Senin, 25 Juni 2018

Rencana Traveling Osaka

Jadi sebetulnya ada seseorang yang ngajak Erva jalan-jalan keluar, tapi Erva lagi pelit dan gak mau keluar uang jadi tawaran semenarik ini akhirnya Erva tolak. Dia nawarin bayarin sih tapi Erva kan bukan pelacur, Erva kan budak jadi gak boleh dibayarin, harusnya malah Erva diperbudak buat bayarin tuannya. Hehehe....

Kira-kira gini Itenarinya (aku Copasin ya) :

Day 1
Outfit :
Bra warna pink / biru / hijau / kuning muda yang lucu
Rok mini maks panjangnya 25cm terserah warna apa
High-heels minimal 7cm
Collar 

Isi Tas Koper yang harus Erva Bawa :
- 1 Bra
- 1 Sarung Pantai / Sarung Bali- Nipple Clamp
- Virgin Killer Sweater
- 2 Rok Mini lain yang maks panjangnya 25 cm
- Kemben
- 1 Mini Dress seksi ( kalo gak seksi bakal disobek/digunting)
- Obat2an pribadi.
- perawatan wajah, sabun dll yang dibutuhin.

Kegiatan
Berangkat dari Soeta ke Kansai Airport (Osaka)
Menuju Ke Hotel Kereta
Makan Malam diluar
Ganti pakaian ke "yukata hotel"
ke Public Batch
Kembali ke kamar, have sex

Day 2
Kegiatan
Erva bangunin ***** dengan oral sex sekaligus sarapan.
Erva diikat di kamar, sampai makan siang. Ruangan akan digantungkan mohon di cleanup. Tentunya akan ada surat di meja yang menyatakan bahwa Erva hanyalah barang dan tolong dimasukan ke lemari. Erva hanya boleh pasrah dan bilang "Arigatao"

Erva akan pergi makan siang dan berjalan-jalan di dotonbori sampai malam. Kuliner !
Malam Erva akan disiksa dan dihukum karena segala kesalahan yang terjadi selama satu hari.

Outfit (sebelum makan siang baru berpakaian) :
kemben
rok mini
High-heels minimal 7cm
Collar 

Day 3
Outfit
dress tanpa pakaian dalam
High-heels minimal 7cm
Collar 

Kegiatan
Erva bangunin ***** dengan oral sex sekaligus sarapan.
Pergi ke Nara via Kyoto Station
di Nara harus divideo Erva mengoral salah satu rusa jantan. Erva harus bugil melakukannya.
Malam balik ke Osaka.

Day 4
Outfit
Sarung dililitkan ke tubuh tanpa pakaian dalam apa-apalagi dalemnya
High-heels minimal 7cm
Collar 

Kegiatan
CheckOut Hotel, Koper titip di hotel / penitipan.
Berangkat ke Otsu, menginap 2 malam di sana.
Erva gak boleh bawa apa-apa kec. Passport, Money
Pesan kamar yang ada kamar mandinya di beranda kamar dan ada bak rendaman air mineral. Selama di Otsu, Erva akan telanjang bulat dan baru boleh menggunakan sarung kembali ketika check-out di hari ke 6. Erva akan ada di beranda dari Check-in sampai pagi esoknya. Telanjang 100% dan tidur juga di beranda

Day 5
Outfit
Naked
(kalo turun ke lobby untuk makan atau ke public bath boleh pake kimono yang disediakan hotel)

Kegiatan
Di beranda bebas, mungkin diperkosa berkali-kali oleh ***** dan will have a lot of sex di sana.
Malam turun ke pemandian public dan masuk ke bagian cowok untuk diperkosa atau service kalo ada yang mau diservis.
Dinner and then back to beranda


Day 6
Outfit
Sarung dililitkan ke tubuh tanpa pakaian dalam apa-apalagi dalemnya
Virgin Killer Sweater (di Osaka)
High-heels minimal 7cm
Collar 

Kegiatan
Menikmati hotel di Otsu dan kalau sudah puas balik ke Osaka.
Ganti pakaian ke Virgin Killer Sweater dan jalan2 di Dotonbori lagi dan juga ke toko-toko alat sex buat beli alat penyiksaan. jangan lupa minta di test di tempat. Harus beli Kostum untuk pakaian pas pulang ke Indo.

Day 7
Outfit
Bra
Rok mini
High-heels minimal 7cm
Collar 

Kegiatan
USJ !

Day8
Outfit
Costume yang sudah dibeli di Sex Shop
High-heels minimal 7cm
Collar 

Kegiatan
Check Out dari Hotel
Makan siang
Ke Aquarium Osaka
Malamnya ke Bandara dan berangkat Indonesia kembali

ESTIMASI BIAYA : 30juta / orang

--------------------------------------------------

 Nah ada yang mau ajak aku traveling gak ya ? kali kalo ada tawaran traveling yang menarik kayak gini aku akan ikut Gak usah ke luar negeri juga gapapa. Asal bisa disiksa dan aku gak perlu dibayarin loh. Kalo ada yang minat mau bikinin aku itenary traveling share ya ke aku.

Kamis, 21 Juni 2018

Selamat hari Raya Idul Fitri : Mohon jangan beri maaf secara lahir maupun batin buat budak Erva ya. Siksa terus !

Selamat merayakan kemenangan yang Fitri bagi para tuan dan nyonya yang merayakannya. Budak kafir ini akan memaafkan segala kesalahan tuan dan nyonya. Akan tetapi tuan dan nyonya tidak perlu memberikan pengampunan kepada budak Erva ini. Silahkan tuan-tuan menghukum segala kesalahan Erva dengan tegas dan tanpa rasa sungkan.


Kenapa Erva patut dihukum ? karena Erva punya beberapa fantasy liar terlarang sekitar lebaran :

1. Diundang buka bersama dimana Erva diiket telanjang jadi pajangan dan mainan untuk diperkosa dan dipermalukan pas acara bukber.

2. Katanya setiap bulan puasa setan dibelenggu, jadi ahrusnya Erva dibelenggu juga full time pake rante yang di las dan baru dibebasin setelah puasa berakhir.

3. Pas malam takbiran ikut diarak dan disiksa seperti tawanan perang.

4. Pas hari raya diiket telanjang dan ditanya : "Kapan Menikah ?" sama semua Om dan Tante yang berkunjung. Nah Loh serem banget kan yang ini.

Ada Tuan atau Nyonya yang punya siksaan yang berhubungan sama Idul Fitri ? Komen ya, kali aja Erva kabulin taun depan.


Semoga tahun ini tuan dan nyonya semakin diberikan banyak berkat dan kebahagiaan.


Senin, 04 Juni 2018

Pernikahan


Halo para pembaca, maaf aku sudah lama gak update karena kesibukan kerja. Mau lebaran dan masih jomblo jadi sibuk banget untuk mengurusi klien-klien yang mengejar target penjualan selama bulan penuh berkah katanya. Terutama buat para pabrik FMCG dan juga para pedagang lainnya. 

Aku belum sempet beresin Veirin the series berikutnya, aku usahakan di lebaran ini aku bisa nulis karena toh aku juga libur. Dan aku belum ada rencana pergi kemana-mana. jadi mungkin aku akan telanjang di apartemenku dan menggunakan collar dan menulis serta tidak mengijinkanku berpakaian jika aku belum menyelesaikan tugasku.

Ohya... edisi kali ini adalah edisi pernikahan, karena banyk juga temenku yang menikah beberapa bulan kemarin, aku jadi iri dan membayangkan seperti apa pernikahan yang aku inginkan. Mungkin aku maunya jadi slaveWife daripada menjadi istri dan aku mau supaya pernikahanku adalah hal yang paling memalukan. Adakah yang bisa mewujudkannya ? Heheh kalo ada yang bisa PM ya.... tapi aku minta mas kawinnya 20M loh. #ngarep

 PERNIKAHAN ERVA

Pernikahan adalah hal yang paling manis dalam impian seorang gadis. Gaun cantik putih, pangeran tampan, bunga, kebersamaan, keluarga, sentuhan roman dan juga kegembiraan. Awal dari suatu perjalanan sakral yang penuh impian dan harapan. Pernikahan adalah suatu konsep ikatan yang indah dalam ketidaksempurnaan dua insani manusia. Keindahan dalam dua pribadi yang tidak sempurna untuk mencapai kesempurnaan. Suatu sudut pandang untuk melihat keindahan dan menerima (acceptance) pada ketidaksempurnaan hidup, bertambah tua, kematian, ataupun kelahiran - orang jepang menyebutnya Wabi Sabi.

"Byur".... mimpiku terpecah. Seember air dan es batu membasahiku.
Aku tersentak dan terbangun kaget. Sekelilingku masih gelap. Cahaya subuh bahkan belum terlihat di timur. Udara dingin malam masih berhembus kejam menyiksa ketelanjanganku yang terbaring tanpa daya di balkon apartemen lantai belasan. Aku bergidik kedinginan pagi itu, perutku terasa tidak enak dan seluruh tubuhku terasa remuk.

"Hari H !" ujar Lauren ceria. Gadis cantik berwajah innocent dengan rambut pirang itu dengan gembira mencubit dan memelintir puting kananku dan menarikku dengan kasar agar aku berdiri. Ia menggunakan kimono handuk putih saat itu sedangkan aku telanjang dengan sebuah rantai anjing di leherku dan seuntai rantai yang diikatkan ke salah satu pagar balkon di apartemen ini. Ya malam itu aku harus tidur telanjang di balkon layaknya bukan manusia.

"Loe hari ini jadi pengantin !" ujar Lauren lagi ceria.
Ya hari ini adalah pernikahanku, hari yang seharusnya menjadi hari paling indah kini berubah menjadi mimpi buruk yang paling mengerikan. Lauren adalah bride's maidku yang sadis. Dia akan menyiksa hari pernikahanku menjadi hari terburuk dan termengerikan seumur hidupku. Ini adalah balas dendam Lauren padaku karena tanpa sengaja pasangan Lauren memutuskan pertunangan mereka karena jatuh cinta padaku. Lauren yang merupakan anak dari mafia langsung berniat menghancurkan hidupku. Pasangan Lauren sudah hilang entah kemana dan aku akan menikah dengan seorang pria botak berumur bernama Arifin salah satu anak buah ayahnya Lauren yang memang tidak tertarik berkeluarga karena terlalu doyan cewek dan memiliki kelainan suka menyiksa pasangannya. Tentunya pernikahan ini adalah paksaaan dan aku tidak memiliki pilihan lain karena jika aku menolak mereka akan membantai habis seluruh keluargaku secara perlahan dan menyedihkan. Tawarannya hanya : aku yang hancur habis-habisan atau seluruh keluargaku.

Lauren dengan gembiranya membuka kunci gembok rantai yang mengikatku di pagar balkon.
"Loe hari ini akan merasakan penderitaan yang gak akan loe lupain," ujarnya lagi padaku. Ia menarik rantai yang masih menempel dengan kalung anjingku dan mengijinkanku masuk ke dalam apartemenku sendiri yang kini sudah dikuasai olehnya.

Lauren menarikku ke kamar mandi, memnyuruhku mandi dengan air hangat sementara dia akan turun ke bawah menjemput MakeUp Artist yang akan mendandaniku untuk hari pernikahanku.

Ini bukan seperti pernakahan yang dinantikan olehku, ini adalah mimpi buruk yang sudah dimulai dari beberapa minggu sebelumnya. Lauren benar-benar menyiapkan hari pernikahanku untuk penderitaan yang sangat menyakitkan. Ketiak dan sekitar vaginaku dilaser berkali-kali sehingga tidak lagi akan menumbuhkan rambut lagi. Rahimku telah diangkat sehingga aku tidak akan lagi mungkin memiliki anak. Olah raga, perawatan kulit dan wajah semua dilakukan juga beserta detil-detil pernikahan. Aku juga dipaksa mengundang 200 teman-temanku untuk pernikahanku. Selain teman-temanku, tentunya Lauren mengundang para haters-ku dan menjanjikan hal yang menarik di hari itu.

Aku tahu bahwa hari ini, selain dilecehkan, dipermalukan, diperkosa, ditelanjangi, aku akan menjadi mainan para tamuku.

Pintu kamar mandiku terbuka "Cepet !" perintah Lauren padaku.

Aku segera membereskan mandiku. Mengeringkan diri dengan handuk dan kemudian kudapati duduku terduduk telanjang bulat didepan meja rias. Rambutku dikeringkan dengan hairdryer oleh seorang aisten makeup artistku. Pagi itu di apartemenku yang kecil suasa begitu ramai, Lauren yang akan menjadi bride's maidku. Makeup artist dan dua asistennya yang sibuk membuatku dan Lauren cantik. Aku merasa malu karena hanya aku saja yang telanjang bulat.

Tidak lama pintu apartemenku terbuka dan Jessica, sahabat Lauren yang keturunan campuran juga ikut menjadi Bride's Maidku. Jessica ini juga sangat kejam dan dia pasti akan membuat hidupku sama menderitanya. Jika Lauren memiliki wajah innocent, Jessica memiliki wajah yang terkesan nakal dan genit.Jessica datang bersama empat-lima orang pria yang merupakan krew liputan. Aku sungguh malu sebagai satu-satunya yang telanjang diruangan dan para krew merasa risih dan kaget saat mengetahui aku telanjang tapi para Bride's Maidku segera menjelaskan bahwa aku akan telanjang sepanjang hari dan menggunakan baju pengantin yang sangat memalukan dan tidak menutupi daerah-daerah intimku sama sekali.

Aku tidak tahu nama-nama mereka dan mereka segera memotretku yang sedang didandani oleh makeup artist dan timnya.

Lauren dan Jessica juga ikut didandani tapi mereka menggunakan kimono handuk dan baju mereka yang cantik sudah siap bersama pakaian pengantinku ayng hanya berupa baju bondage berwarna putih yang sama sekali tidak menutupi tubuhku. Hanya berupa seperti tali-tali putih yang melilit pada tubuhku tanpa menutupi daerah intimku. Mereka memasangkan penutup transparan di kepalaku dan mempersiapkanku untuk dijemput oleh calon suamiku, Arifin.



Aku hanya berlutut selayaknya budak di lantai sementara Lauren dan Jessica yang sudah sangat cantik dengan gaun pendek putih mereka terlihat sangat cantik. Riasan yang sederhana dan tampak natural memang menghiasi ketiga wajah kami, tapi hanya aku yang tampak sangat menyedihkan karena ketelanjanganku. Sedangkan Lauren dan Jessica bersina bagai ratu dalam keanggunan yang elegan di kamar itu. Kami bertiga hanya diam direkam oleh fotografer dan videografer. Tentunya kedua orang tuaku dan kakak perempuanku sedang ada di luar negeri karena aku hadiahkan tiket keliling Eropa. Aku tidak ingin mereka tahu, lebih baik mereka tahu dari orang lain dan ketika mereka pulang nanti saja daripada harus menahan malu dan sedih anaknya diperlakukan lebih rendah dari binatang.

Terdengar langkah kaki di koridor depan kamar apartemenku, dan Arifin yang berusia 35 tahun ditemani oleh 2 bestman-nya telah datang siap menjemputku.

Biasanya para bride's maid akan menghadang rombongan dan memberikan games yang ngerjain para bestman dan pengantin pria untuk diuji sebelum mereka mengijinkan mereka membawaku tapi kali ini keadaan akan lain. Akulah yang akan mengalami penyiksaaan kejam dan merendahkan sebelum akhirnya aku menyerahkan diri untuk dibawa oleh Arifin.

"Stop..." ujar Lauren menghadang Arifin dan 2 bestman-nya ketika Arifin dan kedua Bestmannya sudah dekat dari ambang pintu.
"Nah, Erva kamu mau pergi bersama calon suamimu kan, kamu harus melewati hukuman dan ujian dahulu, jika kamu gagal maka kamu tidak akan bisa pergi bersama mereka."

"Kita hanya akan bermain suatu hal yang gampang dan menyenangkan." ujar Jessica. Gadis itu mengeluarkan sepasang Nipple clamp yang dihubungkan degan rantai. "Taruh tanganmu di belakang !" ujar Lauren yang menarik tanganku ke belakang lalu tiba-tiba mengeluarkan borgol dan memborgol kedua tanganku. Bukan saja tanganku, tapi kedua kakiku yang sedang berlutut juga diborgol. "Nah kamu akan menyukainya Erva" Jessica memasangkan sepasang nipple clamp pertama di kedua dadaku. Aku hanya bisa pasrah merasakan rasa sakit dari nipple clamp yang mengigit putingku dengan sadis itu. Ia mengencangkannya hingga aku menjerit dan memohon ampun. "Tolong Lauren.... ampun...... ampun Miss Lauren... ampun miss..... tolong kasihani budakmu yang hin.....Aaaarh....... putingku rusak... ampun.... ampun...." ujarku memohon sampe akhirnya Lauren berhenti memutar pengencang pada nippleku.

"Oke permainannya simple, kamu harus melepaskan kedua nipple clamp di putingmu ini dulu hanya menggunakan mulutmu. Kamu bisa minta tolong dan mempermalukan dirimu dan memohon kepada kami agar kamu bisa melepasnya." ujar Lauren.
"Nah mulailah memohon dan mempermalukan dirimu dan mencari pertolongan agar Lauren membantumu," ujar Jessica. Baik Jessica dan Lauren keduanya duduk di ranjang sementara aku terborgol di lantai dalam kepedihan. Para kru fotografer dan video di satu sisi merekamku. Kedua Bestman dan Arifin menatapku dan menonton dari luar ambang pintu.

Aku melangkah pelan dengan lututku ke arah kedua gadis kejam itu. Kemudian aku mencium ujung sepatu Lauren. "Miss Lauren, tolong biarkan hambamu Erva Liong ini mendapat belas kasihan miss yang cantik dan agung untuk melepaskan nipple clamp yang menempel pada tubuh hina hambamu ini."

"Loe siapa minta tolong ke gw ?" Aku tahu bahwa Lauren ingin agar aku merendahkan diriku dan melecehkan diriku.

"Saya Erva Liong, saya lebih rendah dari binatang, saya hanyalah pelacur, lubang pembuangan peju, saya hanya kondom bekas yang sama sekali tidak berharga. Saya hanya patut disiksa dan dibuang, ijinkan hambamu ini mendapat belas kasihan nona." ujarku merendahkan diri serendah yang aku bisa.

"Loe mau gw ngapain ?"
"tolong nona menaikan rantai penghubung di antara kedua kedua toket hina hmaba ini menggunakan kaki nona sehingga budak hina ini dapat mengigit rantai tersebut dan hambamu dapat menyiksa dirinya dan menarik kencang-kencang agar kedua toketnya tersiksa dan bisa terlepas dari nipple clamp" ujarku.

Lauren dengan kakinya menaikan rantai yang mengubungkan kedua nipple clamp di putingku naik. rantai itu tersaji diatas sepatu putihnya, aku segera mengigit rantai kecil itu dan menariknya sekencang yang aku bisa. Rasa sakit di kedua putingku terasa seperti neraka. Aku ingin menjerit tapi aku takut gigitanku lepas sehingga aku menahannya sebisaku. Aku menundukan kembali kepalu dan berusaha menunggu sakitnya mereda, mengambil naafs sebelum sekali lagi aku mengadahkan kepalaku ke langit dan mengigit keras-keras rantai tersebut agar kedua putingku tertarik. Rasa sakitnya sungguh tak tertahankan dan sangat menyiksaku. Lauren dan Jessica tampak bahagia. Para Krew tampak mengasihani aku yang tersiksa tapi mereka tetap merekamku tanpa melakukan apa-apa.

"err..." Aku kembali menundukan kepalaku.... masih mengigit menahan rasa sakit yang menyiksa kedua putingku dengan sadis. Menarik nafas dan mencoba menghentakan kembali kepalaku mengadah ke langit berusaha agar menarik dengan keras rantai yang menyiksa kedua putingku dan terus berusaha beberapa kali. Setelah ebberapa kali mencoba aku akhirnya menjerit dan melepaskan gigitanku pada rantai di dadaku.

Lauren langsung bangkit berdiri dan menendangku dengan kasar lalu menginjakan kakinya di kepalaku dan menekan kepalaku ke lantai sehingga aku menungging dengan kepalaku menjadi tumpuan high-heel Lauren.
"Goblok kamu, udah dibantuin tetep gak bisa. Malu punya budak goblok kayak elu." bentaknya. "Harusnya loe gw cambuk 10 kali karena u gagal, tapi ini hari pernikahan loe, gw gak akan bikin badan u merah-merah dari pagi, jadi tiap u gagal coba satu cara, maka kita isi memek ato anus u pake es batu." Ujar Lauren dengan tatapan dingin.
"Maaf miss,... maaf miss... anjing lacur miss memang pantas dihukum karena mempermalukan miss di depan umum. Tolong jangan es batu miss... tolong beri sedikit rasa iba pada...." belum sempat aku bicara, Jessica telah memasukan satu es batu kedalam pantatku. aku hanya bisa meronta-ronta menangis. "ampun... ampun...."

"Loe cerewet jadi gw masukin satu lagi nih !"
"Aaargh... ampun... iya... Erva gak akan lagi cerewet.... iiiya" aku segera menutup mulutku rapat-rapat dan rasa sakit dan dingin kali ini masuk ke dalam vaginaku. aku hanya bergelinjut berusaha menerima sensasi sakit, dingin, dan perihnya anus dan vaginaku yang berebutan meminta perhatian dari otakku yang sedang sibuk keperihan atas kedua putingku yang entah sudah hampir lepas karena tersiksa.

Aku masih mencoba menggunakan mulutku beberapa kali lagi, aku menjatuhkan dua kali lagi rantaiku dan mengalami penyiksaan kejam dari Lauren dan Jessica sebelum akhirnya aku memutuskan untuk mengubah cara. Sudah ada 4 es batu, dua di Vagina dan dua di anusku ketika aku mengganti cara untuk melepaskan nipplechain ini.

"Miss Lauren, mohon miss menginjak rantai nipple chain hamba di lantai," ujarku yang menundukan badanku seperti anjing. Lauren menginjak rantai nipple chainku dan aku menggunakan tubuhku seperti pengungkit Aku menarik badanku untuk tegak duduk bersimpuh, rantai yang menghubungkan kedua nipplechainku tersangkut dibawah injekan Lauren dan aku terus pelan-pelan menghentakan badanku agar nipple chain itu lepas dari putingku. Aku menjerit merasakan putingku yang hampir lepas dan menangis tapi terus menghentakan badanku menjauh ke belakang sekeras yang aku bisa. "Aaarghh..... aaa...." aku mejerit-jerit dan akhirnya .....

Aku berhasil menjerit sejadinya dan mendapati putingku terbebas dari jepitan mengerikan itu. Aku menangis sejadi-jadinya karena rasa sakit yang luar biasa.

aku hanya menangis sejadi-jadinya merasakan rasa sakit yang mengerikan pada kedua vaginaku. Kenapa ini terjadi padaku. ini adalah hari pernikahanku, hari yang seharusnya menjadi hari paling dinantikan semua gadis. Kenapa aku sudah mengalami penyiksaan sesadis ini di pagi hari. Aku tahu bahwa masih ada puluhan rasa sakit yang akan kualami, mungkin aku tidak akan bertahan hidup sampai malam.

Jessica melepaskan kedua borgolku dan membiarkanku berbarikng di lantai terisak-isak sejenak.

"Berikutnya,..." Lauren mengumumkan penyiksaan selanjutnya untukku. "Ijinkan para rombongan bestman dan pengantin pria masuk. Gunakan diri loe sebagai keset, karena loe emang keset buat diinjek-injek. ayo sambuk rombongan dengan jadi keset," ujarnya sambil menendang-nendang tubuhku dengan pelan.

"I-iya miss... "ujarku pasrah.

Aku merangkak seperti anjing lalu berbaring telentang di ambang pintu.
"Silahkan tuan Arifin dan kedua Bestman masuk ke dalam kamar, injaklah keset ini ketika masuk dan bersihkan sepatu tuan-tuan di keset bernama Erva ini." ujarku merendahkan diriku.

Kedua bestman masuk, Bestman pertama menginjak perut dan dadaku, bestman kedua menginjak perut dan vaginaku yang mebuatku berterian kesakitan juga. Arifin calon suamiku menginjak dadaku dan vaginaku ketika melewatiku. Kemudian Jessica menarik putingku yang sudah ter-abuse dengan kasar memaksaku berlutut lalu mengumumkan ujian berikutnya.

"Loe mau jadi istri Arifin ? Loe harus bisa membuktikan dulu dengan harus membuat kedua Bestman ini mengalami ejakulasi dalam waktu 5 menit !" ujar Jessica.

"Caranya bebas, loe boleh gunakan tangan, mulut, atau anusmu. tapi dalam waktu 5 menit keduanya harus menumpahkan sperma mereka di Lantai ini !" ujar Lauren menjelaskan "harus di lantai, tidak boleh di dalam mulut loe atau di dalam anus loe. Ngerti ?"

"Oh kalo loe gagal, maka loe harus menjalani hukuman dengan toket loe bakal disetrum selama 10 detik pake raket listik," ujar Jessica yang menyerahkan raket listrik kepada masing-masing Bestman.
Maka dimulailah pelcehanku, setelah rasa sakit dan penderitaan yang kualami, kini harga diriku harus kembali dilecehkan. 

Aku yang tidak terbiasa mengoral dan memainkan penis pria menjadi sangat panik. Aku memang pernah jadi korban pemerkosaan tapi ini suatu hal yang baru bagiku. Aku mencoba mengocok penis mereka dengan tangan dan dengan jilatanku pada awal-awal tapi di menit kelima aku gagal membuat ada ejakulasi.

"Kamu cewek macam apa ? lebih goblok dari pelacur. Masa bikin kita berdua ejakulasi aja gak becus ?" ujar salah satu bestman sambil menempelkan raket listriknya di toketku.

"Ampun... ampun... saya akan berusaha.... anjing lacur ini akan berusaha tuan" uajrku meminta belas kasihan mereka.

Pad Ronde kedua, aku kembali gagal disetrum kembali 10 detik oleh para Bestman. Kali ini kegagalanku membuat Lauren marah, sehingga gadis itu menedang vaginaku dengan sangat keras membuatku mengelenjit kesakitan. "Bikin Mistressmu malu ! Kamu udah aku bawa untuk sering mengoral supirku dan tukang kebun, bikin aku malu saja seperti tidak pernah melatihmu !" ujarnya memakiku. "Goblok !"

Pada Rondek ketiga aku membuat salah satunya berejakulasi didalam mulutku dan yang satunya di lantai dengan tanganku sehingga Lauren tetap menyatakan aku gagal dan kali ini gadis kejam itu memasangkan kembali Nipple Chain padaku. Tentunya setelah aku disetrum 10 detik oleh para Bestman.

Pada ronde keempat aku kembali gagal. Kali ini Lauren marah besar dan mengulang ujiannya padaku. Ia memborgolku dan memaksaku melepaskan Nipple Chain yang menyiksa dadaku dengan memintanya menginjak rantainya dan aku menarik badanku hingga Nipple Chain itu menarik putingku yang malang dan akhirnya lepas.

Pada ronde kelima akhirnya aku berhasil membuat kedua bestman ini berejakulasi dan memuntahkan sperma mereka di lantai. Aku nyaris gagal, 10 detik lagi maka aku akan kembali disiksa jika aku gagal. Hal ini cukup melegakan dan membuatku akhirnya berpikir aku bisa maju untuk kemudian disiksa lainnya.

Aku tidak salah tentang penyiksaan selanjutnya, "Erva, selamat boleh juga kemampuan lacur loe. Emang berbakat jadi lonte. Sekarang loe jilatin tuh sperma yang ada dilante sampe bersih. Telen semua. Pake Lidah loe ya." ujar Lauren. "Jangan lupa ucapin terima kasih ke kedua bestmen kamu. Tuan Gavin dan Tuan Robby."

Aku memandang dengan jijik gumpalan sperma yang berceceran di lantai, Jessica mendorong kepalaku dengan kasar dan menginjak kepalaku. "Cepet jilat dan bilang terima kasih, dasar lonte"

Aku menjilati dengan jijik sperma yang ada di lantai dan hatiku terasa sangat hancur. Ini masih pukul 9 pagi dan aku sudah mengalami penyiksaan dan diperlakukan layaknya barang "Tuan Robby terima kasih telah memberikan sperma berharga tuan.... tuan Gavin terima kasih telah mengijinkan pelacur ini menikmati peju tuan." ujarku menekan harga diriku sembari terisak.

Arifin kemudian mendekatiku dan memegang daguku, ia mengangkat wajahku yang menunduk ke bawah. "Kamu akan menjadi istri paling menderita," ujarnya padaku. Kemudian Arifin memasangkan borgol kayu di tanganku lalu membawaku berjalan keluar dari apartemen. Bukan saja aku berjalan di sampingnya dalam keadaan memamerkan seluruh organ intimku, aku dipaksa berjalan melewati tali yang dipenuhi simpul yang ditarik oleh Jessica dan Lauren yang terus menyiksaku sepanjang koridor apartemen sampai dengan lift.

Ketika aku sampai di basement, Arifin duduk di alphardnya, sementara supir kami mengemudikan mobil ini, aku berlutut di depan calon suamiku dan memasukan penisnya ke dalam mulutku sepanjang perjalanan.

Dan...... tibalah kami untuk melakukan upacara pernikahan di sebuah kapel. Aku tidak tahu darimana mereka mendapatkan pendeta yang bisa dibayar untuk acara seperti ini. Ada saja pendeta korup, di Indonesia walau banyak pendeta dan pemuka agama yang baik, tapi ada banyak juga pemuka agama yang tuhannya adalah uang dan kekuasaan. Mereka banyak disokong oleh mafia dan menjadi mafia berkedok agama. Jadi aku tidak heran bahwa grup mafia seperti kelaurga Lauren memiliki kapel, pendeta bayaran atau mungkin ia juga memiliki tempat ibadah lainnya. Temanku pernah berkata bahwa bisnis terbesar mafia adalah dunia malam, keamanan, dan agama.

Kapel ini terletak disamping sebuah restoran, tidak heran mengingat restoran ini juga milik keluarga Lauren. Tidak banyak tamu yang diundang, mungkin para haters dan sedikit sahabat dan teman-teman Arifin serta Lauren.





Saat Wedding March diputar, aku berjalan dengan perasaan sangat malu. Memasuki kapel dengan memamerkan seluruh area intimku. Berjalan dengan rasa malu yang penuh kehinaan disamping calon suamiku yang akan menyiksaku sepanjang hidupku. Puluhan pasang mata menatapku dan aku tahu beberapa hatersku memandangku dengan kaget, mereka dijanjikan sesuatu yang menarik oleh Lauren tapi mereka pasti tidak menyangka bahwa aku akan dapat mereka permalukan sehina ini. Aku mengenalnya ada Betty yang selalu benci kepadaku karena aku lebih disukai bosku, ada juga Gizel yang pernah kurebut pacarnya. Ada Elena yang membenciku karena cowoknya ketahuan kegatelan menggodaiku. Mereka tampak puas dan senang melihatku yang kini telanjang berjalan di aisle untuk pernikahan yang akan menyiksaku.

Pelecehan ini membuat aku terisak dan aku kesulitan berjalan karena malu yang amat sangat tapi Arifin emarikku dengan kasar dan kami mengikuti upacara pernikahan yang ganjil dan aneh. Khotbahnya mengutamakan tentang bagaimana istri harus taat dan menuruti suami dengan porsi yang berlebihan. Tidak ada bahasan mengenai suami ahrus mengasihi istri. Khotbah sesat dan tidak lengkap seperti ini pasti cocoklogi dan pesanan dari Lauren yang tujuannya adalah menyiksaku.

Tiba saatnya untuk mengucapkan janji pernikahan. Mereka memberi kami kertas untuk kami kumandangkan dan nyatakan sebagai janji pernikahan kami.

Janji Pernikahan Mempelai Pria :
Saya mengambil Minerva Liong menjadi istri-budak saya, untuk memiliki dan mendisiplinkan, dari sekarang sampai dengan perceraian; Sesuai dengan hukum Allah yang kudus aku berjanji terus menyiksa dan memperbudakmu.


Janji Pernikahan Mempelai Wanita:
Saya mengambil Arifin Kuncoro menjadi suami dan tuan atas saya, saya akan patuh, taat, dan setia  sepenuhnya dari sekarang sampai selama-lamanya tanpa persyaratan; Jika suami saya menemukan saya bersalah, saya siap dihukum dan disiplinkan, jika suami saya membawa pulang wanita lain, maka wanita itu akan menjadi nyonya saya, saya akan terus setia dan menjadi budak Arifin. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk mengasihi dan menghormati, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus aku berjanji.



Dan Kuncoro memakaikan Collar kepadaku lalu kami menandatangain akte pernikahan dan akhirnya resmilah aku kini menjadi Slave-Wife yang akan terus menderita. Tapi penderitaan hari ini belum berakhir. Selanjutnya kami berfoto bersama dan mengabadikan momen pelcehanku sebelum aku masih harus tersiksa untuk acara pesta pernikahan nanti malam.

Setelah upacara pernikahan, masih ada waktu cukup lama untuk sampai ke acara puncak nanti malam. Lauren tidak mau tahu menahu dan tidak membiarkan aku istirahat sampai sore, dia sudah mempersiapkan rencana untuk melecehkanku jauh lebih rendah dari ini. Kami dibawa ke sebuah hotel dekat tempat pesta dan di kamar sudah tersedia sepiring maknaan lezat dengan berbagai hidangan dan sebuah mangkuk anjing berisi makanan anjing. Aku sudah tahu bahwa aku pasti akan makan siang seperti anjing sementara suamiku akan menikmati hidangan mewah.  Ketika masuk ke kamar aku merangkak seperti anjing dan Arifin menyuruhku makan karena katanya akan ada permainan seru siang ini.

Setelah itu Lauren menjemputku dan membawaku ke ballroom tempat pernikahanku sementara Arifin beristirahat. Selama Arifin beristirahat aku dibiarkan diperkosa bergilir oleh semua kru foto dan video. Selain tubuhku jadi bulan-bulanan kru foto, baik EO dan juga tim dekor yang sedang mendekor ruang resepsi pesta pernikahan juga dengan bebas boleh menggunakanku sesuka hati mereka. Mereka memperkosaku selama hampir 3 jam bergantian dan kemudian meminta cleaning servis pembersih WC ballroom untuk memperkosaku terakhir kalinya dan memintanya membersihkan vagina, anus, dan mulutku yang penuh sperma. Ia menggosok tubuhku dengan sikat dan memasukan sikat pembersih jamban untuk membersihkan anus dan vaginaku. Aku menjerit-jerit kesakitan ketika ia menggosokan sikatnya di area sensitifku, tapi Lauren hanya tertawa dengan bahagia dan terus merekamku.

Setelah kengerian di WC berakhir, tim Dekor menggiringku dan mengikatku bugil dengan posisi X di pintu masuk tempat sebelum pengunjung memasukan angpao. Aku telanjang bulat dengan riasan penuh, tiara dan veil serta collar merahku. Aku dibiarkan seperti hiasan yang memalukan. Tidak lupa mereka menyiapkan banyak kertas kecil di sampingku dan juga jepit jemuran. Para tamu yang datang lebih awal bisa menulis pesan pernkahan untukku dan menjepitkan kertas berukuran 5x5 cm di tubuhku dengan jepitan.

Aku seperti menjadi hiasan penyambutan yang paling hina di acara pernikahanku sendiri.
Jam 5an para tamu mulai berdatangan dan mereka terkejut melihat aku menyambut mereka dengan keadaan seperti tersebut. Telanjang dan terhina.
Lauren meminta para tamu untuk mengisi kesan dan pesar serta ucapan untukku dan membantu para tamu menjepitkan ucapan mereka di tubuhku. Para Hatersku dengan senang hati menempelkan "ucapan" mereka dan menjepitnya di putingku agar aku merasa terhina dan sakit.

'Semoga semakin menderita ya lonte'
'Lonte seperti kamu memang pantas menikah seperti ini'
'kupikir kamu ada harga diri, ternyata gak lebih dari budak'
'rugi aku iri pada kamu, semoga hidupmu semakin hancur ya Erva'

Beberapa hatersku tentunya turut mencubit dan meludahiku.
Sungguh bukan seperti ini pernikahan seorang perempuan seharusnya. Seharusnya aku menjadi ratu sehari dalam kemewahan dan kebahagiaan, dera dan canda tawa, pujian dan aku bisa bermanja-manja. Bukannya dicemooh, disiksa, dipermalukan, dihina, dan diperlakukan lebih rendah dari anjing sekalipun.

Ketika jam 6 berdentang, Arifin datang dan Arifin mencambuk semua jepitan yang menempel di tubuhku
hingga semuanya terlepas lalu menggiringku masuk diiringi wedding march dan kami berjalan menuju pelaminan. Berbeda dengan pelaminan biasanya, kursi yang tersedia hanya satu untuk Arifin duduk, sedangkan aku berlutut di sebelah Arifin sepanjang pesta.
Tidak banyak yang terjadi di pesta, hanya sambutan Arifin lalu MC mempersilahkan tamu untuk makan dan baik aku dan Arifin turun untuk berkeliling menyapa tamu. Aku menjadi piala bergilir, siapapun boleh menyentuh, mencubit, ataupun memukulku sekehendak hati mereka. Beberapa teman Arifin sambil berbicara pada Arifin mereka merangsang dadaku, atau memasukan jari mereka ke vaginaku. Dan aku hanya bisa pasrah, aku merasa seperti menjadi mainan yang paling hina hari itu. Telanjang, dilecehkan dan tidak bisa melawan selain menikmati semua penghinaan itu.

Tidak lama ada permainan untuk melempar buket. Seperti era modern ini, kami menggantinya mengunakan melempar teddy bear. Ada 12 teddy bear yang aku dan Arifin lemparkan. Kemudian ada 5 diantaranya yang memiliki dasi merah. Kelima pemegang teaddy bear berdasi merah dibawa ke panggung.
Ada Betty teman sekantorku yang sangat membenciku, Tod temanku yang sempat menyukaiku, Robby si Bestman, John teman Arifin, dan Sasha teman Arifin juga.

Dibalik dasi ada tulisan benda-benda yang akan mereka dapatkan.
Betty mendapat cambuk
Tod mendapat penyetrum ternak
Robby mendapat nipple chain
John mendapat bulu untuk mengilikitik
Sasha mendapat rotan

Seketika aku diikat di Frame X yang tersedia di pelaminan. Dan permainannya sederhana
"Jadi sipapun yang membuat Erva pingsan, atau orgasme dengan siksaannya akan mendapat hadiah berupa : Pelayanan Sex Slave Erva selama seminggu setahun satu kali dan bisa diatur waktunya terserah pemenang. Caranya adalah kalian berlima akan bergantian masing-masing 2 menit untuk merangsang Erva. bebas kalian mau menyiksanya ataupun membuatnya Orgasme. Orang yang berhasil membuat si pengantin lonte ini pingsan karena kesakitan atau mendapat orgasmenya menjadi pemenangnya" jelas Lauren menjelaskan, "tentunya ada 5 gram emas juga sebagai hadiah !" ujar Lauren menawarkan imbalan lain juga agar mereka berkompetisi menyiksaku atau mempermalukanku.

Mendengar itu aku langsung lemas. Aku akan jadi mainan untuk siksaan mereka sekarang.
Betty tanpa ragu-ragu mencambukku selama 2 menit pertama, ia mengarah buah dadaku dan vaginaku. Aku menjerit minta ampun dan memohon belas kasihan. Semua mata memandang penyiksaanku yang brutal tapi tidak ada yang berniat menolongku. Teman-teman dekatku yang diundang hanya bisa melihatku dengan prihatin tapi tidak bisa melakukan apa-apa. Beberapa mungkin jadi jijik terhadapku.

Aku sendiri memohon dan memohon merendahkan diriku, "Ampun Betty..... saya mohon.... lonte ini mohon.... iya saya anjing hina kafir.....tolong beri saya belas kasihan....AAAaaaaaa ampun.... Bet.....Please.... Aaaaaaa please.... saya akan jadi budakmu di kantor.... saya janji... sumphhhh AAAAa..... ampun... ampun..... Please......"
Betty terus mencambukku sampai waktu 2 menit selesai.

Kemudian giliran Tod yang akan menyetrumku dengan tongkat penyetrum ternaknya. Aku menjerit ketika disengat oleh penyetrum ternak. Ia tampak kecewa karena aku ternyata hanya lonte murahan. Penyetrum ternaknya sudah diset hanya bisa menyetrum selama 5-7 detik sebelum ia mati dan harus beristirahat sekitar 5 detik sebelum bisa digunakan untuk menyetrum kembali.

"Aku pikir kamu wanita baik-baik,.... dulu kamu sok suci"
"ampun.... saya... saya..."
"tenyata kamu coba lonte. Cuih !" Tod meludahiku.
"saya bukan lonte...."
"Ngaku kamu lonte ! dulu kamu manfaatin aku kan pas aku deketin kamu ?"
"Sumpah... saya... Aaaargh... iya saya Lonte yang berusaha nipu kamu, sudah sepantasnya kamu siksa saya... Aaaaa" jeritku

Tod memfokuskan menyetrum dada dan vaginaku juga sehingga rasa vagina dan dadaku sepertinya akan segera hancur.

Berikutnya giliran Robby.
Robby sama sadisnya juga, dia menempelkan nipplechain ke dadaku dan menarik-nariknya sekehendak hatinya, kemudian ia menariknya dengan kasar hingga terlepas dari putingku dan menjepit clitorisku yang membuatku menjerit-jerit tidak karuan berkata "lepaskan" dan memaki-maki karena kesakitan. Robby menanriknya pelan-pelan dan memainkannya sehingga clitorisku terasa akan sobek dari diriku. Kengerian siksa neraka itu akhirnya berhenti karena harus berganti instrumen.

Seluruh vaginaku telah menjadi sangat sensitif dan berikutnya John mengkilikitik vaginaku, mengincar aku untuk orgasme. Dengan itilku yang menjadi sangat sensitif aku dengan mudah naik tapi waktu keburu berakhir sebelum aku mencapai orgasme sehingga John pun gagal dan diagntikan oleh Sasha

Sasha dengan sadis memukul puting dan punggungku dengan rotannya. sesekali ia memukul pantatku juga. Ia dengan sadis menghajarku dan aku meminta ampun dan belas kasihan karena memar-memar mulai bermunculan. 10 detik terakhir ia menyelipkan rotannya di vaginaku dan menariknya ke atas menyiksaku. Badanku terasa seperti hendak terbela. Aku menjerit dan diselamatkan oleh waktu yang habis.

Kembali pada Betty yang kali ini mencambukku dengan sadis hingga akhirnya aku tidak kuat lagi dan pingsan. Aku tidak lama pingsan karena Lauren membangunkanku dengan bau yang menusuk di depan hidungku.

Aku tahu bahwa Betty akan menyiksaku lebih buruk lagi nanti ketika ia meminjamku sebagai budaknya selama 1 minggu. Tapi aku masih memiliki pikiran yang lebih urgent, hariku belum berakhir. Masih ada acara salaman dan foto bersama. Aku kembali berdiri di pelaminan dalam kelecehanku. Tanganku terikat dipunggungku dan aku hanya diam sementara para tamu berbaris mereka menyalami buah dadaku sambil meremasnya kemudian menyalami pengantin pria dan pulang.

Itulah pesta pernikahanku.

###################################
3 tahun setelahnya.

Aku bersimpuh telanjang. kakiku terikat pada rantai yang memaksaku tetap diam dalam halaman depan rumahku. Sekarang musim hujan dan aku baru saja kehujanan di sore ini. Telanjang dan menggigil kedinginan di depan rumah, memandang ke dalam dan mendambakan kehangatan.

Tidak lama suamiku berjalan keluar menggunakan payung.
"Pacar gw bilang loe harus semalem lagi di luar," ujar suamiku "Dia masih marah padamu karena kamu gak nurut. Ini adalah hukumanmu 3 malam diluar rumah dalam keadaan telanjang. Ya aku tahu bahwa ada beberapa tetangga yang masuk pagar dan memperkosamu, termasuk tukang sampah dan tukang sayur serta satpam. Tapi itu memang hukumanmu.  Yah semoga besok dia tidak berubah pikiran lagi dan mengijinkan kamu masuk." Arifin menjelaskan.
"Nih aku bawakan kamu makanan anjing,"
"Besok ketika pacarku hendak keluar rumah, ya kamu sebagai istri budakku minta ampun sama dia dan terima aja permintaannya. Dia kan cuma mau kamu dientot sama anjingnya..udah nurut aja jadi kamu diijinin disiksa di dalem rumah. Rumah udah mulai kotor karena gak ada kamu yang bersih-bersih,"  ujar Suamiku.

Inilah hidupku, suamiku berganti-ganti pasangan dan sering membawa pacar-pacarnya yag kejam untuk menambah deritaku. Aku hanyalah budaknya yang ada untuk kesenangan dia dan pacar-pacarnya.

###################################
10 tahun setelahnya.

Aku terbaring di sebuah tong sampah umum besar di samping apartemen. Tubuhku terasa hancur dan lebam tidak bisa bergerak. Aku telanjang dan tanganku terikat dipunggungku. Sebuah pohon kaktus kecil menancap masuk di vaginaku, dan satu putingku dijepit oleh penjepit kertas dan setumpuk berkas perceraian yang menyatakan aku dibuang dan ada surat sertifikat kepemilikanku sebagai budak. Hidupku mungkin sudah tidak lama lagi.... Pada akhirnya aku hancur habis-habisan dan dibuang oleh seluruh keluarga.

Lauren tentu puas dan sangat bahagia jika ia melihatku seperti ini.

"Eh ada cewek cantik banget di tong sampah !" ujar seorang tukang sampah yang menemukanku.


Fin









17 August 2024

Pendahuluan : Budak ini diperintahkan oleh master untuk mengupdate blog "Budak harus memohon maaf ke warga Indonesia lain di blog bud...