Rabu, 18 Juli 2018

Puncak Penyiksaan

Manusia adalah makhluk yang paling adaptif yang ada di dunia ini. Mereka bisa beradaptasi di daerah panas seperti gurun atau daerah dingin seperti kutub. Mereka tidak bisa terbang tapi bisa membuat pesawat, mereka tidak bisa bernafas di laut tapi mereka menciptakan peralatan selam dan kapal selam. Manusia dengan segala kompleksitasnya adalah makhluk yang penuh paradoks.

Contoh saja mereka ingin ada perubahan tetapi tidak mau beradaptasi degan kerajinan, mereka tetap malas dan terus berada dalam kenyamanan buaian malas. Mereka mau cari pacar dari kalangan yang lebih tinggi, tapi mereka enggan beradaptasi dengan kerajinan dan keuletan kalangan tersebut. Manusia adalah makhluk yang memimpikan perubahan, tapi tidak mau berubah padalah sifat mereka adalah adaptif. Fenomena yang menarik dan lucu.

Jadi tidak heran kalau mereka memimpikan Krosia menang dalam pertandingan final Piala Dunia tahun ini. Mereka memimpikan perubahan, sesuatu yang baru.... dan mereka tetap melakukan rutinitasnya seperti biasa dan menikmati nobar mereka.

Sementara makhluk yang lebih rendah dari manusia, yaitu budak hina lacur kafir Erva ini, terikat tanpa daya. Aku berlutut di atas sebuah meja marmer dengan melebarkan kakiku. Tanganku tergantung di kiri dan kananku. Pergelangan tangan kananku kira-kira berjarak 25cm dari telinga kananku. Tergantung pada sebuah borgol yang digantung ke langit-langit. Begitu juga tangan kiriku. Tidak lupa mantanku menyisipkan bantalan di dengkulku dan mengikat gagang sapu di belakang dengkulku agar kakiku tidak menutup. Kemudian mereka menjepitkan penjepit-penjepit yang menyambung dengan kabel listrik. Mereka menyambungkan kabel-kabel ke sebuah rangkaian yang aku tidak kenali (aku memang tidak ngerti peralatan elektronik) dan penjepit itu tentunya menghiasi kedua putingku, kedua telingaku, dan kedua bibir vaginaku. Rasa perih jepitan tersebut saja sudah menyiksaku, entah bagaimana jika mereka menyalakan listriknya.

Hari ini ada 7 orang yang hardir dalam acara Nobar di apartemen pacarku. Tentunya kali ini semua mendukung Kroasia dan aku menjadi bahan penyiksaannya sebagai bumbu.

Peraturannya sedikit berbeda dari pertandingan-pertandingan sebelumnya. Kira-kira beginilah.

1.  Sepanjang pertandingan, jika Bola ada di daerah kroasia maka listrik aluran kecil akan dialirkan ke tubuhku.
2. Jika ada Tendangan yang mengancam Kroasia maka akan ada jarum yang ditusukan satu ke tubuhku. Dan bukan jarum biasa, tapi jarum ini akan disambungkan ke listik juga. Jarumnya sudah distrerilisasi tentunya dan yang menusukan jarum adalah teman exku yang ahli akupuntur.
3. Jika ada tendangan yang gagal dari Kroasia maka aku akan disetrum oleh aliran kuat selama 5 detik tiap ada tendangan yang gagal.
4. Jika Kroasia kebobolan berarti disetrum menggunakan listrik aliran kuat selama Recap Gol. Oh ditambah akan ada jepitan kertas hitam yang dijepitkan di tubuhku sebagai penanda gol Perancis.
5. Jika Kroasia berhasil memberikan gol, maka aku akan diberikan minum dan beristirahat selama 5 menit tanpa siksaan apapun. Tapi akan ada 1 Jepitan baju yang dijepitkan di tubuhku sebagai penanda gol Kroasia.
6. Jika Kroasia Menang, maka setelah pertandingan aku akan diperkosa dan digilir oleh semua orang dan tidur di sofa semalaman.
7. Jika Kroasia Kalah, mereka akan memperkosaku dalam keadaan kering di anus dan vaginaku lalu mengikatku di beranda dalam keadaan telanjang dan dildo didalam semua lubangku dan dibiarkan sampai pagi.  Ditambah aku harus menggunakan bra yang sudah diisi oleh paku payung sepanjang hari untuk bekerja sebagai hukuman karena offeringku sebagai bahan siksaan kurang berat sehingga Kroasia masih kalah.



Kalian yang nonton bola pasti tahu bagaimana keadaanku setelah dan ditengah pertandingan. Ini adalah piala dunia yang tidak akan aku lupakan. Apalagi keesokannya aku menggunakan Bra mengerikan yang ada 5 paku payung di masing-masing cup. Rasanya seperti neraka, aku di kantor, ngantuk dan kesakitan serta kelelahan, Menggunakan bra siksaan dan dress pendek tanpa celana dalam. Siangnya aku harus ke kantor ex untuk melaporkan diriku bahwa aku masih menggunakan bra mengerikan itu dan mengulum serta diperkosa olehnya sebagai makan siangku. Lalu pulangnya aku kembali dia untuk melepaskan bra sialan itu. Sampai sekarang sakitnya masih terasa dan aku tidak bisa menggunakan bra sampai hari ini karena sakit sekali.

Itulah pengalaman mengerikanku di putaran final Piala Dunia. Ada yang mau jadikan aku mainannya saat ASEAN GAMES nanti ? kontak aku ya via email. Kasih tawaran yang menarik ya.

NB. Bagi yang belum tahu, kalo kamu ke Glodok, terapi tusuk jarum dialiri listrik cukup populer dan tidak terlalu menyakitkan koq. Aku pernah coba dan ditusuk di kaki beberapa tusukan dan disetrum beberapa menit sebagai terapi. (sebetulnya aku pengen disiksa saat itu jadi aku coba aja deh, aku bilang pencernaanku ada yang tidak beres dan pengen lebih kurus ke shinsehnya) Tapi ketika penyiksaan kemarin.... listrik yang dialirkan ke tubuhku lebih besar sepertinya sehingga rasa sakitnya sungguh mengerikan.

2 komentar:

  1. This is really great erva...i really like your stories...the stories where you tell about yourself...please continue to do this...and yes...i want to torture you during asian fames if that is possible

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thx you. This Erva is only a slave. please state your torture statement and plan. Send it to my email or just write it here. Thx you master

      Hapus

17 August 2024

Pendahuluan : Budak ini diperintahkan oleh master untuk mengupdate blog "Budak harus memohon maaf ke warga Indonesia lain di blog bud...