Jumat, 26 Januari 2024

2024 Miles Journey

Salam dari budak Erva untuk semua tuan dan nyonya sekalian.

Di tahun 2024 ini Budak Erva yang kini berusia 30 tahun memutuskan untuk memperbanyak kesempatan tuan dan nyonya untuk mengundang budak Erva secara sungguhan untuk menggunakan budak ini. caranya dengan membuat tawaran itenary kepada budak Erva.


Budak ini sadar bahwa budak ini harus menderita dan dipermalukan karenanya budak Erva akan mengadakan acara dan tuan dan nonya boleh mengirimkan itenary apa yang akan dilakukan kepada budak Erva. Jika budak Erva tertarik budak akan mengontak dan menjadikan itenarynya kenyataan.

-----------------------------------

Sinciah (imlek)

Avail : 9 Feb 21:00 to 10 Feb 08:00 | Bandung only

Budak Erva berharap ada tuan atau nyonya baik pribumi / non pribumi untuk menyiksa budak ini semalaman agar mendapatkan ijin merayakan imlek.

-----------------------------------

Valentine / Pemilu

Avail : 13 Feb 20:00 to 15 Feb 08:00  | Bandung only

Berharap ada pasangan yang mau menjadikan Erva budaknya untuk melayani pasangan. Baik Suami sitri ataupun yang pacaran boleh mengirimkan itenary ini.

-----------------------------------

Bayar Pajak kepada Pribumi / Paskah

Avail : 28 Maret 06:00 to 31 Maret 23:30  |Jkt / Bdg only

Tuan / Nyonya pribumi boleh menjadikan Erva budaknya yang ada untuk disiksa saat weekend. Lebih prefer klo PNS ato yang berhubungan dengan pajak. Silahkan siksa Erva, kalau boleh paksa Erva camping dan salib Erva juga (tapi jangan dipaku ya).

-----------------------------------

Idul Fitri

Avail : 5 April 17:00 to 15 April 08:30  | seluruh indo

fantasy budak Erva diperbudak oleh satu keluarga rasis dimana budak Erva akan menjadi pembantu dan budak telanjang selama 3-10 hari tergantung taun dan nyonya. Budak ini akan dipermalukan oleh seluruh keluarga.

-----------------------------------

Hari Buruh

Avail : 1 Mei 00:00 to 2 Mei 08:30  Jkt only

Untuk buruh/HRD boleh memberikan itenary kepada Erva. Boleh siksa Erva aja daripada demo.

-----------------------------------

17 Agustusan

Avail : 16 Agustus 17:00 to 18 April 08:30  Jkt only

Silahkah menyiksa Erva pada hari kemerdekaan ini. Erva berpikir kalau boleh tuan atau nyonya yang tentara yang menyiksa Erva.

-----------------------------------

Ultah Erva

Avail : 17 Dec 17:00 to 18 Dec 08:30  Jkt only

Silahkah menyiksa Erva pada hari ulang tahun Erva dan mempermalukannya sesau kehendak hati tuan dan nyonya.


-----------------------------------



SYARAT mengikuti :

1. Kirimkan Ittenary detil tentang apa yang akan tuan / nyonya lakukan ke Erva (minimal 500kata)

2. Kirimkan foto diri (siluet / full badan/ wajah --- pls jangan telanjang fotonya)

3. Kirimkan keterangan singakt tentang siapa dan pekerjaan Tuan / Nyonya.

4. Biaya ditanggung oleh bersama. Gak mau yang mokondo. Mau sama-sama yang ada resiko dan bisa jaga rahasia.

5. No Dokumentasi at all. Kalo mau maksa dokumentasi boleh tapi sama-sama ya muka tuan / nyonya juga terpampang biar sama2 jaga privacy. 

 

Semua dikirimkan ke email : minerva.liong@gmai.com dengan subjek : Ittnary dan event apa yang mau diikut sertakan.





Senin, 15 Januari 2024

Business Consultant 23E

 BUKA BERSAMA #5 Laureen Company

4 hari menjelang takbiran, aku kali ini diajak buka bersama oleh Laureen. Luka-luka di tubuhku karena plank dengan alas paku payung belum sembuh benar ketika Laureen mengadakan buka bersama di kantornya.

jam 17:00 aku dikeluarkan dari parit depan kantor Laureen, kali ini yang mengeluarkanku adalah si tukang parkir dan satpam serta 3 orang pria dari staff Laureen. Kemudian 3 orang staff Laureen menyeretku dengan kasar ke dalam ruko. Aku didorong ke sebuah WC di lantai satu dimana aku melihat Shella.

Shella sedang membersihkan toilet, ia hanya menggunakan 2 helai kain goni, yang satu dijadikan kemben dan yang satu dijadikan rok pendek.Ia menggunakan collar besi yang sama denganku, dan juga kedua pergelangan kakinya dirantai sama seperti kedua kakiku.

Shella menggunakan sikat wc dan sibuk menyikat lantai WC. Ia melihat kami dan langsung merangkak keluar dari WC dan menyembah ketiga pria staff Laureen yang menyeretku dengan mencium sepatu mereka lalu Shella berjongkok, membuka kedua kakinya seperti katak, menaikan kembennya agar kedua payudaranya terlihat dan menyimpan kedua tangannya dibelakang kepala.

"Wah Lonte Shella semakin penurut," ujar salah satu staff Laureen yang menggunakan kemeja kuning muda. "Loe apain semalem bro ?" tanyanya lagi kepada pria berkemeja biru muda.

"Oh kmaren gw bawa balik dan gw ajarin cara bersihin WC yang bener pake lidah di WC kosan gw. Terus semaleman dia digilir temen-temen kosan gw. lumayan gw dapet duit 2juta. gw jual 100rb sekali crot."

"Oh malem ini giliran gw ya, ntar gw juga mau jual juga ah nih budak ke temen-temen gw. bener juga ya mending dijual dapet duit." uajr pria berbaju kuning.

Satu lagi pria berbaju biru tua akhirnya berkata "Wah gw nyesel minggu lalu pas giliran gw bawa pulang gak gua jual dia. Cuma gw pake semaleman aja. ah nyesel gua !"

"Bego sih loe, pake doank sih, bisa minta ke bu Laureen kalo loe berprestasi. Bisa kapan aja !" ujar si baju kuning.

Shella hanya berdiam dan gak bergerak walau dia sedang dibicarakan. Aku sendiri sedikit sedih melihat nasib Shella yang tak kalah buruk dari nasibku.

"Eh kita hari ini bakal buka bersama sama nih Lonte. Bu Laureen minta kamu siapin kan acara buka bersama hari ini ?"

"Iya tuan, saya yang akan memimpin acara buka bersama hari ini sesuai petunjuk dari mistress."
"ya udah siapin yang bener ya !" ujar si baju biru muda sambil mendorongku dan meninggalkan kami berdua. Shella kembali menundukan kepalanya sampai lantai.

Ekspresi Shella kemudian berubah dan langsung menaikan kembali kemben karung goninya. Lalu dengan kasar ia menarik rambutku dan menyeretku ke WC. "Eh budak Erva, lanjutin kerjaan gw !"

Aku yang tadinya sempat kasihan tiba-tiba berubah menjadi takut terhadap perlakuan Shella. Akupun menurut masuk dan mengambil sikat WC dan mulai menggosok lantai WC.
"bersihin juga badan loe yang bau selokan !" bentaknya sambil ia mengambil ember dan menumpahkannya diatas kepalaku.

Aku hanya bisa pasrah lalu aku mulai membersihkan diriku dengan air dingin dan menyabuni diriku sambil dimaki-maki oleh Shella yang sedang meluapkan emosinya kepadaku. Kemudian aku mulai menyikat WC.

"Kenapa ? loe udah liat gw direndahin loe jadi ngerasa tinggi ? inget ya serendah-rendahnya gw, loe masih jauh lebih rendah !" ujarnya sambil menginjak kepalaku. Aku yang sedang bekerja menyikat WC langsung terhenti akrena kepalaku tiba-tiba diinjaknya dengan kasar. Wajahku sampai menempel di ubin kamar mandi yang basah karena kakinya menginjak kepalaku membuatku merasa sangat hina sekali.

"Budak ini tidak berani..... budak ini jauh lebih hina dan rendah dari mistress Shella...." ujarku berusaha merendahkan diriku agar amarahnya reda.

Kemudian Shella mengangkat kakinya dari wajahku lalu ia berjongkok di sampingku lalu meludahi mukaku. "Cuih !"

Aku hanya bisa pasrah. "T-terima ka-kasih..." ujarku pasrah.

"Buka mulut loe !" bentak Shella. Aku hanya pasrah membuka mulutku dan ia meludahi sekali lagi di mulutku.kemudian Shella menjenggut rambutku dengan kasar. "Keluarin lidah loe !" lalu ia dengan kasar memakai wajahku sebagai sikat. Ia menarik dan mendorong wajahku seperti wajahku ini adalah sikat dan dengan kasar ia memaksa wajahku dan lidahku menyalu pantai dan juga toilet bowl. Kepalaku bak sebuah sikat yang digunakan seenaknya olehnya di wc untuk beberapa saat.

Setelah puas dia memakaiku sebagai sikat WC, ia memasukan wajahku ke kloset dan memfliushnya beberapa kali sampai aku kesulitan bernafas. Kemudian ia memaksaku tiduran telentang di lantai kamar mandi lalu ia berjongkok di atas wajahku dan mengencingiku. Setelahnya aku harus menceboki vaginanya dengan lidahku. ini sungguh penghinaan tapi aku hanya bisa menangis dan pasrah menerimanya.

Setelahnya aku dibiarkan membersihkan diriku dan kamar mandi. Aku diberi waktu setengah jam. Jika sudah selesai aku harus siap untuk dipakai acara buka bersama.

"kalo loe dah bersihin kamar mandi, loe boleh makan, nih makanan loe gw taro di sini," Shella menumpahkan dari mangkok nasi bercampur sayuran dan tahu ke lantai yang kemudian dia injak-injak. "bebelum makan borgol tangan loe di belakang," ujarnya sambil meletakan borgol di depan pintu WC.

Setelah aku membersihkan diriku lalu memastikan kamar mandi kuberisihkan sampai mengkilap, aku berlutut di depan kamar mandi, mengambil borgol dan menyilangkan kedua tanganku di belakang. Aku memborgol tanganku dan memastikan aku tidak dapat lepas. Kemudian dengan menyedihkan aku mulai memakan makanan di lantai yang sudah diinjak Shella.

Setidaknya walau aku merasa sangat terhina dan sangat menyedihkan, tapi aku saat ini merasa sangat lapar sehingga aku pasrah saja.

Ketika maghrib tiba dan semua orang berbuka puasa, Shella tidak lama muncul, ia masih menggunakan karung goni untuk menutup dada dan selangkangannya. Ia membawa tali rantai dan mencantolkannya ke collar besiku. "merangkak !" perintahnya.

Kemudian Shella memastikan semua makanan sudah habis terjilat olehku dan lantai sudah bersih karena dijilati olehku.
"Kurang bersih bego !" bentak Shella kepadaku.Kemudian ia menjenggut rambutku dengan kasar dan menjadikan wajahku kembali seeprti sikat untuk menjilati lantai. Aku benar-benar merasa sangat terhina tapi aku hanya pasrah dan menjulurkan lidah lalu menjilatinya.

Kemudian aku digiring oleh Shella ke lantai 2 dimana ruangan kerja telah disulap lebih luas karena meja-meja disingkirkan ke samping dan laptop-laptop sudah disimpan terssendiri sehingga ruangan ruko yang cukup luas ini sudah dihias seperti ruangan pesta hall kecil sederhana.

Ada makanan dan juga minuman dan semua sedang menikmati makanan dan minuman yang telah disediakan. Sementara di depan sudah disiapkan seperti panggung kecil dimana ada semacam kotak rangka besi setinggi 3 meter, rangka besinya lumayan kokoh seperti utnuk memasang lighting tapi tidak ada yang terapsang di sana selain rantai2. Aku tahu aku pasti akan dipajang di sana.
 
Shella menggiringku ke panggung setinggi 30 cm dan mengikatku dengan rantai dan gembok dimana aku terbuka lebar seperti huruf X. Aku melihat di sampingku ada sebuah meja yang penuh dengan berbagai peralatan penyiksaan.

"Setelah semua selesai makan, mistress Laureen mau bagi-bagi bonus tambahan. Yaitu semua akan dapat bonus dan untuk menentukan bonus, akan dihitung dari siapa yang bisa bikin budak Erva teriak paling keras."

Ia mengeluarkan tabel seperti berikut.

80+ dB  | IDR 100,000
95+ dB  | IDR 300,000
105+ dB | IDR 500,000
110+ dB | IDR 700,000
115+ dB | IDR 1,000,000
118+ dB | IDR 1,500,000
120+ dB | IDR 2,000,000
124+ dB | IDR 3,000,000
129+ dB | IDR 30,000,000
Erva Pingsan | Bonus + 1,000,000
Erva Squirt / Orgasm | Bonus + 1,000,000

"masing-masing akan diberi waktu 1 menit untuk mencoba membuat budak Erva berteriak, nanti kita akan lihat berapa dB jeritan erva. Untuk kalian tahu, suara orang mengobrol biasa di 60dB dan guiness book of record suara teriakan paling keras adalah 129dB. Rata-rata suara jeritan orang di 125dB yang paling kencangnya. Jadi kalo kalian bisa bikin lonte ini menjerit lebih dari 129dB, ya kalian akan mendapatkan hadiah 30juta karena memecahkan rekor dunia!" jelas Shella yang disambut riuh oleh semua orang. "Oh kalau tuan dan nyonya bisa membuat lonte ini sampai pingsan, maka ada uang bonus tambahan 1juta."

Kemudian Shella menempelkan semacam kabel alat di collar besiku dan alat itu menyambung ke sebuah monitor yang tertera di samping tempat aku diikat.

Staff Laureen ada sekitar 40 orang yang hadir hari ini, berarti aku akan disiksa oleh 40 orang.

"Oh tentunya akan ada hukuman tambahan buat budak Erva. Jika uang bonus yang dikeluarkan dari misstress Laureen akan menjadi point tersendiri untuk hukuman Erva," ujar Shella memperlihatkan sebuah kertas kepadaku yang sudah terikat.

100jt++ | Potong Clitoris
90jt++ | bersetubuh dengan kuda jantan
80jt++ | 30 Hari tinggal di Desa yang Rasis jadi budak seks publik
70jt++ | Piercing di Puting
60jt++ | Piercing di Clit
50jt++ | Ditambahkan kata SEX di atas brand SLAVE yang udah ada di tubuh Erva
40jt++ | Ditembaki oleh 100 peluru airsoft  
30jt++ | Payudara dihias oleh taburan paku payung   
20jt++ | Vagina diisi oleh kaktus
10jt++ | Dililit Kawat Berduri
5jt++ | Malam ini, slave Erva nemenin ronda sampai saur di sekitar kantor Mistress.


Shella menjelaskan hukumanku jika bonus yang keluar seperti kertas tulisan yang diberikan Shella. "Jadi kalau kamu membuat mistress Laureen memberikan bonus kepada para karyawan misalnya saja 70 juta, maka kamu akan malam ini akan ronda di sekitar sini dalam keadaan telanjang bulat, dililit kawat berduri dan vaginamu juga terisi kaktus, payudaramu akan ditusuk paku payung dan selama kamu ronda kamu akan ditembaki oleh airsoft. Tidak lupa sebelum semua dilakukan, malam ini juga kamu akan di Brand dengan besi panas tulisan SEX di atas brand SLAVE yang kamu punya. Dan kamu juga akan di Pierce di Clit dan Putingmu." ujar Shella.

"Kalau kamu 100juta lebih ya kamu akan dikirim ke dasa yang rasis dimana chindo kayak kamu bakal dibenci dan kerja rodi di sana. kamu juga akan diperkosa oleh kuda. Oh kalau kamu melewati 100 juta sih clitorismu juga akan dipotong nantinya." ujar Shella sambil mencari-cari clitorisku dan mencubitnya dengan kasar.

"M-mengerti miss..." ujarku pasrah.
"Sebelum kita mulai, aku mau pastiin kamu mendeakti titik orgasme dulu," ia kemudian mengambil vibrator dan memainkannya ke vagina dan clitku sampai aku becek dan hampir mendapatkan orgasme.

"Miss budak ini sudah hampir.....Ah....ah...." aku emnggeliat.
"tahan.... !" bentak Shella

"Miss budak ini.... memohon ijin untuk orgasme...." ujarku memohon.
"Tahan 1 menit ! Kalo kamu orgasme sekarang sebelum mulai, maka kita mulai langsung dari 10 juta !" ujar mistress Laureen. "Kalo Shella berhasil bikin Erva Orgasme, aku aksih 10juta langsung !" ujar Mistress

"Aku mohon.... jangan..... ahhh..." aku sudah hampir mengejang. Aku langsung membayangkan hal-hal yang menjijikan agar aku teralihkan. hanya 1menit.... 1 menit aku bertahan.....

Tentunya Shella langsung menyiksaku, ia tahu betul bahwa badanku adalah badan masochist, ia memainkan vibratornya mendekati clitorisku sambil memakiku dan memeiting putingku dengan tangannya yang lain. Ia mengerakan dengan kasar dan aku hanya terus berusaha memikirkan hal-hal menjijikan agar aku tidak orgasme.

1 menit.....
bertahanlah.....

"Aaarghhh uuuhhhh..." aku sudah hampir kejang-kejang dan badanku mulai menjauhi vibrator yang terus mengejar dan menekan clitorisku.

"Aku sudah gak tahan lagi.... aku... aku...."

"Waktu habis !" ujar Mistress Laureen. Aku langsung merasa sangat lega.
Shella kecewa dan mencabut vibratornya lalu ia menampar wajahku dan meludahiku.
"Liat aja nanti !" bisiknya.


Maka dimulailah sudah penderitaan yang pelan-pelan membunuhku.
Yang pertama maju adalah OB kantor. Yang dengan mudah membuatku orgasme saat ia langsung memompa vaginaku. Ia juga menyiksaku dengan beberapa cambuk tapi suaraku hanya mencapai 117DB sehinga ia mendapatkan 2juta dari Mistress Laureen. Satu karena membuatku orgasme, dan karena suara 117Dbku.

Satu demi satu mulai menyiksaku bergiliran. Masing-masing 1 menit. Mulai dari para staff yang mencambukku menggunakan cambuk yang disediakan, juga ada juga yang menampar dan menendang selangkanganku berkali-kali. Terdapat juga stunt gun dimana mereka menyetrumku atau menggunakan tongkat penyetrum ternak. Bukan hanya itu, ada banyak peralatan penyiksaan lainnya. aku bahkan melihat accu dan alaat penyetrum. Putingku dicubit dan dipelintir dan mereka tarik, aku berusaha menahan suaraku tapi pada akhirnya aku hanya bisa pasrah dan berteriak karena kesakitan. Kerjaanku hanya terus berusaha untuk tidak bersuara walau aku selalu gagal. aku terus melolong kesakitan walau aku sudah berusaha menahannya. Jeritan demi jeritan terus terdengar memecah kesunyian.

Angka menunjukan 120 dB, 118 dB,... trus bermunculan satu demi satu.

Seorang staff perempuan mendekatiku dan ia menempelkan puntung rokoknya ke putingku dan membuatku menjerit. Lalu ia dengan santainya memelintir puting dan clitorisku dengan jadi kukunya yang panjang dan membuatku melolong panjang dalam jeritan menghasilkan 124dB serta membuatku squirting serta kehilangan kesadaran.

Seorang staff pria yang sebelumnya kulihat menyiksa Shella saat aku datang kini mendapat gilirannya. "Buka mulut loe !" ia memasukan seperti ring gag ke mulutku sehingga mulutku terbuka. Ia mengambil kabel yang ujungnya terdapat jepit dan menarik lidahku keluar lalu menjepitkannya di lidahku. "Aaaaaahhhhh !!" aku berteriak akrena rasa sakit yang menyerang lidahku. Belum selesai aku selesai merasa sakit, ia mencapitkan kabel satunya di Itilku yang membuatku menjerit lebih keras dan bergetar. Berikutnya ia memasangkan sepasang kabel di kedua putingku, lalu kedua bibir vaginaku. Dan terakhir ia memasukan anal plug dari besi dan menjepitkan sepasang kabel terakhir ke hiasan anal plug.

Lalu kengerian terjadi saat dia menyalakan aliran listrik dari accu.
"..aa.a.aaaaaAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"
Aku menjerit sejadi-jadinya dan tubuhku tergoncang. Rasa sakit seolah menyerangku dari lidah, vagina, anus, puting, dan itilku, semuanya terasa perih dan tubuhku mengejang dan bergetar hebat. Aku terus menjerit sampai aku merasakan aku terkencing-kencing dan menangis. Entah berapa lama rasa sakitnya terus terasa dan akhirnya aku tidak kuat lagi, semua menjadi gelap......


"Bangun Slave !" aku tiba-tiba tersadar saat aku disiram oleh air dingin bercampur es batu.
Aku tersadar kembali dan langsung mengigil kedinginan. Aku merasakan alat setrum penyiksaku masih terpasang lengkap di tubuhku.

Pria lain kini sudah ada di hadapanku siap menyiksaku kembali. "Selamat ya kamu hampir memecahkan rekor dunia ! 126dB !" ucapnya. "Ayo kamu bisa koq teriak lebih keras." Ujarnya sambil dengan santainya sambil memberikan aku minum. Sebatang rokok menempel di mulutnya.

"Yuk, mulai," ujarnya lagi. Dan waktu 1 menit yang tertera di layar mulai kembali berjalan.
Ia kemudian menyalakan listrik dimana aku menjerit dan mengejang lagi karena merasakan setruman. Belum lagi karena tubuhku basah, ada percikan listrik dan api yang terlihat nyata karena listrik itu. Aku menjerit dan menggeliat dan merasakan ada bunga api yang muncul di tubuhku karena listrik dan air seperti konslet. Aku tidak tahu apa yang terjadi yang terjadi berikutnya adalah aku pingsan.

"Byurrrr !!" aku tersentak dan tersadar lagi. Pria tadi masih ada di hadapanku dan ia menempelkan rokoknya ke itilku yang dijadikannya asbak sehingga aku menjerit kesakitan kembali dan listrik kembali mengalir ke tubuhku dan aku tersetrum dengan hebat dan aku kembali pingsan.


Sepuluh orang berikutnya sangat tidak kreatif karena mereka mengikuti pola yang sama, mereka membangunkannku, menampar dan menyetrumku sampai aku pingsan. Mencoba membangunkanku dan ketika aku terbangun sudah berganti orang dan begitu terus seterusnya.

Aku tersadar dan pingsan karena setruman ini. Aku sudah sangat lemah ketika bangun untuk kesepuluh kalinya. Bahkan aku sudah tidak sanggup untuk berteriak lagi ketika disetrum sampai pingsan untuk kesepuluh kali.

"Hei bangun..." seorang staff pria memaksaku bangun, aku sudah sangat kesakitan seluruh tubuhku bergetar karena rasa takut. Aku membuka mataku dan pandanganku berkunang-kunang. Aku bahkan sudah terlalu ketika dia menamparku. Aku tidak lagi bisa bersuara karena keletihan.

"Yah.... rusak bro lontenya !" ujar si pria. "Gila giliran gw udah begini.... mana bisa dapet duit gw !"

"Yeeee gw juga tadi dia gw apa-apain udah diem aja."

"Gw terakhir ya ?" tanyanya "Nasib jadi pegawai magang !"
"Masih ada itu Mirna temen loe juga anak magang !" ujar staff yang lain. "...Trus nanti terakhir baru Shella."

Aku mendengarnya cukup jelas walau keadaanku yang sudah babak belur dan kesaradanku setipis tissue..... 3 orang lagi.... entah sudah berapa skorku sekarang. Apakah 50 juta ? Kurasa lebih..... sudah 30 orang lebih dan hampir tidak ada yang mendapatkan kurang dari 1 juta. ada bahkan beberapa dari mereka mendapatkan 3juta. Beberapa pria di awal penyiksaan setruman bisa mendapatkan 3 sampai 4 juta. hanya mereka yang terakhir-terakhir yang hanya mendapatkan 1juta karena aku sudah tidak menjerit lagi sehingga mereka hanya mendapatkan dari bonus karena membuatku pingsan.

Anak magang membuka gag di mulutku lalu si anak magang memberikanku minum berupa air hangat. Ia menungguku cukup sadar sekitar 5 menit dia memastikan keadaanku. Dan ketika waktu berjalan dia malah mengkilikitikku agar aku tertawa. Ia terus menggelitik aku membuatku tertawa. Setelah aku mulai bersaura tertawa dan memohon ampun karena terus dikilikitik di ketiakku tiba-tiba saja ia memelinitir putingku yang masih terjepit oleh jepit buaya untuk mengalirkan listrik dengan sadis dan membuatku yang tertawa dan meminta ampun tiba-tiba menjadi menjerit. Ia melepas kedua tangannya lalu menyalakan listik membuatku melonglong kesakitan lagi. Lalu ia meludahiku dan menyiramku dengan segelas air dan membuatku mengejang sangat kesakitan, aku merasa puting dan itilku hangus karena ada sedikit percikan api sebelum aku pingsan.

"bangun !" aku terbangun dari pingsanku sekali lagi karena dibangunkan oleh seorang staff pria. Ia kemudian mempersilahkan anak magang perempuan bernama Mirna yang masih belasan tahun dan magang dari SMK sebagai admin di kantorku untuk menyiksaku dan mendapatkan uang hadiah.

Mirna berperawakan ABG berkulit kuning langsat dengan mata besar dan bibir kecil. Wajhanya oval tirus dan cukup cantik. Ia tampak bingung ketika harus menyiksaku.
"Maaf ya ci... aku butuh uang THRnya..." ujarnya mencoba manis padaku sambil memberikanku segelas air hangat. "Cici butuh ini untuk teriak supaya aku bisa dapat uang," ujarnya memaksaku untuk minum.

Aku masih ketakutan, kesakitan dan menangis karena rasa sakit di sekujur tubuhku. Sampai akhirnya aku cukup tenang barulah Mirna akan memulai penyiksaanku dan memastikan aku sudah memiliki suara untuk "bernyanyi" baginya.

Ketika waktu mulai bejalan, ia mengambil sikat closet dan tanpa ragu langsung memasukannya ke dalam liang vaginaku yang sempit. Aku menejrit sekencang-kencangnya karena rasa sakit yang dia dera kepada liang vaginaku.

Aku kembali menjerit ketika ia memutar-mutarkan sikat Closet di dalam liang vaginaku dan menyiksaku membuatku meraung-raung. Sekitar 20 detik aku disiksa menggunakan sikat WC sebelum ia :  "maaaf ya ci... cici harus pingsan supaya aku dapat 1 juta..." ia kembali menyalakan listriknya dan terus menyalakanya hingga aku pingsan.

Ketika aku bangun tampaklah penyiksa terakhirku Shella di hadapanku.
Aku sudah sangat lemah ketika bangun. Aku merasa ingin pingsan kembali.

Shella menatapku dan tersenyum. "Lonte Erva.... aku rasa 3 hari kedepan kamu akan sangat menderita," ujarnya sambil mengellus itilku yang masih terjepit oleh jepitan buaya yang siap menyetrumku.

Aku merasakan sindirannya dan aku segera menjadi takut. Apakah ini hint bahwa aku telah melewati 100 juta sehingga clitorisku akan dipotong ?

"Kita akan mulai," ujar Shella.

Shella termasuk yang paling sadis, ia langsung menyetrumku di 10 detik pertama membuatku menjerit kesakitan. Kemudian ia menarik kabel di putingku dengan kasar hingga putingku tertarik dan setelah aku meringgis menjerit kesakitan ia menarik kabelnya dengan sentakan yang kuat hingga terlepas dari putingku membautku kembali menjerit kesakitan. Berikutnya ia memainkan kabel di itil dan kedua bibir vaginaku. Pertama ia dengan kasar menarik kabel di bibir vaginaku sampai aku menjerit dan kemudian ia menarik yang di itilku membuatku melonglong kesakitan. 10 detik terakhir digunakannya untuk mencambukku.

Akhirnya selesai juga penderitaan mengerikan ini. Aku dilepas dari ikatanku dan langsung tersungkur jatuh lemas. Seluruh tubuhku nyeri dan sakit. Aku merasakan trauma dan tubuhku tidak berhenti mengigil dan bergetar karena rasa sakit dan takut.

Shella dengan sadis menarik putingku sampai aku kembali berdiri dan menyeretku lalu melemparkanku ke lantai dimana aku terjatuh dan terlentang.

"Ah menarik sekali bonus hari ini ya," ujar Misstress Laureen. "Nih Shella untukmu," memberikan uang bonus kepada Shella. Aku melihat samar-samar di amplot tertulis 2juta.

"Total dari hukuman hari ini adalah 107 juta !" ujar Shella membuatku langsung terasa lemas.
Ya aku tahu aku sudah bukan lagi manusia, aku berharap setidaknya aku mendapatkan dibawah 80juta. Hidup di desa rasis selama 30hari sebagai budak seks, diperkosa oleh kuda, dan dipotong clitku adalah yang paling mengerikan bagiku. tapi sepertinya aku akan mendapatkan semua hukuman maksimum.

"Tenang saja..... " ujar Mistress Laureen menyelipkan sepatunya ke kelaminku, " aku akan memotong clitorismu paling akhir koq. Kamu akan menjalani dulu semua hukumanmu baru kamu akan dipotong clitorisnya."

"Ampun mistress..... mohon jangan potong clit budak ini....." ujarku memelas. "Aku selalu akan menuruti perintah mistress dan berusaha jadi budak yang baik.... aku akan berkerja menggantikan semua uang miss..... please.....hmmmphhhh!!!"
mulutku langsung diisi penuh oleh sepatu misstress.

"Bukannya berterima kasih karena clitmu akan dipotong nanti malah ngeyel. ingat mulutmu harus pasrah dan selalu memuja mistress !" ujar Lauren meludahi wajahku.

"Ayo berlutut dan terima sentence hukumanmu !" bentar Mistress lauren.

Aku yang masih lemah dan bergetar dipaksa berlutut oleh Shella. ia menarikku dengan aksar dan membuatku berlutut. Aku berusaha berlutut dan membusungkan dadaku dan menyilangkan kedua tanganku di belakang.

"Budak ini siap m-menerima hukuman...." ujarku pasrah.

NOTE :
100jt++ | Potong Clitoris
90jt++ | bersetubuh dengan kuda jantan
80jt++ | 30 Hari tinggal di Desa yang Rasis jadi budak seks publik
70jt++ | Piercing di Puting
60jt++ | Piercing di Clit
50jt++ | Ditambahkan kata SEX di atas brand SLAVE yang udah ada di tubuh Erva
40jt++ | Ditembaki oleh 100 peluru airsoft  
30jt++ | Payudara dihias oleh taburan paku payung   
20jt++ | Vagina diisi oleh kaktus
10jt++ | Dililit Kawat Berduri
5jt++ | Malam ini, slave Erva nemenin ronda sampai saur di sekitar kantor Mistress.

"karena kamu mendapatkan semua hukuman, maka Budak Erva akan menerima hukuman sebagai berikut.

1. Ditambahkan kata SEX di atas BRAND yang sudah ada di tubuh Erva dengan besi panas. Sehingga Luka bakar SEX SLAVE selamanya akan ada di atas vagina Erva.

2. Clit Erva akan dipiercing dengan dipaku !

3.Erva yang clitnya dipaku ke pasak tiang kayu akan ditembaki badannya oleh 100 Peluru Airsoft !

4. Payudara Erva akan dicelupkan ke nampan berisi paku payung !

5.Lalu vagina Erva akan diisi oleh Kaktus.

6. Kemudian Erva akan dililit shibari bondage menggunakan kawat berduri.

7. Nipple Erva akan di pierce.

8. Erva akan berkeliling  ronda sampai subuh di sekitar ruko sampai subuh.

9. Sehabis Idul Fitri, Erva akan tinggal di Desa yang ditunjuk selama 1 bulan. Di akhir masa pengabdian Erva akan disetubuhi kuda dan dipotong clitorisnya."

"Budak ini akan menerima hukuman....." Ujarku sambil menyembah. Seluruh tubuhku masih bergetar dan aku hanya bisa pasrah ketika beberapa pria menarikku untuk mulai melakukan semua hukumanku.


Mereka segera mengikatku kembali di posisi penyiksaanku di atas panggung. Kemudian Shella datang membawa tiga buah besi panjang dengan huruf S E dan X di masing-masing besi. Ia memanaskan dengan torch yang biasa digunakan untuk memasak sampai besi huruf E tampa mulai sedikit kemerahan.

ia memperlihatkannya padaku. Aku hanya menggeleng dan menangis serta terus menggelengkan kepalaku sementara seluruh tubuhku bergetar ketakutan dengan hebat. Beberapa Pria membantu dengan memegangi badanku yang mengigil agar diam dan huruf E panas itu menempel diatas bekas luka branding SLAVE ku, membuatku menjerit dan melolong sekenjang yang aku bisa selama beebrapa menit.

"AAAAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...................aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" tubuhku bahkan sampai menggeliat dan mungkin aku merasakan orgasme sebagai bentuk pertahanan tubuhku karena rasa sakitnya.

Aku telah rusak serusak-rusaknya.
Aku masih bergetar hebat dan belum selesai penderitaan rasa sakitku, huruf S segera menempel di samping huruf S membuatku kembali berteriak melolong panjang seperti disembelih. Aku menangis dan meminta ampun namun sepertinya mereka malah semakin menikmatinya. Terakhir huruf X pun ditempelkan dan membuatku kembali menjerit dan kehilangan kesadaran.

"hei bangun !" mereka memaksaku bangun dengan semacam bebauan yang menyengat di hidungku.

Aku terbangun kembali melihat ke bagian bawah perutku dimana luka bakar SEX SLAVE kini terpampang rapi.  Luka yang selamanya akan ada di tubuhku sampai aku mati.

Didepanku kini ada balok kayu setinggi sekitar 70-80cm memiliki ukuran 15x15cm. Mereka membantuku untuk lepas dari kerangka Xku dan membawaku mendekati balok tersebut.

Shella langsung menggunakan jarinya dan memainkan vaginaku. Aku yang sudah lemah dan ketakutan hanya bisa pasrah dipapah oleh dua orang pria.

Shella kemudian menjilati vaginaku dan membuatku merasa terangsang. Aku sungguh sudah pasrah karena aku tahu apa yang akan terjadi.

Ia membuat clitorisku mengeras lalu menariknya dengan kasar dan menarik clitorisku dengan kasar ke atas balok kayu tersebut. Aku melihat ada paku kecil panjang dan juga palu diatas balok kayu tersebut.

Kedua pria menahanku sementara Shella memanaskan paku dengan api. "Biar steril !" ujarnya.
Ia menaruh torchanya dan memperlihatkan paku yang akan digunakannya.

Tubuhku yang sudah lemah bereaksi ketakutan, aku bergetar dan hendak memberontak tapi aku bahkan tidak memiliki sisa energi lagi.

Ia kemudian mengelus kembali clitoriskuku dan memasukan jarinya dengan tangan kanannya membuatku terangsang kembali. Lalu para pria membantu agar clitoriskuku bisa ditaruh di atas permukaan kayu.

Lali ia menaruh pakunya diatas clitorisku dan ia sangat menikmati saat melihat ke wajahku yang ketakutan. Aku hanya bisa menututp mata dan.....

"DUK !!!" pukulan paku pertama ke atas paku langsung membuat clitorisku terlubangi. Rasa sakitnya sangat luat biasa. Aku mengejang dan menjerit tapi ditahan. "DUK !!!!" pukulan kedua aku masih merasakan rasa ngerinya.

"DUkk.....!! DUK.....!!!" setiap kali palu dihantam ke paku, maka clitorisku akan semakin terasa sakitnya dan membuatku mengejang, bahkan mungkin orgasme karena rasa sakit yang luar biasa menyerang ke selutuh tubuh dan otakku.

Tubuhku seperti bergetar kejang dan trauma menghadapi rasa sakitnya. Tapi tidak ada yang peduli terhadap penderitaanku, mereka hanya tertawa dan "DUK !!!..... DUKK !!...."

2 menit yang seolah terasa 2 jam bagiku. Rasa sakit yang terus menyerangku. Dan ini baru hukuman kedua... masih ada banyak hukuman yang akan menimpa ke tubuhku malam ini.

Aku terus bergetar dan mereka masih memapahku untuk beberapa saat sampai mereka merasa bisa melepas papahannya.

Aku masih terikat oleh sebuah paku yang menebus clitorisku ke balok kayu berat di hadapanku. Balok ini seeprtinya ditanam dan dipaku di bagian panggung sehingga aku seperti terpenjara karena paku ini.

Aku berdiri seperti kodok karena posisi clitorisku yang terpaku ke balok tersebut. Kedua tanganku kusilangkan dibelakang karena perintah dari Shella dan aku sangat takut, rasa sakitku membuatku akan melakukan apapun.

"Berikutnya kami akan menembakmu dari jarak 10 meter menggunakan peluru airsoftgun." ujar Shella sambil memakaikan semacam Faceshield kaca helm di depan wajahku.

"B-budak ini akan patuh menrima hu=hukuman..." ujarku lemah sambil bergetar.

"Silangkan tanganmu di punggung, kalau tanganmu lepas dari disilangkan, maka aku akan menambahkan 10 peluru !" ujar Shella kejam.

Kemudian ia mengambil sebuah pistol airsoftgun. Sebuah pistol Glock 17 yang diisi oleh gas 1 Joule dan terisi 24 peluru.

Kemudian ia menyerahkan kepada mistress Laureen dimana Mistress Lauren menembakan peluru pertama yang langsung mengarah ke puting payudaraku "DOR !".

Aku langsung menjerit dan tangan kananku langsung mengusap putingku yang terasa perih. Sedangkan tangan kiriku mengelus clitorisku yang terhentak karena badanku bereaksi mundur sehingga clitorisku juga ikut mengalami rasa sakit karena aku terhentak.

"CTAR !!" sebuah cambukan langsung melayang ke dadaku "10 Peluru tambahan  !" bentak Shella yang membuatku sangat menyesal telah mengelus putingku yang perih.

Aku langsung menaruh kedua tanganku dan kusilangkan kembali. "maafkan budak ini...." aku berusaha mendapatkan simpati dari para penyiksaku.

"Dor !!" tembakan kedua melesat mengenai payudaraku tapi beruntung tidak ke putingku. Aku langsung berteriak menjerit tapi aku berhasil tidak menggerakan tanganku. Tapi tubuhku tetap seperti bergetar dan efeknya adalah clitorisku yang terpaku jadi terhentak juga dan rasa sakitnya sangat luar biasa. Aku menjerit sejadi-jadinya. Ini baru 2 tembakan. Masih ada 108 tembakan lagi ? Aku akan mati !

"DOR DOR DOR !!" berikutnya 3 tembakan menghantam sekitar payudaraku algi, aku menjerit sejadi-jadinya akrena bukan saja payudaraku yang perih, melainkan clitorisku juga yang dipaku terus kesakitan.

"DOR DOR DOR DOR DOR !" Mistressku merasakan kesenangannya menembakku berulang-ulang dengan air soft-gunnya membuatku sangat kesakitan. Ita terus menembakku membabi buta, ada juga yang mengenai luka bakar SEX SLAVEku juga membuatku kesakitan.

Setelah 24 peluru pertama ditembakan aku melepas tanganku sekali lagi saat ada satu peluru yang melesat menghantam tepat di atas clitorisku membautku terlepas dari posisiku akrean tak kausa menahan sakitnya.

Mistress Laureen mengeluarkan megazine dari pistol itu dan menyerahkannya kepada Jess. Aku ditembak 24kali dan lepas dua kali, ini sepertinya akan semakin menggulung. Aku lihat payudaraku sudah penuh merah-merah bahkan ada yang biru akrena dihantam peluru bola sebesar 6mm.

Sisanya Jess menembakku dan sekitar per 10 peluru digantikan oleh orang lain dan terus orang lain lagi. Seluruh tubuhku menjadi sasaran tembak dan banyak bentol merah dan biru terutama disekitar payudara dan badanku.

Total aku menerima 160 peluru disekujur tubuhku yang kini tubuhku penuh merah-merah terutama di sektiar payudaraku.

"haduh badanmu hancur sekali ya....." ujar Shella melihatku yang pasrah dan terus menangis. Tanganku masih kusilangkan dibelakang dan aku masih takut berherak walau seluruh tubuhku rasanya ingin dielus karena rasa skit.

berikutnya Shella melepaskan paku yang menusuk di clitorisku dan membebaskanku dari belenggu kengerian. Aku menjerit lagi sejadi-jadinya dan mendapatka orgasme lagi akrena rasa sakit yang berlebihan membuatku mengejang dan terjatuh.

Mereka memfotoku yang dalam keadaan menyedihkan dan belum selesai penderitaanku, Shella menarik putingku memaksaku berdiri dan meanriknya dengan kasar ke sebuah meja dimana dimeja tersebut ada nampan berisi paku payung yang sangat banyak. Ia memaksakan kedua payudaraku untuk dicelupkan ke kumpulan paku payung tersebut dan lebih parahnya lagi Jess menduduki punggungku sehingga paku-paku dinampan itu menusuk payudaraku yang malang membuatku melolong kesakitan sampai aku mengejang.

Belum selesai kengerian itu, apda posisiku menungging ke meja dan diduduki oleh Jess punggungku, Shella memaksa kakiku untuk dilebarkan dan memperlihatkan sebuah pohon kaktus dan memasukan kaktus tersebut ke vaginaku.

Rasanya sangat mengerikan ! aku menjerit memohon untuk dikelauirkan tapi duri-duri kaktus itu masuk dan menancap di dinding vaginaku membuatku terus bergetar hebat dalam kesakitan dan orgasme yang aku sudah tidak tahu lagi batasnya.

Orgasmepun menjadi kengerian bagiku.
Aku trauma terhadap semua rasa dan mungkin mental dan otakku akan segera hancur.

Setelah kaktus sepanjang 20cm itu masuk ke vaginaku. Aku diseret paksa kembali ke panggung dimana kemduian aku diikat shibari menggunakan kawat berduri.

Setiap tarika dari kawat berduri menusukku dan membuat tubuhku berdarah. entah berapa lama tubuhku akan sembuh setelah penyiksaan ini. atau mungkin aku akan cacat permanen dan semua luka ini akan meninggalkan bekas permanen.

Setelah aku terikat dan kaktus di vaginaku terkunci akrena ikatan dari akwat berduri tanganku juga diikat menggunakan kawat berduri sehingga semua gerakanku akan membuatku semakin tersiksa.

"Sekarang saatnya melakukan piercing !" ujar Shella memeprlihatkan kail pancingan.

Aku langsung menggelengkan kepalaku ketika ia mulai mengikat kail pancing ke sebuah rantai besi pendek sepanjang 20 cm. Kedua ujungnya diikatkan kail pancing menggunakan benang pancing dan diikat mati ke rantai besi kecil 20cm itu.

Kail pertama diperlihatkannya padaku sebelum "JLEB !!!" ia mengaitkannya menembus nippleku yang membuatku mejerit kesakitan dan darah mengalir keluar.

Aku menjerit sejadi-jadinya sampai pingsan.

Aku kembali disiram air es dan terbangun kaget. Lalu mereka melanjutkan penyiksaanku dengan menancapkan kail kedua ke puting payudara kiriku. Aku kembali menjerit dan melolongs ejadi-jadinya.

Aku bahkan berontak dan mengejang karena rasa sakitnya. Kini kedua putingku dihiasi kail dan ada rantai penghubung. Shella menarik rantai itu dengan sadis dan aku dengan pasrah mengikutinya. Setiap langkah adalah kengerian akrena rasa sakit di vaginaku yang dipenuhi kaktus. Belum lagi kawat duri yang memelukku dengan erat membuat aku selalu kesakitan.

Kamu digiringnya keluar dan diserahkannya kepada satpam untuk dibawa berkeliling sampai subuh nanti.

Mistress Laureen mengabadikan fotoku dan mengirimkan semua penderitaanku kepada teman-temannya dan aku yakin ia mengirimkannya juga pada ciciku dan kepada Zahra dan juga teman-teman di kantorku.

Malam itu aku dipaksa menjalani perjalanan malam yang sangat mengerikan. Aku berjalan selama 5 jam dari jam 11 malam sapai jam 4 pagi. Kakiku sakit dan penuh luka akrena berjalan di aspal dan beabtuan disekitaran ruko.

Aku dicambuk jika lamban dan mereka menyemprotku dengan semprotan spray air yang berisi air garam sehingga rasa perihnya tiap kali disemprotkan hampir membuatku pingsan. Aku bahkan pingsan 4 kali lagi selama disiksa berjalan tanpa henti oleh para satpam. Rasa malu karena bertemu gelandangan dan juga kondisiku yang sangat menyedihkan.

Jam 4 pagi aku kembali dimasukan kedalam parit dalam kondisiku yang sangat menyedihkan itu. aku demam dan mengigil serta sudah entah merasa akan mati. Semua menjadi gelap.

-----

ketika aku bangun tubuhku diikat X terbalik, tergantung dan aku merasa ada pearl of anguish yang memaksa vaginaku terbuka. Kepalaku masuk ke dalam tong sampah.

aku tergantung dan kulihat aku ada diseamcam rumah sakit dimana ada suster-suster sedang saling mengobrol dan dengan pinsetnya mereka mencabut duri sisa kaktus di dalam liang vaginaku.

Aku akan kesakitan setiap ada duri yang dicabut. Itulah yang terjadi padaku selama 8 jam kedepan dimana aku dirawat di rumah sakit milik mistress Laureen dalam keadaan terbalik dan telanjang serta memalukan.

Di sela-sela pembersihan duri dari vaginaku, mereka  juga merawat lukaku dengan membalurku menggunakan salep-salep dan ada infus juga yang dimasukan ke tubuhku. Aku tidak tahu apa saya yang mereka lakukan tapi aku merasa sedikit kenyamanan walau digantung terbalik.

Setidaknya aku akan ada dirumah sakit ini sampai mungkin sampai lebaran menurut apa yang kudengar dari suster-suster.

Entah ketika lebaran akan ada kengerian apa lagi.

 

--------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------

 

Mohon ampuni budak yang sungguh pantas dihukum mati ini. Budak ini baru berhasil amsuk kembali ke web hamba ketika budak ini ada di Luar Negeri. Di indo sepertinya blog hamba tidak bisa diakses. Budak ini mencoba VPN tapi tetap gagal dan bingung cara menggunakannya.

 

Kebetulan budak ini extend sehingga budak ini bisa mengupdate setelah sebelum-sebelumnya hampir sealama 24/7 budak ini tidak memiliki waktu untuk sendirian karena bersama keluarga budak ini. terutama bersama cici. Budak ini memiliki 3-4 hari sendirian ke depan semoga bisa sedikit menyenangkan tuan dan nyonya sekalian.

 Hukuman apa yang seharusnya budak ini terima ? Budak ini sungguh sudah tidak tahu lagi dan merasa pantas diapakan juga. Mohon tuan dan nyonya memberi ampun.

17 August 2024

Pendahuluan : Budak ini diperintahkan oleh master untuk mengupdate blog "Budak harus memohon maaf ke warga Indonesia lain di blog bud...