan makanan di lantai yang sudah diinjak Shella.

Setidaknya walau aku merasa sangat terhina dan sangat menyedihkan, tapi aku saat ini merasa sangat lapar sehingga aku pasrah saja.

Ketika maghrib tiba dan semua orang berbuka puasa, Shella tidak lama muncul, ia masih menggunakan karung goni untuk menutup dada dan selangkangannya. Ia membawa tali rantai dan mencantolkannya ke collar besiku. "merangkak !" perintahnya.

Kemudian Shella memastikan semua makanan sudah habis terjilat olehku dan lantai sudah bersih karena dijilati olehku.
"Kurang bersih bego !" bentak Shella kepadaku.Kemudian ia menjenggut rambutku dengan kasar dan menjadikan wajahku kembali seeprti sikat untuk menjilati lantai. Aku benar-benar merasa sangat terhina tapi aku hanya pasrah dan menjulurkan lidah lalu menjilatinya.

Kemudian aku digiring oleh Shella ke lantai 2 dimana ruangan kerja telah disulap lebih luas karena meja-meja disingkirkan ke samping dan laptop-laptop sudah disimpan terssendiri sehingga ruangan ruko yang cukup luas ini sudah dihias seperti ruangan pesta hall kecil sederhana.

Ada makanan dan juga minuman dan semua sedang menikmati makanan dan minuman yang telah disediakan. Sementara di depan sudah disiapkan seperti panggung kecil dimana ada semacam kotak rangka besi setinggi 3 meter, rangka besinya lumayan kokoh seperti utnuk memasang lighting tapi tidak ada yang terapsang di sana selain rantai2. Aku tahu aku pasti akan dipajang di sana.
 
Shella menggiringku ke panggung setinggi 30 cm dan mengikatku dengan rantai dan gembok dimana aku terbuka lebar seperti huruf X. Aku melihat di sampingku ada sebuah meja yang penuh dengan berbagai peralatan penyiksaan.

"Setelah semua selesai makan, mistress Laureen mau bagi-bagi bonus tambahan. Yaitu semua akan dapat bonus dan untuk menentukan bonus, akan dihitung dari siapa yang bisa bikin budak Erva teriak paling keras."

Ia mengeluarkan tabel seperti berikut.

80+ dB  | IDR 100,000
95+ dB  | IDR 300,000
105+ dB | IDR 500,000
110+ dB | IDR 700,000
115+ dB | IDR 1,000,000
118+ dB | IDR 1,500,000
120+ dB | IDR 2,000,000
124+ dB | IDR 3,000,000
129+ dB | IDR 30,000,000
Erva Pingsan | Bonus + 1,000,000
Erva Squirt / Orgasm | Bonus + 1,000,000

"masing-masing akan diberi waktu 1 menit untuk mencoba membuat budak Erva berteriak, nanti kita akan lihat berapa dB jeritan erva. Untuk kalian tahu, suara orang mengobrol biasa di 60dB dan guiness book of record suara teriakan paling keras adalah 129dB. Rata-rata suara jeritan orang di 125dB yang paling kencangnya. Jadi kalo kalian bisa bikin lonte ini menjerit lebih dari 129dB, ya kalian akan mendapatkan hadiah 30juta karena memecahkan rekor dunia!" jelas Shella yang disambut riuh oleh semua orang. "Oh kalau tuan dan nyonya bisa membuat lonte ini sampai pingsan, maka ada uang bonus tambahan 1juta."

Kemudian Shella menempelkan semacam kabel alat di collar besiku dan alat itu menyambung ke sebuah monitor yang tertera di samping tempat aku diikat.

Staff Laureen ada sekitar 40 orang yang hadir hari ini, berarti aku akan disiksa oleh 40 orang.

"Oh tentunya akan ada hukuman tambahan buat budak Erva. Jika uang bonus yang dikeluarkan dari misstress Laureen akan menjadi point tersendiri untuk hukuman Erva," ujar Shella memperlihatkan sebuah kertas kepadaku yang sudah terikat.

100jt++ | Potong Clitoris
90jt++ | bersetubuh dengan kuda jantan
80jt++ | 30 Hari tinggal di Desa yang Rasis jadi budak seks publik
70jt++ | Piercing di Puting
60jt++ | Piercing di Clit
50jt++ | Ditambahkan kata SEX di atas brand SLAVE yang udah ada di tubuh Erva
40jt++ | Ditembaki oleh 100 peluru airsoft  
30jt++ | Payudara dihias oleh taburan paku payung   
20jt++ | Vagina diisi oleh kaktus
10jt++ | Dililit Kawat Berduri
5jt++ | Malam ini, slave Erva nemenin ronda sampai saur di sekitar kantor Mistress.


Shella menjelaskan hukumanku jika bonus yang keluar seperti kertas tulisan yang diberikan Shella. "Jadi kalau kamu membuat mistress Laureen memberikan bonus kepada para karyawan misalnya saja 70 juta, maka kamu akan malam ini akan ronda di sekitar sini dalam keadaan telanjang bulat, dililit kawat berduri dan vaginamu juga terisi kaktus, payudaramu akan ditusuk paku payung dan selama kamu ronda kamu akan ditembaki oleh airsoft. Tidak lupa sebelum semua dilakukan, malam ini juga kamu akan di Brand dengan besi panas tulisan SEX di atas brand SLAVE yang kamu punya. Dan kamu juga akan di Pierce di Clit dan Putingmu." ujar Shella.

"Kalau kamu 100juta lebih ya kamu akan dikirim ke dasa yang rasis dimana chindo kayak kamu bakal dibenci dan kerja rodi di sana. kamu juga akan diperkosa oleh kuda. Oh kalau kamu melewati 100 juta sih clitorismu juga akan dipotong nantinya." ujar Shella sambil mencari-cari clitorisku dan mencubitnya dengan kasar.

"M-mengerti miss..." ujarku pasrah.
"Sebelum kita mulai, aku mau pastiin kamu mendeakti titik orgasme dulu," ia kemudian mengambil vibrator dan memainkannya ke vagina dan clitku sampai aku becek dan hampir mendapatkan orgasme.

"Miss budak ini sudah hampir.....Ah....ah...." aku emnggeliat.
"tahan.... !" bentak Shella

"Miss budak ini.... memohon ijin untuk orgasme...." ujarku memohon.
"Tahan 1 menit ! Kalo kamu orgasme sekarang sebelum mulai, maka kita mulai langsung dari 10 juta !" ujar mistress Laureen. "Kalo Shella berhasil bikin Erva Orgasme, aku aksih 10juta langsung !" ujar Mistress

"Aku mohon.... jangan..... ahhh..." aku sudah hampir mengejang. Aku langsung membayangkan hal-hal yang menjijikan agar aku teralihkan. hanya 1menit.... 1 menit aku bertahan.....

Tentunya Shella langsung menyiksaku, ia tahu betul bahwa badanku adalah badan masochist, ia memainkan vibratornya mendekati clitorisku sambil memakiku dan memeiting putingku dengan tangannya yang lain. Ia mengerakan dengan kasar dan aku hanya terus berusaha memikirkan hal-hal menjijikan agar aku tidak orgasme.

1 menit.....
bertahanlah.....

"Aaarghhh uuuhhhh..." aku sudah hampir kejang-kejang dan badanku mulai menjauhi vibrator yang terus mengejar dan menekan clitorisku.

"Aku sudah gak tahan lagi.... aku... aku...."

"Waktu habis !" ujar Mistress Laureen. Aku langsung merasa sangat lega.
Shella kecewa dan mencabut vibratornya lalu ia menampar wajahku dan meludahiku.
"Liat aja nanti !" bisiknya.


Maka dimulailah sudah penderitaan yang pelan-pelan membunuhku.
Yang pertama maju adalah OB kantor. Yang dengan mudah membuatku orgasme saat ia langsung memompa vaginaku. Ia juga menyiksaku dengan beberapa cambuk tapi suaraku hanya mencapai 117DB sehinga ia mendapatkan 2juta dari Mistress Laureen. Satu karena membuatku orgasme, dan karena suara 117Dbku.

Satu demi satu mulai menyiksaku bergiliran. Masing-masing 1 menit. Mulai dari para staff yang mencambukku menggunakan cambuk yang disediakan, juga ada juga yang menampar dan menendang selangkanganku berkali-kali. Terdapat juga stunt gun dimana mereka menyetrumku atau menggunakan tongkat penyetrum ternak. Bukan hanya itu, ada banyak peralatan penyiksaan lainnya. aku bahkan melihat accu dan alaat penyetrum. Putingku dicubit dan dipelintir dan mereka tarik, aku berusaha menahan suaraku tapi pada akhirnya aku hanya bisa pasrah dan berteriak karena kesakitan. Kerjaanku hanya terus berusaha untuk tidak bersuara walau aku selalu gagal. aku terus melolong kesakitan walau aku sudah berusaha menahannya. Jeritan demi jeritan terus terdengar memecah kesunyian.

Angka menunjukan 120 dB, 118 dB,... trus bermunculan satu demi satu.

Seorang staff perempuan mendekatiku dan ia menempelkan puntung rokoknya ke putingku dan membuatku menjerit. Lalu ia dengan santainya memelintir puting dan clitorisku dengan jadi kukunya yang panjang dan membuatku melolong panjang dalam jeritan menghasilkan 124dB serta membuatku squirting serta kehilangan kesadaran.

Seorang staff pria yang sebelumnya kulihat menyiksa Shella saat aku datang kini mendapat gilirannya. "Buka mulut loe !" ia memasukan seperti ring gag ke mulutku sehingga mulutku terbuka. Ia mengambil kabel yang ujungnya terdapat jepit dan menarik lidahku keluar lalu menjepitkannya di lidahku. "Aaaaaahhhhh !!" aku berteriak akrena rasa sakit yang menyerang lidahku. Belum selesai aku selesai merasa sakit, ia mencapitkan kabel satunya di Itilku yang membuatku menjerit lebih keras dan bergetar. Berikutnya ia memasangkan sepasang kabel di kedua putingku, lalu kedua bibir vaginaku. Dan terakhir ia memasukan anal plug dari besi dan menjepitkan sepasang kabel terakhir ke hiasan anal plug.

Lalu kengerian terjadi saat dia menyalakan aliran listrik dari accu.
"..aa.a.aaaaaAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"
Aku menjerit sejadi-jadinya dan tubuhku tergoncang. Rasa sakit seolah menyerangku dari lidah, vagina, anus, puting, dan itilku, semuanya terasa perih dan tubuhku mengejang dan bergetar hebat. Aku terus menjerit sampai aku merasakan aku terkencing-kencing dan menangis. Entah berapa lama rasa sakitnya terus terasa dan akhirnya aku tidak kuat lagi, semua menjadi gelap......


"Bangun Slave !" aku tiba-tiba tersadar saat aku disiram oleh air dingin bercampur es batu.
Aku tersadar kembali dan langsung mengigil kedinginan. Aku merasakan alat setrum penyiksaku masih terpasang lengkap di tubuhku.

Pria lain kini sudah ada di hadapanku siap menyiksaku kembali. "Selamat ya kamu hampir memecahkan rekor dunia ! 126dB !" ucapnya. "Ayo kamu bisa koq teriak lebih keras." Ujarnya sambil dengan santainya sambil memberikan aku minum. Sebatang rokok menempel di mulutnya.

"Yuk, mulai," ujarnya lagi. Dan waktu 1 menit yang tertera di layar mulai kembali berjalan.
Ia kemudian menyalakan listrik dimana aku menjerit dan mengejang lagi karena merasakan setruman. Belum lagi karena tubuhku basah, ada percikan listrik dan api yang terlihat nyata karena listrik itu. Aku menjerit dan menggeliat dan merasakan ada bunga api yang muncul di tubuhku karena listrik dan air seperti konslet. Aku tidak tahu apa yang terjadi yang terjadi berikutnya adalah aku pingsan.

"Byurrrr !!" aku tersentak dan tersadar lagi. Pria tadi masih ada di hadapanku dan ia menempelkan rokoknya ke itilku yang dijadikannya asbak sehingga aku menjerit kesakitan kembali dan listrik kembali mengalir ke tubuhku dan aku tersetrum dengan hebat dan aku kembali pingsan.


Sepuluh orang berikutnya sangat tidak kreatif karena mereka mengikuti pola yang sama, mereka membangunkannku, menampar dan menyetrumku sampai aku pingsan. Mencoba membangunkanku dan ketika aku terbangun sudah berganti orang dan begitu terus seterusnya.

Aku tersadar dan pingsan karena setruman ini. Aku sudah sangat lemah ketika bangun untuk kesepuluh kalinya. Bahkan aku sudah tidak sanggup untuk berteriak lagi ketika disetrum sampai pingsan untuk kesepuluh kali.

"Hei bangun..." seorang staff pria memaksaku bangun, aku sudah sangat kesakitan seluruh tubuhku bergetar karena rasa takut. Aku membuka mataku dan pandanganku berkunang-kunang. Aku bahkan sudah terlalu ketika dia menamparku. Aku tidak lagi bisa bersuara karena keletihan.

"Yah.... rusak bro lontenya !" ujar si pria. "Gila giliran gw udah begini.... mana bisa dapet duit gw !"

"Yeeee gw juga tadi dia gw apa-apain udah diem aja."

"Gw terakhir ya ?" tanyanya "Nasib jadi pegawai magang !"
"Masih ada itu Mirna temen loe juga anak magang !" ujar staff yang lain. "...Trus nanti terakhir baru Shella."

Aku mendengarnya cukup jelas walau keadaanku yang sudah babak belur dan kesaradanku setipis tissue..... 3 orang lagi.... entah sudah berapa skorku sekarang. Apakah 50 juta ? Kurasa lebih..... sudah 30 orang lebih dan hampir tidak ada yang mendapatkan kurang dari 1 juta. ada bahkan beberapa dari mereka mendapatkan 3juta. Beberapa pria di awal penyiksaan setruman bisa mendapatkan 3 sampai 4 juta. hanya mereka yang terakhir-terakhir yang hanya mendapatkan 1juta karena aku sudah tidak menjerit lagi sehingga mereka hanya mendapatkan dari bonus karena membuatku pingsan.

Anak magang membuka gag di mulutku lalu si anak magang memberikanku minum berupa air hangat. Ia menungguku cukup sadar sekitar 5 menit dia memastikan keadaanku. Dan ketika waktu berjalan dia malah mengkilikitikku agar aku tertawa. Ia terus menggelitik aku membuatku tertawa. Setelah aku mulai bersaura tertawa dan memohon ampun karena terus dikilikitik di ketiakku tiba-tiba saja ia memelinitir putingku yang masih terjepit oleh jepit buaya untuk mengalirkan listrik dengan sadis dan membuatku yang tertawa dan meminta ampun tiba-tiba menjadi menjerit. Ia melepas kedua tangannya lalu menyalakan listik membuatku melonglong kesakitan lagi. Lalu ia meludahiku dan menyiramku dengan segelas air dan membuatku mengejang sangat kesakitan, aku merasa puting dan itilku hangus karena ada sedikit percikan api sebelum aku pingsan.

"bangun !" aku terbangun dari pingsanku sekali lagi karena dibangunkan oleh seorang staff pria. Ia kemudian mempersilahkan anak magang perempuan bernama Mirna yang masih belasan tahun dan magang dari SMK sebagai admin di kantorku untuk menyiksaku dan mendapatkan uang hadiah.

Mirna berperawakan ABG berkulit kuning langsat dengan mata besar dan bibir kecil. Wajhanya oval tirus dan cukup cantik. Ia tampak bingung ketika harus menyiksaku.
"Maaf ya ci... aku butuh uang THRnya..." ujarnya mencoba manis padaku sambil memberikanku segelas air hangat. "Cici butuh ini untuk teriak supaya aku bisa dapat uang," ujarnya memaksaku untuk minum.

Aku masih ketakutan, kesakitan dan menangis karena rasa sakit di sekujur tubuhku. Sampai akhirnya aku cukup tenang barulah Mirna akan memulai penyiksaanku dan memastikan aku sudah memiliki suara untuk "bernyanyi" baginya.

Ketika waktu mulai bejalan, ia mengambil sikat closet dan tanpa ragu langsung memasukannya ke dalam liang vaginaku yang sempit. Aku menejrit sekencang-kencangnya karena rasa sakit yang dia dera kepada liang vaginaku.

Aku kembali menjerit ketika ia memutar-mutarkan sikat Closet di dalam liang vaginaku dan menyiksaku membuatku meraung-raung. Sekitar 20 detik aku disiksa menggunakan sikat WC sebelum ia :  "maaaf ya ci... cici harus pingsan supaya aku dapat 1 juta..." ia kembali menyalakan listriknya dan terus menyalakanya hingga aku pingsan.

Ketika aku bangun tampaklah penyiksa terakhirku Shella di hadapanku.
Aku sudah sangat lemah ketika bangun. Aku merasa ingin pingsan kembali.

Shella menatapku dan tersenyum. "Lonte Erva.... aku rasa 3 hari kedepan kamu akan sangat menderita," ujarnya sambil mengellus itilku yang masih terjepit oleh jepitan buaya yang siap menyetrumku.

Aku merasakan sindirannya dan aku segera menjadi takut. Apakah ini hint bahwa aku telah melewati 100 juta sehingga clitorisku akan dipotong ?

"Kita akan mulai," ujar Shella.

Shella termasuk yang paling sadis, ia langsung menyetrumku di 10 detik pertama membuatku menjerit kesakitan. Kemudian ia menarik kabel di putingku dengan kasar hingga putingku tertarik dan setelah aku meringgis menjerit kesakitan ia menarik kabelnya dengan sentakan yang kuat hingga terlepas dari putingku membautku kembali menjerit kesakitan. Berikutnya ia memainkan kabel di itil dan kedua bibir vaginaku. Pertama ia dengan kasar menarik kabel di bibir vaginaku sampai aku menjerit dan kemudian ia menarik yang di itilku membuatku melonglong kesakitan. 10 detik terakhir digunakannya untuk mencambukku.

Akhirnya selesai juga penderitaan mengerikan ini. Aku dilepas dari ikatanku dan langsung tersungkur jatuh lemas. Seluruh tubuhku nyeri dan sakit. Aku merasakan trauma dan tubuhku tidak berhenti mengigil dan bergetar karena rasa sakit dan takut.

Shella dengan sadis menarik putingku sampai aku kembali berdiri dan menyeretku lalu melemparkanku ke lantai dimana aku terjatuh dan terlentang.

"Ah menarik sekali bonus hari ini ya," ujar Misstress Laureen. "Nih Shella untukmu," memberikan uang bonus kepada Shella. Aku melihat samar-samar di amplot tertulis 2juta.

"Total dari hukuman hari ini adalah 107 juta !" ujar Shella membuatku langsung terasa lemas.
Ya aku tahu aku sudah bukan lagi manusia, aku berharap setidaknya aku mendapatkan dibawah 80juta. Hidup di desa rasis selama 30hari sebagai budak seks, diperkosa oleh kuda, dan dipotong clitku adalah yang paling mengerikan bagiku. tapi sepertinya aku akan mendapatkan semua hukuman maksimum.

"Tenang saja..... " ujar Mistress Laureen menyelipkan sepatunya ke kelaminku, " aku akan memotong clitorismu paling akhir koq. Kamu akan menjalani dulu semua hukumanmu baru kamu akan dipotong clitorisnya."

"Ampun mistress..... mohon jangan potong clit budak ini....." ujarku memelas. "Aku selalu akan menuruti perintah mistress dan berusaha jadi budak yang baik.... aku akan berkerja menggantikan semua uang miss..... please.....hmmmphhhh!!!"
mulutku langsung diisi penuh oleh sepatu misstress.

"Bukannya berterima kasih karena clitmu akan dipotong nanti malah ngeyel. ingat mulutmu harus pasrah dan selalu memuja mistress !" ujar Lauren meludahi wajahku.

"Ayo berlutut dan terima sentence hukumanmu !" bentar Mistress lauren.

Aku yang masih lemah dan bergetar dipaksa berlutut oleh Shella. ia menarikku dengan aksar dan membuatku berlutut. Aku berusaha berlutut dan membusungkan dadaku dan menyilangkan kedua tanganku di belakang.

"Budak ini siap m-menerima hukuman...." ujarku pasrah.

NOTE :
100jt++ | Potong Clitoris
90jt++ | bersetubuh dengan kuda jantan
80jt++ | 30 Hari tinggal di Desa yang Rasis jadi budak seks publik
70jt++ | Piercing di Puting
60jt++ | Piercing di Clit
50jt++ | Ditambahkan kata SEX di atas brand SLAVE yang udah ada di tubuh Erva
40jt++ | Ditembaki oleh 100 peluru airsoft  
30jt++ | Payudara dihias oleh taburan paku payung   
20jt++ | Vagina diisi oleh kaktus
10jt++ | Dililit Kawat Berduri
5jt++ | Malam ini, slave Erva nemenin ronda sampai saur di sekitar kantor Mistress.

"karena kamu mendapatkan semua hukuman, maka Budak Erva akan menerima hukuman sebagai berikut.

1. Ditambahkan kata SEX di atas BRAND yang sudah ada di tubuh Erva dengan besi panas. Sehingga Luka bakar SEX SLAVE selamanya akan ada di atas vagina Erva.

2. Clit Erva akan dipiercing dengan dipaku !

3.Erva yang clitnya dipaku ke pasak tiang kayu akan ditembaki badannya oleh 100 Peluru Airsoft !

4. Payudara Erva akan dicelupkan ke nampan berisi paku payung !

5.Lalu vagina Erva akan diisi oleh Kaktus.

6. Kemudian Erva akan dililit shibari bondage menggunakan kawat berduri.

7. Nipple Erva akan di pierce.

8. Erva akan berkeliling  ronda sampai subuh di sekitar ruko sampai subuh.

9. Sehabis Idul Fitri, Erva akan tinggal di Desa yang ditunjuk selama 1 bulan. Di akhir masa pengabdian Erva akan disetubuhi kuda dan dipotong clitorisnya."

"Budak ini akan menerima hukuman....." Ujarku sambil menyembah. Seluruh tubuhku masih bergetar dan aku hanya bisa pasrah ketika beberapa pria menarikku untuk mulai melakukan semua hukumanku.


Mereka segera mengikatku kembali di posisi penyiksaanku di atas panggung. Kemudian Shella datang membawa tiga buah besi panjang dengan huruf S E dan X di masing-masing besi. Ia memanaskan dengan torch yang biasa digunakan untuk memasak sampai besi huruf E tampa mulai sedikit kemerahan.

ia memperlihatkannya padaku. Aku hanya menggeleng dan menangis serta terus menggelengkan kepalaku sementara seluruh tubuhku bergetar ketakutan dengan hebat. Beberapa Pria membantu dengan memegangi badanku yang mengigil agar diam dan huruf E panas itu menempel diatas bekas luka branding SLAVE ku, membuatku menjerit dan melolong sekenjang yang aku bisa selama beebrapa menit.

"AAAAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...................aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" tubuhku bahkan sampai menggeliat dan mungkin aku merasakan orgasme sebagai bentuk pertahanan tubuhku karena rasa sakitnya.

Aku telah rusak serusak-rusaknya.
Aku masih bergetar hebat dan belum selesai penderitaan rasa sakitku, huruf S segera menempel di samping huruf S membuatku kembali berteriak melolong panjang seperti disembelih. Aku menangis dan meminta ampun namun sepertinya mereka malah semakin menikmatinya. Terakhir huruf X pun ditempelkan dan membuatku kembali menjerit dan kehilangan kesadaran.

"hei bangun !" mereka memaksaku bangun dengan semacam bebauan yang menyengat di hidungku.

Aku terbangun kembali melihat ke bagian bawah perutku dimana luka bakar SEX SLAVE kini terpampang rapi.  Luka yang selamanya akan ada di tubuhku sampai aku mati.

Didepanku kini ada balok kayu setinggi sekitar 70-80cm memiliki ukuran 15x15cm. Mereka membantuku untuk lepas dari kerangka Xku dan membawaku mendekati balok tersebut.

Shella langsung menggunakan jarinya dan memainkan vaginaku. Aku yang sudah lemah dan ketakutan hanya bisa pasrah dipapah oleh dua orang pria.

Shella kemudian menjilati vaginaku dan membuatku merasa terangsang. Aku sungguh sudah pasrah karena aku tahu apa yang akan terjadi.

Ia membuat clitorisku mengeras lalu menariknya dengan kasar dan menarik clitorisku dengan kasar ke atas balok kayu tersebut. Aku melihat ada paku kecil panjang dan juga palu diatas balok kayu tersebut.

Kedua pria menahanku sementara Shella memanaskan paku dengan api. "Biar steril !" ujarnya.
Ia menaruh torchanya dan memperlihatkan paku yang akan digunakannya.

Tubuhku yang sudah lemah bereaksi ketakutan, aku bergetar dan hendak memberontak tapi aku bahkan tidak memiliki sisa energi lagi.

Ia kemudian mengelus kembali clitoriskuku dan memasukan jarinya dengan tangan kanannya membuatku terangsang kembali. Lalu para pria membantu agar clitoriskuku bisa ditaruh di atas permukaan kayu.

Lali ia menaruh pakunya diatas clitorisku dan ia sangat menikmati saat melihat ke wajahku yang ketakutan. Aku hanya bisa menututp mata dan.....

"DUK !!!" pukulan paku pertama ke atas paku langsung membuat clitorisku terlubangi. Rasa sakitnya sangat luat biasa. Aku mengejang dan menjerit tapi ditahan. "DUK !!!!" pukulan kedua aku masih merasakan rasa ngerinya.

"DUkk.....!! DUK.....!!!" setiap kali palu dihantam ke paku, maka clitorisku akan semakin terasa sakitnya dan membuatku mengejang, bahkan mungkin orgasme karena rasa sakit yang luar biasa menyerang ke selutuh tubuh dan otakku.

Tubuhku seperti bergetar kejang dan trauma menghadapi rasa sakitnya. Tapi tidak ada yang peduli terhadap penderitaanku, mereka hanya tertawa dan "DUK !!!..... DUKK !!...."

2 menit yang seolah terasa 2 jam bagiku. Rasa sakit yang terus menyerangku. Dan ini baru hukuman kedua... masih ada banyak hukuman yang akan menimpa ke tubuhku malam ini.

Aku terus bergetar dan mereka masih memapahku untuk beberapa saat sampai mereka merasa bisa melepas papahannya.

Aku masih terikat oleh sebuah paku yang menebus clitorisku ke balok kayu berat di hadapanku. Balok ini seeprtinya ditanam dan dipaku di bagian panggung sehingga aku seperti terpenjara karena paku ini.

Aku berdiri seperti kodok karena posisi clitorisku yang terpaku ke balok tersebut. Kedua tanganku kusilangkan dibelakang karena perintah dari Shella dan aku sangat takut, rasa sakitku membuatku akan melakukan apapun.

"Berikutnya kami akan menembakmu dari jarak 10 meter menggunakan peluru airsoftgun." ujar Shella sambil memakaikan semacam Faceshield kaca helm di depan wajahku.

"B-budak ini akan patuh menrima hu=hukuman..." ujarku lemah sambil bergetar.

"Silangkan tanganmu di punggung, kalau tanganmu lepas dari disilangkan, maka aku akan menambahkan 10 peluru !" ujar Shella kejam.

Kemudian ia mengambil sebuah pistol airsoftgun. Sebuah pistol Glock 17 yang diisi oleh gas 1 Joule dan terisi 24 peluru.

Kemudian ia menyerahkan kepada mistress Laureen dimana Mistress Lauren menembakan peluru pertama yang langsung mengarah ke puting payudaraku "DOR !".

Aku langsung menjerit dan tangan kananku langsung mengusap putingku yang terasa perih. Sedangkan tangan kiriku mengelus clitorisku yang terhentak karena badanku bereaksi mundur sehingga clitorisku juga ikut mengalami rasa sakit karena aku terhentak.

"CTAR !!" sebuah cambukan langsung melayang ke dadaku "10 Peluru tambahan  !" bentak Shella yang membuatku sangat menyesal telah mengelus putingku yang perih.

Aku langsung menaruh kedua tanganku dan kusilangkan kembali. "maafkan budak ini...." aku berusaha mendapatkan simpati dari para penyiksaku.

"Dor !!" tembakan kedua melesat mengenai payudaraku tapi beruntung tidak ke putingku. Aku langsung berteriak menjerit tapi aku berhasil tidak menggerakan tanganku. Tapi tubuhku tetap seperti bergetar dan efeknya adalah clitorisku yang terpaku jadi terhentak juga dan rasa sakitnya sangat luar biasa. Aku menjerit sejadi-jadinya. Ini baru 2 tembakan. Masih ada 108 tembakan lagi ? Aku akan mati !

"DOR DOR DOR !!" berikutnya 3 tembakan menghantam sekitar payudaraku algi, aku menjerit sejadi-jadinya akrena bukan saja payudaraku yang perih, melainkan clitorisku juga yang dipaku terus kesakitan.

"DOR DOR DOR DOR DOR !" Mistressku merasakan kesenangannya menembakku berulang-ulang dengan air soft-gunnya membuatku sangat kesakitan. Ita terus menembakku membabi buta, ada juga yang mengenai luka bakar SEX SLAVEku juga membuatku kesakitan.

Setelah 24 peluru pertama ditembakan aku melepas tanganku sekali lagi saat ada satu peluru yang melesat menghantam tepat di atas clitorisku membautku terlepas dari posisiku akrean tak kausa menahan sakitnya.

Mistress Laureen mengeluarkan megazine dari pistol itu dan menyerahkannya kepada Jess. Aku ditembak 24kali dan lepas dua kali, ini sepertinya akan semakin menggulung. Aku lihat payudaraku sudah penuh merah-merah bahkan ada yang biru akrena dihantam peluru bola sebesar 6mm.

Sisanya Jess menembakku dan sekitar per 10 peluru digantikan oleh orang lain dan terus orang lain lagi. Seluruh tubuhku menjadi sasaran tembak dan banyak bentol merah dan biru terutama disekitar payudara dan badanku.

Total aku menerima 160 peluru disekujur tubuhku yang kini tubuhku penuh merah-merah terutama di sektiar payudaraku.

"haduh badanmu hancur sekali ya....." ujar Shella melihatku yang pasrah dan terus menangis. Tanganku masih kusilangkan dibelakang dan aku masih takut berherak walau seluruh tubuhku rasanya ingin dielus karena rasa skit.

berikutnya Shella melepaskan paku yang menusuk di clitorisku dan membebaskanku dari belenggu kengerian. Aku menjerit lagi sejadi-jadinya dan mendapatka orgasme lagi akrena rasa sakit yang berlebihan membuatku mengejang dan terjatuh.

Mereka memfotoku yang dalam keadaan menyedihkan dan belum selesai penderitaanku, Shella menarik putingku memaksaku berdiri dan meanriknya dengan kasar ke sebuah meja dimana dimeja tersebut ada nampan berisi paku payung yang sangat banyak. Ia memaksakan kedua payudaraku untuk dicelupkan ke kumpulan paku payung tersebut dan lebih parahnya lagi Jess menduduki punggungku sehingga paku-paku dinampan itu menusuk payudaraku yang malang membuatku melolong kesakitan sampai aku mengejang.

Belum selesai kengerian itu, apda posisiku menungging ke meja dan diduduki oleh Jess punggungku, Shella memaksa kakiku untuk dilebarkan dan memperlihatkan sebuah pohon kaktus dan memasukan kaktus tersebut ke vaginaku.

Rasanya sangat mengerikan ! aku menjerit memohon untuk dikelauirkan tapi duri-duri kaktus itu masuk dan menancap di dinding vaginaku membuatku terus bergetar hebat dalam kesakitan dan orgasme yang aku sudah tidak tahu lagi batasnya.

Orgasmepun menjadi kengerian bagiku.
Aku trauma terhadap semua rasa dan mungkin mental dan otakku akan segera hancur.

Setelah kaktus sepanjang 20cm itu masuk ke vaginaku. Aku diseret paksa kembali ke panggung dimana kemduian aku diikat shibari menggunakan kawat berduri.

Setiap tarika dari kawat berduri menusukku dan membuat tubuhku berdarah. entah berapa lama tubuhku akan sembuh setelah penyiksaan ini. atau mungkin aku akan cacat permanen dan semua luka ini akan meninggalkan bekas permanen.

Setelah aku terikat dan kaktus di vaginaku terkunci akrena ikatan dari akwat berduri tanganku juga diikat menggunakan kawat berduri sehingga semua gerakanku akan membuatku semakin tersiksa.

"Sekarang saatnya melakukan piercing !" ujar Shella memeprlihatkan kail pancingan.

Aku langsung menggelengkan kepalaku ketika ia mulai mengikat kail pancing ke sebuah rantai besi pendek sepanjang 20 cm. Kedua ujungnya diikatkan kail pancing menggunakan benang pancing dan diikat mati ke rantai besi kecil 20cm itu.

Kail pertama diperlihatkannya padaku sebelum "JLEB !!!" ia mengaitkannya menembus nippleku yang membuatku mejerit kesakitan dan darah mengalir keluar.

Aku menjerit sejadi-jadinya sampai pingsan.

Aku kembali disiram air es dan terbangun kaget. Lalu mereka melanjutkan penyiksaanku dengan menancapkan kail kedua ke puting payudara kiriku. Aku kembali menjerit dan melolongs ejadi-jadinya.

Aku bahkan berontak dan mengejang karena rasa sakitnya. Kini kedua putingku dihiasi kail dan ada rantai penghubung. Shella menarik rantai itu dengan sadis dan aku dengan pasrah mengikutinya. Setiap langkah adalah kengerian akrena rasa sakit di vaginaku yang dipenuhi kaktus. Belum lagi kawat duri yang memelukku dengan erat membuat aku selalu kesakitan.

Kamu digiringnya keluar dan diserahkannya kepada satpam untuk dibawa berkeliling sampai subuh nanti.

Mistress Laureen mengabadikan fotoku dan mengirimkan semua penderitaanku kepada teman-temannya dan aku yakin ia mengirimkannya juga pada ciciku dan kepada Zahra dan juga teman-teman di kantorku.

Malam itu aku dipaksa menjalani perjalanan malam yang sangat mengerikan. Aku berjalan selama 5 jam dari jam 11 malam sapai jam 4 pagi. Kakiku sakit dan penuh luka akrena berjalan di aspal dan beabtuan disekitaran ruko.

Aku dicambuk jika lamban dan mereka menyemprotku dengan semprotan spray air yang berisi air garam sehingga rasa perihnya tiap kali disemprotkan hampir membuatku pingsan. Aku bahkan pingsan 4 kali lagi selama disiksa berjalan tanpa henti oleh para satpam. Rasa malu karena bertemu gelandangan dan juga kondisiku yang sangat menyedihkan.

Jam 4 pagi aku kembali dimasukan kedalam parit dalam kondisiku yang sangat menyedihkan itu. aku demam dan mengigil serta sudah entah merasa akan mati. Semua menjadi gelap.

-----

ketika aku bangun tubuhku diikat X terbalik, tergantung dan aku merasa ada pearl of anguish yang memaksa vaginaku terbuka. Kepalaku masuk ke dalam tong sampah.

aku tergantung dan kulihat aku ada diseamcam rumah sakit dimana ada suster-suster sedang saling mengobrol dan dengan pinsetnya mereka mencabut duri sisa kaktus di dalam liang vaginaku.

Aku akan kesakitan setiap ada duri yang dicabut. Itulah yang terjadi padaku selama 8 jam kedepan dimana aku dirawat di rumah sakit milik mistress Laureen dalam keadaan terbalik dan telanjang serta memalukan.

Di sela-sela pembersihan duri dari vaginaku, mereka  juga merawat lukaku dengan membalurku menggunakan salep-salep dan ada infus juga yang dimasukan ke tubuhku. Aku tidak tahu apa saya yang mereka lakukan tapi aku merasa sedikit kenyamanan walau digantung terbalik.

Setidaknya aku akan ada dirumah sakit ini sampai mungkin sampai lebaran menurut apa yang kudengar dari suster-suster.

Entah ketika lebaran akan ada kengerian apa lagi.

 

--------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------

 

Mohon ampuni budak yang sungguh pantas dihukum mati ini. Budak ini baru berhasil amsuk kembali ke web hamba ketika budak ini ada di Luar Negeri. Di indo sepertinya blog hamba tidak bisa diakses. Budak ini mencoba VPN tapi tetap gagal dan bingung cara menggunakannya.

 

Kebetulan budak ini extend sehingga budak ini bisa mengupdate setelah sebelum-sebelumnya hampir sealama 24/7 budak ini tidak memiliki waktu untuk sendirian karena bersama keluarga budak ini. terutama bersama cici. Budak ini memiliki 3-4 hari sendirian ke depan semoga bisa sedikit menyenangkan tuan dan nyonya sekalian.

 Hukuman apa yang seharusnya budak ini terima ? Budak ini sungguh sudah tidak tahu lagi dan merasa pantas diapakan juga. Mohon tuan dan nyonya memberi ampun.

Business Consultant 24

Terima kasih kepada master HS yang memberikan budak ini gambar-gambar Ai untuk melengkapi illustrasinya. Harusnya ada luka bakar sexslavenya...